6. tujuan Si kembar.

20 3 0
                                    

"aku juga akan memanggil mu Akeno, boleh kan?"tanya ku dengan ragu, aku tahu kalau tidak sopan menyebut nama langsung di Jepang jadi aku khawatir membuat kesan buruk pada nya.

Akeno saat ini belum terkontaminasi 'ara ara' jadi sekarang dia benar benar pemalu yang membuatku tersenyum.

"ba.baiklah, tapi bisakah aku bergabung  di sini?"tanya Akeno dengan takut takut.

mendengar Akeno tentu saja aku setuju.

"baiklah Akeno, kemari lah!"aku melambai pada Akeno meminta nya mendekat.

Akeno menunduk dan mendekat, aku sedikit terkejut melihat nya.

entah karena aku seumuran atau gadis ini terlalu polos untuk mengikuti semua perkataan ku.

"hah~ingat Akeno, di masa depan kalau bisa jangan terlalu percaya pada orang lain yang bukan kenalan, apalagi pada paman paman yang mencurigakan, ya?"aku berkata sambil mengelus kepala Akeno.

aku sekarang melihat Akeno sebagai gadis kecil, dan bukan Akeno penuh gairah di masa depan.

Akeno memerah saat kepalanya di elus dan menundukkan kepalanya malu.

"emm"Akeno menikmati elusan ku dan bergumam nyaman, aku hampir berfikir kalau Akeno adalah seekor kucing.

melepaskan kepala Akeno, aku kemudian melanjutkan mengayun kan pedang ku sebentar.

1 bulan kemudian...

"Akeno jangan lari, atau aku akan menggelitik mu!"aku berlari mengejar Akeno karena dia menjahili ku saat aku berlatih.

sudah 1 bulan aku bertemu Akeno, aku datang hampir setiap hari untuk bermain dengan nya.

hubungan ku dengan Akeno tentu saja menjadi baik, aku dan dia tidak lagi canggung seperti saat pertama kali bertemu.

aku sesekali pergi bersamanya ke kuil dan bertemu ibu nya, shuri.

aku tentu saja tidak menghentikan pelatihan ku, saat ini aku bisa menahan  gravitasi 2 kali lipat dari gravitasi normal.

aku juga sekarang sudah bisa mengendalikan Ki di dalam tubuh ku.

aku bisa membuat tembakan Ki sederhana tapi itu bisa menebang pohon.

(a/n:kalau menurut kalian itu berlebihan, ingat lah Kakashi gang sudah perang saat dia berumur 5 tahun)

"akhirnya tertangkap, Akeno chan...sekarang rasakan siksaan dari raja iblis Diablo!"ucap ku saat memeluk Akeno dari belakang lalu menggelitik nya.

"hahahahaha... ampun tsuki-kun aku tidak tahan hahaha"Akeno tertawa terbahak-bahak saat aku menggelitiknya.

tapi sesuatu tak terduga terjadi pada Akeno.

"hahaha geli hahah berhenti hahaha, eh?...ahn~"saat tertawa Akeno tiba tiba mengeluarkan suara manis yang membuatku tertegun.

"eh suara apa itu?....anjir!! salah tempat!!"aku melihat tempat ku menggelitik lalu langsung membelalakkan mataku.

Saat ini, tanganku tanpa sadar merayap di oppai kecilnya yang sedikit menggembung, jari tanganku tidak menggelitik melainkan sedang mencubit puting yang sebesar biji semangka memiliki.

Dan tanganku yang lain, um... awalnya aku ingin menggelitik pinggangnya tapi sekarang entah kenapa sudah masuk kedalam roknya dan aku juga merasakan kalau jari tengahku sepertinya masuk kedalam sesuatu.

Rasanya lembab dan hangat, tanpa sadar aku menelan jariku ke ke bagian lembab itu.

"Hngggh~ Tsuki-kun!"

Anime: petualangan berawal dari DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang