Hingar bingar suara keras musik DJ serta kilauan lampu berwarna-warni menyilaukan mata menjadi tempat singgah Julian sejak sore hari. Pria tampan itu begitu menikmati kesendirian nya ditengah keramaian bar. Awalnya Julian bersama Cakra tapi pria pucat itu sudah pergi bersama kekasihnya meninggal Julian seorang diri.
Sebatang rokok yang entah keberapa kembali dihisapnya, sorot mata tajamnya terlempar kedepan dimana dance floor terlihat ramai. Semakin malam bar ini akan semakin ramai.
"Aoh apa bayi besar ini sudah bosan berada di rumah hingga keluar dari sarangnya?"
Beberapa anak muda berdatangan duduk memenuhi kursi disekitar Julian. Mengejek si tinggi itu, Julian hanya tersenyum miring saja.
"Kegilaan apa lagi yang kau lakukan Julian?"
"Kurasa itu akan sangat gila, Cakra bilang sesuatu yang tidak terpikirkan oleh otak manusia."
"Kau pikir Julian bukan manusia."
"Bukan, dia semacam iblis."
"Hahahaha~"
Tawa itu mengudara begitu geli sedangkan yang di bicarakan hanya diam saja oleh ocehan tidak penting teman-temannya. Manik tajamnya melirik saja semua temannya yang langsung menghentikan tawa mereka.
Sean berdehem menetralkan tawa nya. "Apa kau membutuhkan bantuan?"
"Tidak."
"Jika kau butuh bantuan katakan saja kami akan membantu."
Bisa di katakan bukan hanya Julian sosok iblis tapi teman-teman nya pun sama saja, membantu kegiatan iblisnya menjadi lebih mudah.
Hari semakin malam, teman-teman nya sudah berpencar entah kemana. Julian masih setia berada ditempatnya. Beberapa kali wanita atau pria submisiv menawarkan diri tapi Julian tidak tertarik. Mereka tidak secantik dan seseksi Hazel.
Dahi Julian mengerut menoleh kearah kanan merasa dirinya diperhatikan namun tidak ada yang mencurigakan. Julian sedikit meremas kaleng alkohol nya dengan senyum seringai.
Seseorang berusaha bermain-main dengannya.
•••••
Hazel membuka matanya merasakan putingnya di hisap halus dengan tubuh dipeluk lembut. Hazel melihat Julian tengah menyusu sembari memeluknya dari depan dan dibelakang Hazel merasakan dada bidang yang hangat juga mendekapnya, itu pasti Jericho.
Hazel mengusap kepala Julian pelan, padahal baru sebentar Hazel masuk kedalam kehidupan Julian dan Jericho tapi ia sudah sangat menyayangi kedua prianya ini. Walau Hazel tau jika ia sudah salah karena membiarkan Julian menyetubuhi nya mungkin jika Jericho tau pria itu bisa marah besar. Namun nasi sudah menjadi bubur mau menyesal pun tidak akan mengubah apapun.
"Bibu.."
"Hm? Kenapa terbangun?"
Julian hanya diam mengusak wajahnya di dada sang pria manisnya. Jemarinya memainkan puting susu satunya, hidung bangir Julian bisa mencium aroma sex bercampur aroma ayahnya dari tubuh Hazel meski samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Fams [Nojihyuck]
RomanceCerita dewasa 21+ Cerita ini akan segera di unpublish setelah tamat, jadi baca selagi on going. ••••• Dinamika keluarga yang rumit dan gila. Hazel Oliver terseret diantar ayah dan anak dimana sama-sama terobsesi padanya. Sampai Hazel terperosok di d...