Cerita keseharian Tama dan Anna, pasangan muda yang harmonis dan penuh fantasi. Anna yang berusia 22 tahun dan baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya itu dipersunting oleh Tama, kakak tingkat almamaternya sendiri yang telah bekerja sebagai ar...
"Bang, minta kangkung 2 ikat yak.." ucap Anna kepada abang sayur yang sering ngetem di komplek
"Oke mbak.." jawab abang sayur.
"Sekalian bawang merah dan tomatnya juga ya bang.."
Pagi itu, Anna sedang membeli sayur dan bumbu masak di abang-abang sayur yang biasa keliling komplek. Ia berbelanja sekaligus ikut bercengkrama dengan ibu-ibu komplek. Dari semua ibu-ibu yang ada disitu, ia paling muda dan yang paling banyak ditanyai oleh ibu-ibu lainnya. Mereka menanyai kondisinya yang mengira Anna telah hamil 6 bulan karena perutnya yang sudah membesar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penampilan Anna ketika berbelanja sayur dengan ibu-ibu komplek (Sumber : Tiktok)
"Udah berapa bulan kandungannya, Anna?" tanya Shenny, seorang IRT yang rumahnya depanan dengan rumah Tama dan Anna. Usianya hanya berbeda beberapa tahun lebih tua dari Anna dan dialah yang sering mengajak Anna ketika ada kegiatan ibu-ibu di komplek.
"Mmm.. masuk 6 mbak.." jawab Anna.
"Wiih sehat-sehat ya.. Gede banget ya kandungannya.." ujar Shenny mengelus sebentar perut Anna. Anna tersenyum.
"Aku gapernah ngeliat kamu dasteran gini.. baru taunya sekarang kalo kamu ternyata lagi hamil" tambah Shenny kepada Anna sambil memilih-milih sayuran.
"Aku izin ngelus ya, Anna.. semoga nular ke aku... hehehe.." tambahnya lagi dengan mengelus-elus perut besar Anna yang ditutupi daster.
"Hehehe iya mbak, gapapa"
Shenny masih mengelus-elus perut besar Anna, ia ingin sekali segera mendapatkan momongan karena sudah lebih dari 2 tahun menikah namun belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada dirinya.
"lanangan opo wedhok ki mbak?" tanya bu Woro, seorang IRT paruh baya yang juga tetangga mereka dengan logat Solo nya yang medhok.
"hehehe lanangan buk. kemaren wes tak cek USG karo paksu" jawab Anna sedikit berbohong dengan logat Solo nya. Anna sangat pandai berbicara bahasa Jawa karena kedua orang tuanya merupakan asli orang Jawa yang berasal dari Solo dan Semarang.
"Oalahh.. sehat sehat to yoo mbak.. obah-obah akeh supaya lairanne lancar" kata bu Woro yang artinya menyuruh Anna banyak bergerak dan berkegiatan agar persalinan lancar.
"Hehehe.. suwun yo buk.." ucap Anna.
Ia mengiyakan dugaan para tetangganya tersebut yang nyatanya bukan demikian. Ya, Anna menyembunyikan usia kehamilannya yang sebenarnya saat ini baru 3 bulan tapi karena kondisi perutnya yang lebih besar dari kehamilan normal akibat ulah brutal suaminya makanya banyak yang mengira ia telah hamil 6 atau 7 bulanan.