Rutinitas 🔞

13.9K 65 2
                                    

Mengandung unsur 18+... Sorry guys kalo misalkan penataan kata2nya banyak yg kurang rapi 😁


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Singkat cerita setelah seharian bekerja, Tama akhirnya pulang dan sampai di rumah. Waktu telah menunjukkan pukul 19.00.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Anna sambil membukakan pintu

Anna mencium tangan suaminya dan Tama mengecup kening istrinya itu.

"Dah makan belum dek?" tanya Tama sambil memandangi Anna.

"Hihi belum kak.." jawab Anna dengan tertawa imutnya

"Nih kakak tadi beli soto buat kita berdua" kata Tama sambil menunjukkan 2 bungkus soto ayam di dalam kresek.

"Wih, yaudah adek siapin dulu mangkoknya" kata Anna. 

"Oh iya nanti kalo laper ditambah nasi aja ya kak, tadi adek sempat masak soalnya" sambungnya sambil mengambil mangkuk.

Mereka berdua akhirnya makan bersama dan berbagi cerita momen hari ini. Setiap Anna bercerita, Tama selalu mendengarkan dan memandangi Anna secara mendalam. Tama sangat mengaggumi Anna baik dari sifat maupun parasnya. 

Singkat cerita, setelah mereka makan berdua Tama pun membereskan pakaiannya dan Anna ke taman belakang untuk membereskan pakaian yang dijemur seharian. Mengingat ini musim hujan sehingga dari sore cuaca sangat mendung dan dingin.

Ketika melepas pakaiannya, Tama merasakan sesuatu yang menegang dari celananya. Setelah melepaskan celananya, ia menyadari bahwa dirinya sedang menginginkan Anna.

"Deekkk..." panggil Tama dengan suara yang agak kencang

Anna yang baru selesai mengangkut pakaian ke dalam rumah segera menemui Tama di kamar.

"Iya kak..." sahut Anna yang segera menjumpai Tama. Tak lupa ia menutup pintu belakang terlebih dahulu.

Baru saja ia sampai di kamar Tama langsung mendekati dan memeluknya dengan kuat dari belakang. Ia juga mencium Anna dengan brutalnya.

"Emmhh.. kakkk" desah Anna

Ia berusaha melepaskan tangan suaminya, namun cengkramannya sangatlah kuat. Sehingga Anna hanya bisa pasrah dinikmati secara brutal oleh Tama.

"Kakakkk.. Emmmh" rintih Anna.

Tama melepaskan mini dress yang dikenakan istrinya. Ia tak henti-hentinya mengecup bibir, pipi, leher, hingga punggung Anna dengan tangan yang terus meremas payudara besar yang masih didalam bra sambil menarik-narik putingnya. Ia terus menikmati titik demi titik bagian leher istrinya itu hingga penuh dengan kemerahan karena dicupang secara brutal olehnya. Anna yang pasrah terus merintih sambil menggigit bibir bawahnya.

"Emmmhh.. Ahh" rintih Anna berkali-kali.

"Ahh.. Adek tetenya gede banget sih.. seneng kakak" ucap Tama sedikit berbisik di telinga Anna sambil meremas payudara dan memainkan puting milik istrinya itu.

Tama semakin menjadi – jadi. Ia mendorong Anna ke tempat tidur, melepaskan branya lalu melumat payudara yang besarnya melebihi ukuran bra yang dikenakan itu secara brutal. Ditambah tangannya merambah dan memainkan lubang vaginanya yang membuat Anna semakin pasrah dan gemetar karena terangsang, ia mengerang hebat dan suara erangannya memenuhi seisi kamar.

Rumah dan kamar mereka sengaja di rancang kedap suara oleh Tama meskipun memiliki banyak bukaan jendela. Alasannya tidak lain tidak bukan adalah agar bisa menggempur Anna diruangan mana saja di dalam rumah tanpa didengar tetangga.

My senior HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang