Part 09

3.6K 115 1
                                    

Hazel bangun lebih dulu dari pada Julian, pria manis itu langsung memerah malu melihat tubuhnya telanjang bulat. Disebelahnya ada Julian yang masih tertidur nyenyak bertelanjang dada. Hazel meruntuki sikapnya siang tadi yang seperti jalang haus akan sentuhan.

"Bodoh Hazel." Kesalnya memukul kepalanya sendiri.

Hazel bangkit memunguti pakaian yang berceceran di bawah. Hazel bawa dirinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Guyuran air dari shower membuat Hazel tenang, matanya tertutup untuk menghilangkan bayang-bayang mesum dirinya dan Julian siang tadi tapi sialnya bayang-bayang itu malah semakin jelas saat dirinya memejamkan mata.

Lidah hangat Julian terasa masih bisa Hazel rasakan dengan jelas. Tatapan Julian yang polos tapi gerak tubuhnya yang mesum terlihat begitu seksi seolah mempermainkan nya. Hazel juga beberapa kali pelepasan di mulut hangat Julian dan anak itu menghisap cairannya seolah tengah minum susu.

Ah, sial memikirkan itu vagina nya malah menjadi basah dan berkedut. Hazel bawa tangannya kebawah untuk diusap lembut pusat inti nya. "Aaahhh~ basah lagi."

"Kau memang jalang ya Hazel, membayangkan hal mesum sedikit saja sudah becak seperti ini." Gerutunya tapi jemarinya masih bermain-main sendiri di vagina nya yang bertambah becek oleh air dan mani nya.

"Ugghhh- sempit sekali. Tidak sia-sia olahraga yoga ku selama ini. Dengan ini mas Jericho akan selalu menyukai vagina ku. Aaahhh masss.."

Dua jemari Hazel masuk kedalam vaginanya, digaruk sendiri lubang becek itu dan jempolnya berusaha mengucek klitorisnya. "Aaaaahh.. enak, aaahhhh~"

"Terus maasss.."

Hazel masturbasi sembari membayangkan suami panas nya yang menyodok kasar dan cepat vagina nya ini. Tangan satunya Hazel bawa pada dada nya dan diremas-remas kencang. "Aaaahh Juullliiaann iyaaa remas yang kencang." Entah sadar atau tidak Hazel ikut menyeret Julian pada imajinasi kotornya.

"Ugghh~ akuuu mau keluaaarr aaahhh.."

Kocokan pada vagina nya semakin kencang begitu juga remasan didadanya. Hazel mengerang keras dengan nafas tersengal-sengal menyemprotkan cairannya kelantai kamar mandi. Kaki Hazel lemas seperti jeli hingga tak kuat berdiri lalu luruh terduduk.

Hazel berusaha menormalkan deru nafasnya, air shower terus membasahi tubuh kecil Hazel. Hazel menggigit bibirnya masih merasakan denyutan di vagina nya, sensitif.

Beberapa saat Hazel tersadar tadi membayangkan Julian ikut menyetubuhinya. "Aishh! Hazel kau benar-benar gila, Julian itu anak mu. Meski anak sambung tapi kenapa kau malah membayangkan yang tidak tidak. huuaaa~ aku merasa berdosa pada mas Jericho."

Hazel pikir dirinya benar-benar gila. "Hazel kenapa kau jadi seperti ini." Hazel usak rambut basahnya kesal. Dulu ia tidak se-binal ini tapi kenapa akhir-akhir ini Hazel memikirkan hal-hal mesum yang diluar nalar.

"Kurasa ini efek berdekatan dengan si bayi Titan mesum itu. Iya kan."

Setelah mandi dan berpakaian rapih Hazel melihat Julian masih tertidur telungkup. Punggung anaknya itu terlihat tegap dan lebar, terlihat garis panjang seperti cakaran kuku di punggung itu, masih terlihat baru. Hazel mendekat memastikan dan ternyata benar. Hazel pikir dari mana Julian mendapatkan luka-luka itu. "Apa dia menggaruknya terlalu keras hingga lecet seperti ini?" Gumamnya bingung.

Melihat luka cakar di punggung Julian mengingatkan Hazel pada luka cakar di punggung Jericho setiap kali mereka bercinta. Hazel tidak menyangka dia se-kasar itu hingga melukai Jericho. Hazel segera menggeleng agar tidak semakin memikirkan yang aneh-aneh. Hazel hembuskan nafas beratnya untuk pergi keluar kamar, mencari ibunya.

Crazy Fams [Nojihyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang