part 6

14 6 0
                                    

____________happy reading____________

Sabtu pagi yang cerah embun pagi beterbangan dengan cuaca yang sejuk. Cahaya matahari perlahan menembus kaca jendela kamar seorang gadis yang Masi berada di alam mimpinya. Tidur nya begitu lelap sampai suara getaran handphone menganggu tidur nya.

Drrrtttt!!!

Awalnya dia tidak peduli namun makin lama suara getaran handphone itu semakin mengganggu, membuat gadis berponi itu akhirnya mengangkat telfon nya Tampa melihat siapa yang menelfon. Tampa dia liat pun dia sudah tau siapa orangnya, siapa lagi kalo bukan Jihan, cuma gadis itu yang suka menganggu nya.
Yah gadis berponi itu adalah Asya.

Karna hari ini Sabtu, dan sekolah sedang libur maka Asya bebas bangun jam berapa. Tapi pagi ini dia di buat kesal oleh sahabat nya itu yang menggangu acara tidur nya.

"Ganggu lo jir, gw Masi mau tidur" ujar asya dengan suara serak khas Bagun tidur.

"Gw yakin setelah Lo liat status Ig kak Erza Lo gak bakal tidur lagi" ujar Jihan di sebrang telfon.

Mendengar nama sang crush di sebut, membuat mata Asya yang Masi mengantuk tiba-tiba terbuka lebar. "Hah? Kak Erza?, status apa?"

Jihan hanya berdecak sebal, sepertinya Asya Masi setengah sadar.
"Kak erza baru aja ngepost foto di Ig nya, dia lagi olahraga pagi di taman sekarang. Coba Lo liat deh".

Sesuai yang di bilang Jihan, Asya melihat status Ig Arza. Dan dia memang baru saja memposting sebuah foto sedang berada di sebuah taman dengan pakaian olahraga.

Asya segera duduk dan memperhatikan foto erza dengan jelas "ahh ya ampun, keringetan gini pesona dia makin gak main-main. Pasti banyak nih yang lirik dia di sana" ujarnya Asya. Dia tidak suka Erza di lirik banyak wanita namun ketampanan pria itu selalu menarik perhatian. Sadarkan Asya kalau dia bukan siapa-siapa.

Sedangkan Jihan memutar bola matanya malas mendengar ucapan asya. "Makanya siap-siap sekarang, kita juga ke sana sekalian olahraga".

"Iya oke, tunggu gw siap-siap"

Tutt!! Asya mematikan telfon nya

Asya segera melompat dari kasur, dia begitu bersemangat. Dia sangat ingin melihat erza olahraga, seakan dia tidak ingin sekalipun ketinggalan momen yang di lakukan erza. Beginilah keadaan Asya saat sudah terlalu bucin dengan crush nya itu.

Beberapa menit kemudian asya siap dengan baju olahraga nya lengkap dengan topi, bukan baju olahraga sekolah yah. Dia menuruni tangga, dan kebetulan bertemu dengan sang mama. Mila menatap anaknya yang terdiam dan berhenti di tangga. "Mau kemana kamu?" Tanya Mila dengan nada datar beserta dengan tatapan intimidasi nya.

"Mau olahraga ma di taman" jawab Asya.

"Sama siapa?" Tanya Mila lagi. Dia harus selalu tau dengan siapa Asya berteman atau bergaul. Bukan karna peduli tapi dia tidak ingin di permalukan jika Asya bergaul dengan orang-orang yang tidak benar.

"Emm sama Jihan" asya tau Mila hanya mengenal Jihan sebagai sahabat nya, karna mereka pernah bertemu saat Jihan bertamu ke rumah mereka. "Boleh kan ma?".

Mila mengangguk "boleh. tapi hari ini kamu ada jadwal les, awas kamu kalau terlambat" ujar Mila dengan nada mengancam.

"Iya ma, makasih yah ma. Aku berangkat"

Setelah percakapan singkat antara anak dan ibu itu, asya keluar dan mengambil sepeda nya yang berwarna biru yang tersimpan di bagasi. Dia mengayuh sepedanya dengan cepat, karna pasti Jihan sudah menunggu lama di sana.


🦋🦋🦋

Di lain tempat, Jihan sudah ada di taman yang lumayan ramai ini. Matanya menyusuri seluruh area taman yang di penuhi banyak orang yang sedang berolahraga atau kegiatan lainnya. Seperti piknik keluarga atau jalan-jalan dengan pasangan. Jihan sudah menunggu cukup lama, dan Asya belum juga sampai.

Mousikos [ON GOING!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang