14

398 39 13
                                    

Chapter 14
"Junior kesayangan"

Singkat waktu, hari pun mulai sore. beomsu dan zayyan pun pamit dari panti asuhan untuk kembali ke dorm mereka masing-masing.

"Zayyan, mau aku antar pulang?". tawar beomsu kepada zayyan.

"Eh? ah, gak usah Hyung.. aku akan menelpon managerku untuk menjemputku..". ujar zayyan.

Beomsu terdiam sekejap.. lalu..

"Tapi, zayyan... bagaimana kalo managermu sedang sibuk di kantor?".

"Masa kamu tega nyuruh manager-nim untuk menjemputmu sekarang?". Ujar beomsu dengan akal-akalannya.

Setelah mendengar perkataan beomsu, zayyan pun jadi berubah pikiran.

"Jadi, bagaimana? mau aku antar pulang?". Tawar beomsu kembali.

Zayyan terdiam sejenak, namun.. pada akhirnya ia pun mau menerima tawaran sunbae-nimnya itu, untuk ikut ke mobilnya.

-----

Singkat waktu diperjalanan menuju dorm. zayyan dan beomsu tampak canggung saat mereka hanya dalam mobil berduaan. namun..

"Nee, zayyan..". ujar beomsu memulai topik.

Zayyan pun mulai menoleh ke beomsu. "Iya Hyung..".

"Siapa saja orang di perusahaan yang pernah kamu bawa ke rumahmu?". tanya beomsu.

"Uh? Orang perusahaan?".

Beomsu mengangguk.

"Baru hyung seorang.". Ujar zayyan.

"Eh? Benarkah?". tercengang beomsu.

"Dan lagi, hanya hyung seorang yang sudah tahu kalo aku ini anak dari panti asuhan..."

"Aku tidak pernah memberitahu orang lain, kecuali manager-nim dan ceo-nim yang tahu.". jelas zayyan.

"Uh? Bahkan member segrup mu pun belum tahu?".  beomsu tercengang.

Zayyan mengangguk. "Aku belum ada niatan untuk memberitahu mereka tentang diriku yang sebenarnya..".

Mendengar itu, beomsu hanya terdiam, namun..

"Tenang saja, kamu gak usah buru-buru memberitahu tentang dirimu kepada mereka..".

"jadi kamu jangan pernah merasa bersalah okeh.". ujar beomsu.

zayyan hanya mengangguk.

...

Lalu, setelah mengobrol pendek. mobil beomsu pun berhenti didepan dorm tempat tinggal member Sixkidz.

"Sudah sampai zay-". Ucap beomsu terjeda, setelah ia menoleh ke zayyan yang ternyata ketiduran.

Beomsu tersenyum lalu, mencoba menyentuh pipi zayyan dengan tangannya.

Ia mengelus pipi itu lalu..

"Lembutnya..". Gumam beomsu.

Setelah mengelus, tiba-tiba saja mata beomsu terfokus pada bibir ranum zayyan yang mungil itu.

"ah, bibir yang cantik..". ujarnya.

STARLIGHT  | BEOMZAY (XODIAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang