8

476 76 12
                                    

Naruto Belong Masashi Kishimoto Sensei

Semi Canon with Lilbit Fantasy




NejiSaku's present











Malam semakin larut dan Hujan tak menunjukan akan berhenti dalam waktu dekat, itu terlihat dari derasnya hujan yang mengguyur sejak 3 jam lalu. Di kediaman Neji sendiri tak ada satu payung pun yang dapat di gunakan Sakura untuk kembali ke apartemennya.

Setelah membersihkan diri menggunakan air hangat yang di siapkan  Neji, Sakura merasa agak lebih baik setelah tubuhnya sempat menggigil hebat. Sedangkan Neji sendiri terlihat baik-baik saja setelah mengalami dehidrasi karena terlalu lama berendam air panas ketika tubuh keduanya masih tertukar.

"Aku akan meminjam payung pada Hiashi-sama"

Sebelum Neji beranjak dari duduknya, Sakura terlebih dahulu menahan pergelangan tangan sang pemuda, menatap manik lavender yang tetap terlihat tenang itu, "di luar hujannya masih deras, aku akan menunggu sampai hujan reda. Jadi Neji-san tak perlu repot-repot mencarikan payung untukku "

Tak banyak bicara,Neji kembali duduk bersila di samping Sakura, gadis itu tampak lebih baik dari sebelumnya yang sempat di serang hipotermia. Neji sedikit menarik sudut bibirnya melihat gelagat Sakura yang terus-menerus membenarkan Yukata kebesaran yang dikenakannya,tak heran sih, karena Sakura mengenakan Yukata milik sang Hyuuga.

"Sakura apa kau bertemu dengannya ?"

Sakura mengernyitkan dahi .

"Sasuke. Dia telah kembali bukan?"

Mendengar nama Sasuke keluar dari mulut Neji membuat Sakura teringat beberapa saat lalu pas dirinya kembali kepada tubuh aslinya, ia sempat melihat sosok Uchiha itu sebelum pikirannya terlatih pada Neji yang membuat Sakura khawatir.

"Ah Sasuke-kun? Kurasa sebelum kemari aku sempat melihatnya di kedai Ramen "

Sakura tersenyum tipis,balas menatap Neji yang kini tengah menatapnya.

"Mungkin besok aku akan menemuinya" lanjutnya lagi.

Untuk sesaat Sakura terdiam tanpa mengalihkan tatapannya dari sepasang lavender itu. Setelah mengenal Neji sedekat ini, Sakura selalu penasaran apa yang ada di pikiran sang Hyuuga di balik wajah stoicnya dan sikap tenangnya itu ? . Pemuda seperti Neji memang sangat misterius dan tak mudah di tebak, namun Sakura tau bahwa Neji adalah pemuda yang sangat baik.

Lama keduanya saling menyelami ke indahan mata masing-masing, bahkan ketika Neji mengulurkan tangannya pada pipi Sakura, gadis itu tetap diam menerima semua perlakuan manis Neji yang mulai menyentuh pipinya dengan lembut di setiap gerakannya.

Entah kenapa Sakura menikmati perlakuan Neji padanya, bahkan ia enggan mengalihkan atensi dari sepasang lautan mutiara yang telah berhasil membuat dadanya berdegup kencang dan menyalurkan perasaan hangat yang sekian lama telah ia lupakan semenjak kepergian Sasuke. Perasaan hangat itu bahkan lebih terasa menyenangkan di banding saat itu. Dan ketika Neji mendekatkan wajahnya, Sakura dengan refleks menutup mata,memilih menunggu apa yang akan Neji lakukan padanya.

Hingga kedua benda kenyal itu bertemu, Sakura tak bisa menahan debaran jantungnya yang menggila merasakan bibir tipis Neji yang terasa dingin menyapu permukaan bibirnya. Gadis itu meremas yukata depan pemuda yang tengah menciumnya. Hingga beberapa detik berikutnya, Neji menarik diri untuk menjauh, pemuda itu terdiam sejenak dengan raut wajah yang sulit diartikan, sebelum Neji berwajah datar dan kembali bersikap tenang.

"Aku kan mengantarmu pulang"

Entah sejak kapan Hujan deras yang sejak sore mengguyur Konoha kini telah berhenti, meninggalkan berbagai perasaan bingung yang menghantui Sakura setelah kejadian intim yang sempat terjadi antara keduanya. Seharusnya Sakura bisa menghindari situasi itu,tapi mengapa dirinya malah terbawa suasana dengan perlakuan manis Hyuuga Neji. Tunggu.... Apa benar Sakura hanya terbawa suasana ? Atau malah tumbuh perasaan lain di hatinya? .

Forbidden Rules || After ThunderboltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang