Disembunyikan kurang lebih delapan tahun, diasingkan dari spiritual masyarakat lembaga istana dinastinya sendiri, dan dibesarkan dengan kasih sayang yang kurang didalam keluarga orang lain.
Na Jaemin, Duke's Arrandyle yang menjadi korban atas kekala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summary,
Disembunyikan kurang lebih delapan tahun, diasingkan dari spiritual masyarakat lembaga istana dinastinya sendiri, dan dibesarkan dengan kasih sayang yang kurang didalam keluarga orang lain.
Na Jaemin, Duke's Arrandyle yang menjadi korban atas kekalahan Dinastinya,
Menjadi upeti dari Dinasti musuh, serta sengaja dinikahkan dengan Alpha bengis yang sama sekali tidak Jaemin kenal.
"Dinasti dan keluargamu sudah kalah atas kekuasaan yang ku jalankan, mulai sekarang alur mu hanya ada di tanganku Na Jaemin!" Jung Jeno
"Pangeran aku hanya bersedia menemanimu jika kau menjadikan ku permaisuri bukan gundik yang hanya kau tiduri," Na Jaemin.
.
.
"Suami sekaligus duke Arandylle sudah mati, sebagai upeti atas keberhasilan Napoleon mengalahkan Arandylle, saya ingin kedua omega anda tumbuh besar bersama putra saya,"
Dukes Winwin, istri dari Na Yuta berusaha untuk kuat, terlebih setelah membunuh suaminya orang gila Napoleon tersebut sekarang ingin merebut salah satu buah hati nya,
"Terbuat dari apa hati anda, maaf sebelumnya Duke Jung, apa setelah membunuh suami ku, anda ingin merebut salah satu dari buah hatiku juga, tidak saya tidak akan pernah mengizinkan hal seperti itu terjadi,"
Gelak tawa sang raja menguar disana, bersama dengan pangeran bungsu yang masih kurang lebih berumur tujuh belas tahun, mereka melihat bagaimana nilai harga diri dari bangsa Arrandylle sehancur ini.
"Dukes Na yang terhormat, tapi bukankah pemenang atas peperangan boleh meminta apapun yang diminta oleh pihak yang menang?"
"Tapi kumohon ambil semua harta ku, jangan salah satu dari anakku!"
//CTRANGGG...
Seperti sebuah suara pedang terdengar keluar dari usuknya, nada bicara Dukes Sicheng ternilai sangat tidak sopan, terlebih jika pihak kalah berani menantang kuasa pemenang empire,
"Jaga nilai kehormatan anda dukes,"
Jung Jeno, pria yang mau tumbuh dewasa, mencoba melindungi Duke Napoleon sekaligus sang ayah dari pria tersebut,
Dukes Sicheng hanya menitikkan air mata, persetan dengan kewibawaan dan keanggunan yang selama ini sang ratu bentuk sebagai karakter utuh di Arrandylle, semestanya sudah tiada, ibarat jika apa gunanya belati apabila tamengnya saja sudah rusak.
"Bunda,"
Tiba-tiba seorang anak manis delapan tahun, datang sambil menangis, berlari menghampiri sang ibu, sembari memeluk ibunya erat.
"Kalian jangan sakiti Bundanya Nana hiks, kenapa kalian para Alpha tega sekali membunuh makhluk dewa hiks, apa kalian kurang puas setelah nyawa ayahku yang sengaja kalian ambil, kalian juga ingin mengambil Bunda hiks,"
