2. kelahiran.

54 3 0
                                    

[seperti yang sudah saya jelaskan,tujuan sistem mengirim anda adalah untuk membuat perubahan plot di dunia dxd]

[jadi sistem juga membuat sesuatu yang berbeda dalam gaya bertarung ras saiyan]

"begitu ya,baiklah bagaimanapun ... seperti aku bisa menolak saja,dan juga ini akan menarik untuk melihat dunia oppai ini"ucap ku saat memikirkan dunia penuh oppai itu.

[seperti yang anda katakan,dunia dxd dari dalam dan luar memang penuh oppai sigh~]

apa ini?keluhan?hei bukan kah kau yang mengurus merekah!

bukankah sifat dunia dxd menurun dari anda!!

aku mengutuk sistem saat dia mengeluh pada pekerjaan nya sendiri

[kalau begitu,sistem akan mengirim anda dalam 10...9...8...7....5..4....3...2...1]

saat itu,cahaya mulai menerangi ku dan aku sudah siap secara mental untuk pergi ke dunia baru.

"....."

kenapa oy!

kenapa gak pindah pindah!

apakah ini semacam penipuan!!

[ahem!! maaf 6 nya ketinggalan ,selamat tinggal!]

itulah pesan yang terakhir kulihat sebelum aku kembali ke kegelapan tapi sekarang aku bisa merasakan cairan hangat.

"hmm dimana lagi ini?"aku bergumam sebelum aku memikirkan sesuatu yang gila.

"SH*it apakah ini semacam reingkarnasi dari rahim atau apa!! sh*t aku harus siap secara fisik kalau begitu!!"ucapku sebelum aku merasakan sebuah dorongan yang kuat.

ini dia!!

"ugh ini ketat!"aku meringis kesakitan saat merasakan tubuhku di remas oleh vag"na ibu baruku.

kemudian setelah itu aku merasakan sebuah tangan menarik ku keluar dan sesaat kemudian aku merasakan sebuah sensasi yang sangat dingin sampe ke tulang tulang.

"aaaaaaahk"aku mencoba berteriak tapi seperti yang kuduga.

"owek!...owek.."yang keluar adalah sebuah tangisan bayi.

"selamat Miki-san,anak pertamamu laki laki yang sehat dan imut!"ucap seorang dokter persalinan saat dia mengangkat ku dan membungkus ku dengan kain.

lalu sang dokter menempatkan ku di tempat bayi dan dia bersiap untuk memulai pekerjaan nya kembali.

"mana anaka ku!! aku ingin melihatnya!"tiba tiba seorang pria masuk ke ruangan.

dia adalah gorou hyodou atau ayahku dalam kehidupan ini.

mendengar ucapan ayahku,sang dokter tersenyum kemudian mennyerakah aku ke pelukan nya.

"hehe terimakasih Miki"ucap gorou saat tetesan air matanya mulai mengalir.

"permisi tapi masih ada satu bayi lagi yang harus di lahirkan"saat suasana menjadi melankolis tiba tiba dokter itu berkata.

skip>

"hehe lihatlah mereka terlihat sangat imut!"ucap ayah saat melihatku dan calon oppai dragon atau Issei.

"nama apa yang akan kita berikan?"tanya ibuku saat ayah mulai berfikir.

aku tentu saja menantikan nama yang akan mereka berikan padaku

"Hmm memang aku sudah memikirkan nya dari dulu,yang tertua aku akan memberinya nama tsuki, Akatsuki hyoudou! kelak dia akan menjadi harapan bagi keluarga kita seperti matahari terbit!"ucap ayahku membuatku berkeringat.

'kenapa Naruto sampai ke sini?'ucap ku dalam hati saat memikirkan namaku

fajar,ya hmm tidak buruk,aku harus lebih menghargai apa yang ku punya mulai sekarang.

"dan adiknya akan membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi keluarga kita,Issei hyodou!"ucap Miki melanjutkan memberi nama adik ku yang di cintai dunia oppai.

5 tahun kemudian....

di suatu taman,terlihat 2 sosok anak lelaki sedang bermain,atau lebih tepatnya satu sedang bermain dan yang lain nya sedang merenung.

tentu saja itu adalah Issei dan Akatsuki.

Akatsuki pov.

sudah lima tahun setelah aku berada di dunia ini,tidak ada yang istimewa terjadi kepada ku dalam kurun waktu ini.

aku hanya bermain dengan adik laki laki ku dan berlatih fisik saat aku berumur 3 tahun

tentunya aku melakukan nya secara diam diam.

tapi bukan itu masalahnya,aku sepertinya terlalu meremehkan blodline saiyan karena berfikir harus berlatih fisik saat cukup umur.

nyatanya tidak,saat aku berumur 3 tahun aku tiba tiba mendapatkan semangat melakukan latihan yang jelas ini merupakan saat yang tepat bagi ras saiyan untuk berlatih.

(a/n:padahal nggak,di anime nya aja banyak Saiya yang mulai latihan pas lahir wkwkwk)

orang tuaku tidak tahu kalau aku melakukan latihan di kamar,tapi yang mereka tahu hanya nafsu makan  ku yang semakin bertambah.

dan sekarang,saat ini aku sedang merasakan sebuah koneksi.

ya ini merupakan koneksi spasial dari ruang latihan pribadi ku.

jadi aku merenung sementara aku membiarkan Issei bermain bersama anak anak lain nya.

"Issei ayo pulang,sudah waktunya makan siang,nanti ibu marah!"teriak ku saat memanggil Issei.

aku sudah tidak sabar untuk mencoba ruang portabel miliku sendiri.

memang sih ada di dunia ini sihir yang bisa mebuat ruang portabel,tapi itu kemungkinan bisa di retas oleh orang lain,tapi ruang milik ku yang di berikan oleh sistem itu terisolasi dari hukum dunia ini.

"ya ni-chan!"balas Issei saat dia mulai berjalan ke arah ku.

lalu kami pulang saat Issei yang masih polos terus mengoceh tentang anime pahlawan yang klise.

..

"kami pulang!"ucap aku dan Issei saat kita berdua masuk ke rumah.

"selamat datang,oh? tidak biasanya kalian pulang cepat?"yang menjawab adalah ibu ku dia saat ini sedang memotong sayur di dapur.

"aku tiba tiba lapar dan ingin cepat cepat memakan masakan ibu hehe"aku berkata dengan suara kekanak Kanakan dan di akhiri dengan tawa kecil.

ibu ku tersenyum melihatku seperti ini,tentu saja karena aku biasanya bersikap dewasa.

bukan nya apa apa,tapi aku belum terbiasa menjadi anak kecil atau mungkin tidak akan terbiasa.

jadi aku tidak berusaha menjadi kekanak Kanakan karena itu tidak nyaman

aku bersikap seperti hari ini karena suasana hati ku ada di puncak.

aku kemudian masuk ke kamar ku dan langsung memejamkan mataku.

di benak ku ada sebuah layar mengambang dan aku membaca tulisan nya.

[ruang pelatihan terbuka]
[masuk]
[ya/tidak?]

Anime: petualangan berawal dari DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang