Chris meregangkan badannya yang terasa sangat lelah, ia berusaha mendudukkan badannya tetapi sebuah rasa sakit mulai menyerang bagian selatannya membuatnya memejamkan matanya. Sesudah berusaha mencari posisi yang nyaman bagi dirinya ia pun membuka matanya kembali dan melihat sebuah ruangan yang tidak tampak familiar baginya.
"Dimana ini" gumamnya.
Dengan rasa ingin tahu dan rasa takut yang mulai menguasai dirinya, Chris berusaha untuk berjalan keluar dari kamar tersebut tetapi rasa sakit tersebut kembali menyerang dirinya membuat badannya terjatuh di karpet kamar tersebut.
Suara jatuh dari badan Chris yang cukup keras membuat sebuah langkah kaki berjalan cepat di bagian lorong depan kamarnya dan setelahnya pintu kamar tersebut terbuka menampakkan seorang lelaki tinggi yang hanya menggunakan celananya. Melihat orang tersebut membuat otak Chris terasa seperti dibanjiri oleh memori-memori kejadian dari hari sebelumnya.
Flashback
Chris mengendarai mobilnya dengan cepat menuju ke satu tujuan yang dapat dipikirkan dalam otaknya, sebuah club malam yang dimiliki oleh teman baiknya semasa sekolah menengah.
"Dia kira hanya dia yang bisa mencari pasangan baru?" gumamnya dalam hati.
"Aku juga bisa melakukan itu"
Entah mengapa hatinya sudah dipenuhi dengan rasa marah karena ia sudah mengorbankan sangat banyak waktu dan usaha untuk membahagiakan sang pasangan bahkan ia berkali-kali diyakinkan oleh omega tersebut bahwa ia tidak akan pernah meninggalkan dirinya walaupun nantinya bertemu dengan matenya.
Setibanya Chris di club tersebut ia langsung mendudukkan dirinya di bar dan memesan beberapa gelas minuman yang langsung diteguknya dengan terburu-buru membuat dirinya perlahan-lahan kehilangan kontrolnya atas dirinya sendiri.
"Huh..daripada aku membuangnya lebih baik aku menggunakannya untuk mencari omega baru" Chris melihat sebotol scentoalpha yang sudah dibelinya dengan harga cukup mahal.
Ia membuka botol parfum tersebut dan menyemprotkan setengah isi botol tersebut. Perlahan-lahan Chris mulai merasakan badannya memanas dan ia melihat beberapa orang mulai mendekatinya.
"Sebentar, mereka tidak terlihat seperti omega" gumamnya setelah melihat orang-orang tersebut.
Berkebalikan dengan ekspektasi Chris, ia tidak menjadi pusat perhatian para omega melainkan para alpha karena satu hal dan yang lainnya. Badannya pun mulai terasa panas karena efek dari parfum tersebut membuat pandangannya semakin memburam.
"Lihatlah apa yang ada disini, seorang omega yang heat" sebuah suara rendah berbunyi.
Suara tersebut membuat para alpha yang berkerubungan langsung menjauh untuk memberinya jalan karena suaranya yang terdengar sangat dominan dan memerintah.
"Kemari aku akan membantumu" alpha tersebut mengajukan tangannya ke depan hadapan Chris.
Meski dirinya seorang beta, entah mengapa Chris merasa sangat tertekan karena kehadiran dari alpha tersebut membuatnya menerima sodoran tangan tersebut dan keduanya pun bercinta sepanjang malam.
Flashback selesai
"Beristirahatlah dahulu, aku akan mengantarkanmu kembali nanti" ucapnya sambil berusaha menopang badan Chris yang tergeletak di lantai.
"Dan apakah kau seorang omega?" tanyanya lagi.
Chris yang masih berusaha mencerna kejadian tersebut pun hanya dapat menggelengkan kepalanya sambil berpegangan pada alpha tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[bxb] Omegaphobic
Teen FictionKisah cinta antara seorang Alpha yang membenci Omega dan Omega yang membenci Alpha tetapi seperti pepatah tak kenal maka tak cinta, sebuah kisah romansa mulai tumbuh diantara keduanya yang sedang menempuh jalan untuk menghilangkan rasa benci tersebu...