Rutinitas

30K 115 0
                                    

"Kak, hayoo bangun..." ujar Anna mengelus rambut hitam suaminya. Ia baru saja bangun dari tidurnya.

"Mmm... duluan dek.." ucap suaminya dengan suara ngebass yang masi mengantuk.

Saat Anna ingin bergegas dari kasur untuk menuju ke dapur. Suaminya itu menarik kembali tubuh sexynya.

"Cium dulu siniihh..." ucapnya setengah sadar.

Muachhh...

Namun tak sampai disitu, tangannya mulai memasuki mini dress kemudian mendekap dan mengelus tubuh sexy Anna hingga ia memainkan sesuatu didalamnya.

"Ihh... kakak.. semalam kan udah..." Anna berusaha melepasakan diri dekapan suaminya dan ia bergegas menuju ke dapur.

Waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi, Anna dengan ahlinya menyiapkan sarapan untuk suaminya, Tama.

Tama adalah seorang arsitek yang menjabat sebagai Head of Architect & Urban Planner (Kepala insinyur Arsitek & Penata Kota) di salahsatu perusahaan konsultan arsitektur ternama di Jakarta harus berangkat pagi-pagi karena hari ini ia dan timnya akan mengurus pengerjaan proyek komplek apartemen dari salahsatu perusahaan pengembang real estate terkemuka di Jakarta. Sebagai seorang Leader para arsitek dan insinyur lainnya, tentunya ia memiliki tanggung jawab yang besar dalam pengerjaan proyek ini. Belum lagi jalan di sekitar rumah mereka pagi-pagi sangatlah macet.

"Handuk kakak dimana?" tanya Tama yang telah bangun mencari handuk.

"Di jemuran belakang kak" jawab Anna yang masih menyiapkan menu sarapan suaminya. Sementara Tama bergegas mandi.

Setelah mandi, Tama sudah berpenampilan rapi dan bersiap menuju kekantor. Kemudian ia bergegas ke dapur untuk sarapan. Menu andalan roti panggang dan teh hangat sudah tersedia di meja makan. Sementara Anna masih sibuk mencuci peralatan makan di wastafel. Tiba-tiba Tama memeluk dan menciumnya dari belakang.

"Ahhh.. udah kakk.. sarapan dulu ihh.." ucap Anna berusaha melepaskan dekapan erat suaminya.

"Wangi banget sih dek..." ucap Tama menghirup aroma wangi tubuh istrinya

Lelaki berpostur tinggi tegap itu kemudian melepaskan dekapannya dan menuju meja makan. Ia segera menyantap sarapan yang telah di sediakan istrinya dan menghabiskannya.

"Kakak berangkat kerja dulu ya" ujar Tama sembari mencium kening istrinya.

"Iya kak, hati-hati. Semangat kerjanya ya kak... Jangan lupa bekalnya..." kata Anna sambil mencium tangan suaminya dan memberikan bekal kepadanya agar tidak lupa.

"Oh iya dek, Assalamualaikum" Tama menerima bekal dan mengucapkan salam. Ia bergegas menyalakan motornya.

"Waalaikumsalam, kak" sahut Anna tersenyum kepada Tama.

Tama kemudian pergi kekantor sementara Anna melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dirumah Anna melakukan pekerjaan rumah yakni mengepel, mencuci pakaian, dan memasak. Ia juga bekerja dari rumah (remote working) sebagai pengajar di salahsatu lembaga bimbingan belajar online.

Mereka berdua merupakan pasangan muda yang baru saja menikah, Anna merupakan adik tingkatnya Tama semasa kuliah yang selisihnya 3 tahun dibawah Tama. Jadi, saat itu Tama sudah semester akhir sedangkan Anna baru semester 2.


----------------------------------------------------------------------------------------------------


Untuk cerita singkat awal mula hubungan mereka aing tulis di chapter selanjutnya.. 😊

My senior HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang