𝟙𝟘🌿

1K 129 9
                                    

ka harinya jaeyun dan ketiga tuyul nya mandi dan mencoba baju yang kemarin di belikan jaeyun di pasar.

Anak anak jaeyun sangan excited mencoba baju yang dipakai jaeyun, mereka Berencana memamerkannya pada sepupu mereka yang tak lain adalah anak dari kakak sunghoon.

Jaeyun membereskan bebrapa baju yang ia beli untuk kakak dan orang tua sunghoon membawa se toples manisan peach dan buah buahan yang ia beli.

Mereka pergi bersama sama dengan sunghoon juga yang sekalian pergi ke ladang.

Warga warga terngaga melihat penampilan jaeyun yang dulunya kurus krempeng kini terlihat terawat bahkan sunghoon pun terlihat lebih terisi dan terlihat lebih tampan.

Ohh jelass... Suami jaeyun gitu lohh...

Mereka berjalan beriringan hingga akhirnya berpisah di sebuah pertigaan karna ladang sunghoon dan tujuan jaeyun ber arah yang berbeda.

Jaeyun menuntun tangan kecil Jungwon dan sunoo di sisi sisinya sedangkan riki jelas, anak itu ikut dengan sunghoon, anak yayah cuii.

Jaeyun hanya pasrah kala riki menangis ingin ikut sang ayah, terserah saja nantikan tau sendiri seberapa panasnya di ladang.

Mereka berjalan lurus menghiraukan tatapan bingung para warga, dan akhirnya sampai.

Disana terdapat pria dengan perut yang membesar, ia istri dari kakak sunghoon.

"Kakak ipar" Pangil jaeyun memangil yeonjun- istri kakak sunghoon-soobin.

Yeonjun yang sedang menyiram tanaman di kejutkan adik iparnya yang datang.

Tumben sekali, pasti sedang ada mau... Pikir yeonjun.

"Ahh, jaeyun, kau ingin apa datang kesini?" Tanya yeonjun terus terang, jujur saat yeonjun berbicara jaeyun salah fokus dengan bibir yeonjun yang ketika bicara akan maju maju sepeti bebek.

"Tidak kakak, aku hanya ingin memberikan sesuatu untuk kalian" Senyum jaeyun menbuat yeonjun bingung.

"Hn? Sesuatu? Mari masuk kasihan anak anakmu ini sudah mulai panas" Ajak yeonjun pada jaeyun untuk membawa anak anaknya masuk.

Sampai di dalam rumah yeonjun memangil anak pertamanya.

"Beom keluarlah disini ada sunoo dan woniie".

Karna teriakan itu ayah dan ibu sunghoon keluar dari kamar mereka mereka terkaget melihat menantu yang biasanya datang kerumah mereka untuk meminta sesuatu, mereka akhirnya duduk menungu permintaan jaeyun.

Aishhh... Jaeyun gapunya malu kali ya (T~T)

Jaeyun tersenyum mengeluarkan baju baju dan beberapa makanan dan buah yang ia bawa.

"Aku kesini ingin memberikan ini pada kalian, aku juga mau meminta maaf atas sikap ku dulu" Cicit jaeyun, yang sebenarnya sudah mengumpat dalam hati.

"Kenapa gue yang harus minta maaf sialan gue ga salah sama sekali jaeyun anj-jay"

Orang tua sunghoon yang bernama taehyung dan istrinya jungkook.

"Tidak perlu minta maaf, kami tau kenapa kamu bersikap seperti itu" Ucap jungkook tersenyum.

Jaeyun menjadi malu sendiri,  'tai memang' pikir jaeyun pada jaeyun asli.

Jaeyun mengunpat di dalam hati karna kelakuan jaeyun asli.

Pada akhirnya jaeyun yang harus minta maaf dan merasa tak enak, padahal yang berbuat hall yang salah kan jaeyun yang dulu tapi.. Ah sudah lah.

Ia menyodorkan sesuatu kepada orang tua sunghoon dan istri kakak iparnya.

"Apa yang kau bawa?" Tanya yeonjun cukup penasaran.

"Aku membawa beberapa baju dan buah buah an untuk kalian, dan ini...

Jaeyun mengeluarkan wadah yang cukup besar

Ini adalah asinan persik, aku kemarin membuatnya cukup banyak" Ucapnya meletakan wadah itu di meja.

Jungkook dan suaminya taehyung terdiam sejenak.

Lalu tersenyum.

"Kamu tak perlu repot repot begini jaeyun, kami senang jika kamu melihat lihat ke rumah ini sesekali" Ujar jungkook yang di anguki oleh suaminya.

"Baik... " Jaeyun tak tau harus memangil jungkook apa? Haruskan ibu?.

"Pangil ibu saja seperti sunghoon" Jungkook tersenyum.

"Ahh, baik ibu" Jawab jaeyun sepontan.

Mereka akhirnya mengobrol ria, melupakan sikap bagaimana jaeyun dulu memperlakukan mereka.

Sampai akhirnya langit menampakan senja yang indah.

Jaeyun memutuskan untuk pamit untuk pulang.

"Sunoo jungwon, ayo pulang" Pangil jaeyun pada sunoo dan jungwon yang masih bermain dengan anak kakak sunghoon-beomgyu.

"Baik ibu" Seru mereka bersamaan.

Mereka berjalan pulang dengan canda dan tawa.

Sampai di pertengahan jalan jaeyun melihat seseorang yang tak asing.

Ia menajamkan penglihatan nya.

Setelah melihat dengan jelas ia berdecak.

"Bukan siapa-siapa, ku kira sunghoon" Batin jaeyun.

Akhirnya mereka sampai di rumah.







©ረሃል🌿

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗔𝗡𝗢𝗧𝗛𝗘𝗥 𝗝𝗔𝗞𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang