LeNora

19 Lenora

"Len...sini cepat!"

Lenora baru saja pulang dari sekolah di kagetkan dengan penampakan Nora di atas pohon, gadis itu bak hantu gentayangan di siang bolong.

"Ngapain lo di sana paoke?? Bikin kaget aja lo" umpat Lenora kesal.

Nora cengengesan, gadis itu menunjuk rumah Nora yang di depannya terparkir sebuah mobil yang sudah tak asing lagi bagi Lenora.

"Papi pulang" ucap Nora, memberikan informasi yang memang tak terlalu penting.

"Gak perlu Lo kasih tau gue udah tau, ngapain lo di sana ha? Turun lo"

Nora kembali cengengesan, gadis itu terbang bak Kunti menuju Lenora yang kembali syok, Nora memang sudah benar-benar menjadi hantu gentayangan.

"Ayo masuk, papi sudah menunggu di dalam"

Lenora tersadar, gadis itu mendengus sebelum masuk lebih dulu.

Di ruang tamu, sudah ada papi nya yang menunggu seperti yang Nora katakan. Pria paruh baya namun masih tampan itu tersenyum kala melihat putri jadi-jadian nya itu memasuki rumah.

"Sore papi ganteng" sapa Lenora lalu memeluk papi nya itu, melirik Nora lalu menjulurkan lidah mengejek gadis gentayangan itu. Nora yang di gitukan hanya bisa mendengus menahan kesal. Ke adaanya sekarang ini membuat Nora tak bisa apa-apa, termasuk memeluk sang papi.

"Sore sayang, gimana? Nampaknya wajah kamu ada di mana-mana sekarang" ucap sang papi, menyindir berita yang sedang viral tentang putri nya dan Kyle Zavendra.

"Hahah, yah, bangga kan papi? Anaknya terkenal gini"

Papi Lenora yang hot dan mempesona itu menggeleng.

"Tidak, tapi boleh lah"

Lenora tertawa kencang, jika di pikir-pikir, berita tak yang tersebar seakan tak tau Lenora putri dari sang papi, mereka masih mempertanyakan siapa Lenora dan kenapa bisa menjadi calon istri seorang Kyle.

Lenora duduk di samping papinya, mencomot cemilan yang tersaji di meja.

"Ngomong-ngomong, hidup tanpa istri itu menyedihkan loh pi" ucap Lenora tanpa menoleh pada sang papi.

Papinya itu menggeleng walau tak di lihat oleh Lenora, menatap putrinya tak setuju.

"Tidak juga"

"Jangan gengsi gitu, papi boleh kok mau nyari istri, aku juga butuh mami tiri" ucap Lenora santai, beda lagi dengan Nora yang sudah meneriakinya tak setuju.

"Buat apa sayang? Kamu tau kan, kebanyakan ibu tiri itu seperti apa"

Lenora terkekeh pelan, "ya tau, yah setidaknya jika tak bisa jadi mami tiri maka bisa jadi mainan, kan" ucap Lenora santai.

Sang papi hot menggeleng pelan, putri nya ini entah mewarisi sifat siapa, yang jelas almarhum istrinya atau ibu dari Lenora sendiri sangat berbeda dari putri nya yang terlihat seperti psikopat ini.

....

Seminggu setelah tersebarnya berita tentang Kyle Zavendra dan Lenora si gadis beruntung, Lenora sama sekali belum bertemu dengan Kyle, berita itupun semakin lama semakin hilang bak di telan bumi.

Papinya pun yang baru pulang dan bertahan beberapa hari malah harus pergi lagi. Lenora jadi curiga jika si papi hot bukan kerja tapi main sama wanita muda, tapi terserah beliau sih.

"Hari ini Beno ulang tahun"

Lenora yang sedang di perjalanan menuju perpus menoleh, menatap Nora yang masih setia di sisinya, sudah hampir menyaingi dua malaikat.