part 1

17 6 0
                                    

Song: old friend by Jasmine Thompson

_______🎶___happy reading___🎶______

Di pagi yang dingin dengan langit yang mendung seakan hujan akan turun sebentar lagi, angin yang menyentuh kulit membuat seseorang sedikit menggigil kedinginan. Seorang gadis duduk di sebuah halte bus rambutnya yang di kuncir kuda sedikit terbawa sapuan angin, dia sedang asik dengan benda pipih di tangannya sambil menunggu bus datang.

Dia adalah Nasya skylana yang biasa di sapa asya, gadis bertubuh mungil dengan tinggi 169 dan pipi chubby yang menggemaskan di tambah poni tipis yang menutupi jidatnya menambah keimutannya. Bibir ranumnya tertutup, Matanya tak lepas dari handphone miliknya sampai seseorang laki-laki ikut duduk di dekatnya.

Mereka sempat bertukar pandang sebentar, namun asya mengalihkan perhatian nya ke handphone nya kembali. Mereka saling kenal karna mereka satu kelas dan ini sudah jadi kebiasaan setiap pagi, mereka akan bertemu di halte dan naik bus yang sama ke sekolah namun sangat jarang mengobrol. Kerena mereka memang tidak sedekat itu.

Pria itu Natala haruto atau biasa di panggil haru. Pria yang selalu terlihat berantakan dengan rambut yang acak-acakan seperti baru bangun tidur, poni panjang yang menutupi matanya sungguh mengganggu pemandangan. Entah apa dia Masi melihat dengan keadaan seperti itu. Haru memiliki satu julukan dari teman-teman sekelasnya yaitu tiang kebo, dia adalah pria yang sangat tinggi dan kurus yaitu 184 cm dan kulit putih mulus. tidur di mana saja adalah kebiasaan bagi Haru. Dia seperti tidak pernah tidur setiap malam hingga di siang hari dia selalu mengantuk dan tidur di kelas.

Asya melihat jam di tangannya, dia mulai merasa risau karna seperti nya bus yang biasa dia tumpangi terlambat datang. Andai jarak sekolah dekat mungkin dia memilih jalan kaki saja, karna kalo seperti ini dia bisa terlambat, dan dia benci terlambat. Yah asya adalah murid rajin dan taat aturan.

Haru menyadari itu juga, dia mendongak ke langit yang tidak mendung lagi dan mulai terlihat cerah. Dia berdengus pelan, mengingat ini bukan pertama kalinya bus itu membuat mereka hampir terlambat. Sepertinya kali ini akan terjadi lagi. Haru mulai mengantuk, kemudian tertidur sambil bersandar.

Asya yang melihat itu merasa tidak heran lagi jika teman sekelasnya memanggil haru tiang kebo karna dia selalu saja tidur dengan keadaan apapun.

Dia memilih tidak peduli, "Ck, ini bus nya mana sih? Lama banget. Mending pesan taksi aja kalo gini" gerutu asya. Dia mulai kehabisan kesabaran. Gerbang SMA berlian akan di tutup sebentar lagi, lebih baik dia memesan taksi. Namun tidak lama kemudian bus yang di tunggu-tunggu pun datang membuat asya bernafas lega.

Haru segera bangun dan naik terlebih dahulu. namun saat ingin membayar dia tidak menemukan kartu untuk membayar busnya, itu membuat nya panik seketika. Sedangkan asya mulai lelah menunggu di belakang, segera dia maju dan membayar.

"Cepetan pak saya terlambat" ujar asya dengan nada datar, sepertinya dia sudah sangat kesal. Dia kemudian duduk di samping kursi dekat jendela.

Sopir itu hanya mengganggu. Dia melihat haru Masi diam di tempat, dia segera menegur agar haru duduk.

"Hei anak muda duduk lah gadis cantik itu sudah membayarnya" ucap sang sopir bus.

Haru sempat kaget, dia segera beranjak dari sana. "Makasih nanti gw balikin uang nya" ucap haru kikuk, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia berdiri di samping asya yang melepas earphone nya lalu mendongak ke arahnya.

"Iya" balas asya singkat.

Haru melihat Bus lumayan penuh hari ini hingga seluruh kursi penuh, tinggal kursi dekat asya saja yang kosong. Haru malas berdiri.

"Gw boleh duduk di samping lo?" Tanya haru.

Asya melihat sekeliling bus yang penuh, kemudian dia mengangguk "ok boleh" ucapnya.

Mousikos [ON GOING!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang