Playlist Festival Jakarta

5.5K 673 146
                                    

Hai geng ada yang masih melek kah jam segini? Maaf banget lama ga update abis menghilang cari wangsit soalnya haha

Hai geng ada yang masih melek kah jam segini? Maaf banget lama ga update abis menghilang cari wangsit soalnya haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading 💙

***

Rony tengah duduk bersandar di sofa bersama Paul di ruang tunggu. Lalu tatapan mereka mengarah kepada Salma yang berjalan mendekat. Wajah Rony sudah siaga satu karena takut gadisnya melakukan hal yang aneh aneh.

Dan benar saja.

Salma meneliti penampilan Rony dari atas sampai bawah dengan tatapan yang seperti ingin melabrak. Terbukti sebelum Salma pergi dia menendang sepatu Rony dengan tanpa dosanya.

"Cewek lo kerasukan apa gimana?" Tanya Paul karena Salma datang tanpa ucapan apapun.

"Mulut lo." Tekan Rony. Paul langsung berdehem.

"Maksudnya Salma. Itu anak kenapa?" Paul lupa mereka tengah ada di lingkungan pekerjaan dan banyak sekali orang berlalu-lalang.

"Biarin aja udah biasa." Jawab Rony dengan tatapan yang tidak lepas dari kepergian Salma.

"Bener sih udah biasa physical attack." Paul tertawa.

"Bukan itu dia udah biasa sensi kalo gue manggung pake kaos singlet doang."

"Gue mau coba deh kapan kapan. Nabila bakal sensi juga ga ya?"

Rony langsung menghadapkan dirinya pada Paul.

"Gue tanya sama lo. Nabila siapa lo?"

"Tolong kalo nanya yang sopan!" Ucap Paul dengan tatapan yang sinis. Gantian Rony yang tertawa.

"Dim lo pake kaos gitu doang tuh? Ga bagus pake jaket lo aja." Celetuk Salma saat berpapasan dengan Dimas yang tengah bersiap.

Rony dan Paul saling pandang setelah itu. Bedanya Paul menahan tawa sedangkan Rony melengos.

"Mampus lu." Ledek Paul pada Rony.

***

"Ngapain dipake jaketnya?" Tanya Salma. Dia sudah selesai perform sedangkan Rony mendapat urutan terakhir untuk closing sehingga lelaki itu kini tengah bersiap merapikan outfitnya.

"Iya Kak Rony ngapain dipake mending langsung naik kaya gitu aja." Kompor Anggis.

Rony melirik tajam keduanya.

"Biasa Nggis harus ada gimik buka jaket soalnya biar cegilnya makin banyak." Sindir Salma. Rony menghela napas mencoba untuk bersabar dan tidak membalas omongan Salma. Andai saja mereka sedang berdua Rony akan membuat Salma bungkam.

Drabbles (Sal-Ron Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang