18 Lenora

981 81 15
                                    

Hari ini Lenora mendapati wajahnya viral di mana-mana, dengan banyaknya kata-kata yang berlebihan dan amat membuat Lenora merasa malas keluar rumah.

'KYLE ZAVENDRA MEMILIKI SIMPANAN GADIS SMA'

'KYLE ZAVENDRA MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN GADIS DI BAWAH UMUR'

'INILAH SOSOK LENORA LAMITA ADITAMA,  SUGAR BABY KYLE ZAVENDRA'

'KYLE ZAVENDRA SEORANG PDOFIL'

yah, itu hanya sebagain, masih banyak lagi yang membuat Lenora ingin sekali mendatangi si pembuat rumor lalu mengeksekusi mereka satu persatu.

Yah, memang kebanyakkan nama Kyle yang tercoreng di situ, namun wajah Lenora juga ikut terpajang di setiap media yang memberitakan hal tersebut.

Apa Lenora harus mengadakan konferensi pers untuk mengklarifikasi tentang hubungannya dengan Kyle?

Lenora menggeleng, itu terlalu berlebihan. Gadis itu memilih untuk segera mandi, bukan untuk sekolah melainkan hanya ingin mandi saja. Ia terlalu malas untuk sekolah, apalagi dengan ia yang viral di mana-mana, yahh bukanya sombong.

Sementara itu, Nora yang sedari tadi memperhatikan Lenora hanya diam bersantai, gadis transparan itu hanya memikirkan Beno, dan apapun yang Lenora alami saat ini mana ia pedulikan, apalagi tubuh itu bukan tubuhnya lagi.

"Papi gak nelpon kamu Len? Pasti dia udah tau soal berita ini" tanya Nora sebelum Lenora memasuki kamar mandi.

Lenora menggeleng, "gak tau, gak penting" jawab Lenora kurang ajar sebelum memasuki kamar mandi.

Tak butuh waktu lama untuknya mandi dan mengenakan pakaian, Lenora dengan pakaian santainya sudah siap untuk menyantap sarapan yang sudah ada di meja makan di siapkan oleh para pelayan.

Nora seperti biasa masih setia di sisinya, gadis gentayangan itu tak memerlukan makan, hal itu kadang membuat Lenora merasa iba, sebab Nora hanya bisa melihat tanpa bisa mencicipi betapa enaknya makanan yang setiap kali ia makan.

"Permisi nona"

Lenora yang sedang menyantap sarapan menoleh pada salah satu pelayan di rumah tersebut, gadis itu mengangkat alisnya, bertanya dengan apa yang ingin wanita itu sampaikan.

Si pelayan menunduk, "ada tamu, sahabat nona, nona Kiky" ucap pelayan itu.

Lenora seketika menghela nafas, jujur saja ia masih kesal dengan Kiky ini namun ia akhirnya mengangguk.

"Suruh masuk aja" ucap Lenora acuh.

Sesuai perintah Lenora, Kiky melangkah masuk ke ruang makan tempat di mana Lenora berada, gadis itu tersenyum manis, menarik kursi di hadapan Lenora tanpa di persilahkan.

"Maaf untuk semalam, lo jadi viral gitu gara-gara gue" ucap Kiky lansung.

Lenora mengangguk, "gak papa" jawabnya acuh, ia tak mood untuk memperpanjang masalah.

"Serius? Lo gak sakit hati liat Beno belain gue gitu?" Tanya Kiky lagi, membuat Lenora menghela nafas sedikit merasa kesal.

"Biasa aja, dan kalo tujuan lo cuma buat nanya nanyak gak jelas lebih baik keluar deh, pergi sekolah sana" usir Lenora kesal membuat Kiky seketika membatu. Ia merasa sakit, siapa yang tak sakit di usir sahabat sendiri?

"Kenapa lo gitu sih Len? Gue kan khawatir sama lo, gue juga mau nanyain lo, kok belum pake seragam? Lo gak sekolah?"

Lenora memutar bola matanya malas, namun itu tak di sadari oleh Kiky. Gadis itu menghela nafas, menatap Kiky yang nampak ingin mengis.

"Gue lagi malas, lo pergi duluan aja, ntar izinin gue deh" ucap Lenora tanpa berniat meminta maaf, yah katakanlah ia jahat karna memang Lenora itu jahat.

LeNoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang