*****Adel yang berjalan dengan santai pun tiba-tiba dirinya ditabrak dan membuat minuman yang dipegang oleh seorang perempuan itu pun tumpah mengenai jaket milik Adel, "aduh kak maaf banget ya kak" ucap perempuan ini yang merasa tidak enak dengan Adel.
Adel masih dengan ekspresi datarnya pun melirik sekeliling yang ternyata dirinya tengah ditatap oleh siswa-siswi yang ada disana, "kak aku minta maaf banget sama kakak" lagi-lagi perempuan ini merasa bersalah dengan Adel.
Adel>>) aku memutuskan untuk datang ke SMA lamaku yang dimana aku rindu tempat itu awal dari semuanya. Kalian masih ingat kan awal dia mengajakku berkenalan, mulai mencoba mendekati ku dan pada akhirnya kita bersama, rasanya aku ingin mengulang cerita itu dari awal lagi betapa indahnya cerita itu.
Mobilku terparkir rapih di samping mobil Olla, oh ya mereka saat ini kelas tiga ya dan sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian sekolah wahh semangat baut teman-teman Dajjal ku. Aku pun turun dari mobilku memperhatikan sekolah ini dan tidak banyak yang berubah semuanya masih sama. Rasa sesak tiba-tiba menyerang dada ku yang dimana aku merasa Dejavu, seluruh kenangan ku bersamanya muncul. Di lapangan ini aku pernah dihukum dan dia memberiku tisu beserta air putih, shel aku rindu.
Baiklah mari kita cari JMT dan sepertinya aku tau dimana mereka sekarang, dari pertama aku turun dari mobil seluruh mata menatap diriku, apa yang salah denganku? Apa pakaianku aneh? Perasaan engga aku cuma pakai topi, jaket dan kacamata hitam aja apa itu salah? Ah sudahlah aku tidak peduli dengan tatapan mereka.
Aku melangkahkan kakiku menuju ke kantin melewati koridor sekolah, hah.. aku rindu tempat ini bersama orangnya. Tatapan mereka masih sama saja, ada juga yang senyum kearah ku ah pasti mereka ingat siapa aku dan banyak juga yang memberikan tatapan sinis. Aku tidak peduli dengan itu.
Melewati kelas yang membuatku benar-benar rindu padanya, terlalu banyak rahasia disini. Aku berjalan dengan santai dan tiba-tiba seseorang menabrak ku yang membuat minuman yang dia pegang tumpah ke jaketku, arghh sial apa dia tidak punya mata? Hah dasar.
"Aduh kak maaf banget ya kak" aku tidak sengaja melihat wajahnya, aku tidak mengenalnya mungkin dia anak baru.
Aku memperhatikan sekeliling yang dimana tatapan semua orang tertuju padaku, aku benci situasi seperti ini. "kak aku minta maaf banget sama kakak" aku tidak masalah dengan itu hanya saja jaketku basah sekarang. (<<).
"Ck punya mata ngga?" tanya Adel yang membersihkan bekas minuman yang tumpah ke jaketnya.
Perempuan yang ada didepan Adel ini pun hanya bisa menundukkan kepalanya takut kepada Adel, "ada kak" jawabnya dengan pelan.
"Kalo punya seharusnya dipake" balas Adel dengan sedikit ketus.
"Eh kak temen aku udah minta maaf lho kok ketus banget sih" ucap teman dari perempuan ini.
Mendengar celetukkan itu membuat Adel melepas kacamatanya dan menatap tajam perempuan itu, "emang kenapa?" ujar Adel dengan datarnya.
Terlihat teman dari perempuan ini mulai kesal dengan sikap ketus Adel tapi ditahan oleh perempuan ini, "udah lah" tegurnya dengan menahan tangan temannya
"Dia duluan sel" balas temannya ini.
"Udah biarin aja" lanjut perempuan yang dipanggil 'sel' ini.
Jmt yang baru saja dari keluar dari kantin dan Olla tidak sengaja melihat Adel, "itu Adel bukan?" gumamnya dengan memicingkan matanya. "Lah iya itu Adel njir". lanjut Olla yang menepuk pundak oniel.
"Ngapain tuh bocah disana" celetuk oniel yang juga kaget melihat Adel.
"Deketin yuk" ajak Mira dan mereka pun mendekati Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA S2 [DELSHEL]
Teen Fictionlanjutan dari cerita sebelumnya Yang dimana ashel harus berpisah dengan seseorang yang meninggalkan luka sedalam ini, membuatnya harus berpura-pura bahagia untuk menutupi semuanya. Padahal dirinya tidak bahagia sama sekali, kebahagiaannya hilang ber...