Yogyakarta - Bandung (1)

5.8K 306 3
                                    

hai semoga tidak bosan

hai semoga tidak bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading 💙

***

Salma menyandarkan tubuhnya di kursi mobil lalu menatap jalanan melalui jendela. Tangan kanannya tiba - tiba digenggam lembut. Salma menoleh mendapati Rony menatapnya dengan senyuman tipis menenangkan.

"Abis ini kamu istirahat di hotel ya jangan buka sosmed apapun dulu." Salma tidak menjawab dan balik menatap jalanan di sisi kirinya.

"Ca?" Panggil Rony. Salma menghela napas lalu kembali menoleh.

"Aku sama yang lain pulang duluan ya naik kereta." Ucap Salma. Rony lantas mengernyit.

"Kenapa?"

"Gapapa."

"Ca kita udah sepakat buat berangkat bareng ke Bandung."

"Berangkat lebih cepet ga ada salahnya kan?" Rony diam menimbang permintaan Salma.

Keduanya tengah di perjalanan menuju festival musik. Tapi karena adanya kendala satu dan lain hal membuat Salma tidak jadi tampil disana. Rony pun sama lelaki itu mengalami kendala tetapi dengan segala kerugian dia tetap harus tampil menyisakan Salma dengan perasaan yang campur aduk. Merasa bersalah kepada fansnya dan tim yang sudah sangat prepare untuk menemaninya manggung di Jogja.

"Beneran gamau bareng aja?" Rony bertanya meyakinkan. Salma menggeleng.

"Aku duluan ya? Kamu gausah khawatir kan rame rame sama tim aku."

Rony menatap Salma dengan pandangan yang rumit. Dia paham betul Salma ingin sendiri tapi Rony tidak ingin gadis itu melewati kesedihannya sendirian.

"Ca aku perform ga akan lama. Kamu gamau nungguin aku?" Rony tau permintaannya terdengar egois. Tapi Rony tidak ingin meninggalkan Salma.

"Ron besok kan kita ketemu di Bandung." Salma bersikeras. Giliran Rony yang menghela napas panjang.

"Oke kamu boleh berangkat duluan. Tapi kabarin aku dan hp kamu tetep nyala bisa?" Salma mengangguk-anggukkan kepalanya.

Rony tersenyum tipis diusapnya kepala gadis itu.

***

Suara ketukan pintu membuat seseorang harus membukakan pintu kamar hotelnya.

"Salma?" Salma tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Drabbles (Sal-Ron Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang