Disembunyikan kurang lebih delapan tahun, diasingkan dari spiritual masyarakat lembaga istana dinastinya sendiri, dan dibesarkan dengan kasih sayang yang kurang didalam keluarga orang lain.
Na Jaemin, Duke's Arrandyle yang menjadi korban atas kekala...
Disembunyikan kurang lebih delapan tahun, diasingkan dari spiritual masyarakat lembaga istana dinastinya sendiri, dan dibesarkan dengan kasih sayang yang kurang didalam keluarga orang lain.
Na Jaemin, Duke's Arrandyle yang menjadi korban atas kekalahan Dinastinya,
Menjadi upeti dari Dinasti musuh, serta sengaja dinikahkan dengan Alpha bengis yang sama sekali tidak Jaemin kenal.
"Dinasti dan keluargamu sudah kalah atas kekuasaan yang ku jalankan, mulai sekarang alur mu hanya ada di tanganku Na Jaemin!" Jung Jeno
"Pangeran aku hanya bersedia menemanimu jika kau menjadikan ku permaisuri bukan gundik yang hanya kau tiduri," Na Jaemin.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Dendam sulung Arrandylle ketika melihat sang adik yang dulu dengan suka rela mengajukan atas upeti dirinya sebagai permintaan atas kekalahan bangsa sendiri, menjadi rasa bersalah bagi seorang Na Renjun.
Didalam hati anak itu, mengapa nyali nya tidak bisa setangguh sang adik.
Perbedaan usia mereka yang kurang lebih dua tahun, seharusnya Renjun bisa mengayomi sang adik waktu itu,
Mengapa tidak Renjun saja yang menawarkan diri sebagai upeti dulu,
"Nak, Renjun hari ini Ibu memasak makanan kesukaan Renjun, mari makan bersama Ibu,"
Dengan pandangan obsidian kosong, anak tersebut menatap sekilas wajah ibunya,
"Ibu memasak sop ayam bumbu jahe?"
"Iya, bukankah Renjunie sama adik Na dulu suka sekali kalau ibu memasak ini?"
Sedangkan sang kakak di sana malah menangis,
"Tapi sekarang Renjun membenci sup ayam bumbu jahe ibu, kalau Renjun makan sup ini, Nana belum tentu bisa merasakan nya juga disana hiks,"
Na Sicheng dengan cepat langsung memeluk anaknya, menenangkan Renjun, walaupun hatinya juga sangat tidak kuat jika harus mengingat tentang si bungsu.
"Nana suka sekali memasak ini hiks, bahkan ayah saja suka sekali, hiks," lanjut si sulung.
"Siapa yang mau nambah?"
Masih diposisi memeluk sang anak, sang ibu ikut hanyut, mengingat ucapan Jaemin yang dulu sangat senang dengan aksi ayahnya karena selalu nambah makan setiap kali Jaemin memasak bersama ibunya.
"Ibu, bisakah adik Na kembali lagi bersama kita?"
Ibarat kedua anak kembar, Na Renjun dan Na Jaemin itu merupakan sebuah napa bhrata nyawa yang berbeda pada wadahnya.
Bahkan dulu, sang mendiang Duke Yuta selalu dipuji akan kecantikan kedua anak kembarnya,
Tapi nyatanya saja mereka hanya cuma beda selisih dua tahun lebih dulu Renjun.