Chapter 13 : Lulusan terbaik

431 69 32
                                    


*****

"Cek cek" terdengar suara yang membuat seluruh siswa/siswi menoleh kearah sumber suara.

"Untuk angkatan tahun ini silahkan duduk sesuai dengan kelas kalian dan untuk yang lainnya harap tenang" beber seorang guru.

"Ini kelas lain pada kampung kali ya" celetuk Mira
yang memperhatikan adik kelasnya.

"Iya dasar kampung" ledek Olla dengan ketus.

"Oh ya Niel Adel ngga dateng ya?" tanya ashel yang sebenarnya ingin bertanya ini dari tadi dari cuma merasa kondisinya belum memungkinkan.

"Engga shel katanya dia ngga bisa datang karena ada urusan penting" jawab oniel yang dianggukan kepala oleh ashel.

Sebenarnya ashel berharap Adel datang hari ini ya bagaimana ini perpisahan dan Ashel harap Adel hadir nyatanya tidak bisa.

"Baiklah mari kita mulai acara ini" ucap sang guru yang membuat semuanya memperhatikan dirinya.

"Selamat pagi semuanya" sapa sang guru dengan semangat.

"PAGI PAK" jawab seluruh siswa/i yang ada disana.

"Hari ini mungkin hari bahagia untuk kalian karena hari ini adalah hari kelulusan kalian, jujur saya merasa sedih karena akan berpisah dengan kalian semua" beber sang guru dan mendapat tatapan malas dari JMT.

"Aelah kerjaan dia cuma marah-marah aja kalo di kelas" cetus Olla yang menggelengkan kepalanya.

"Betul tuh ngga ada kerjaan lagi tuh guru dan sekarang sok-sokan dia sedih" lanjut Lulu dan dianggukan oleh oniel, Mira dan Olla.

"Ya lu ini mah drama jangan dia ngga sedih aja entar dibenci lagi" balas Mira dan membuat oniel menahan tawanya.

"Bangke kata-katanya, tapi bener sih" sambung Oniel yang setujui dengan ucapan Mira.

"Baik kita persilahkan untuk kepala sekolah kita memberikan sepatah dua patah kata-kata perpisahan untuk angkatan tahun ini" lanjut sang guru yang mempersilahkan kepala sekolah untuk naik ke atas mimbar.

"Nah nih orang satu lagi males banget gue dengerin kata-katanya" lanjut Olla yang menutup telinganya.

"Iya ngga percaya gue kalo sepatah dua patah kata mah panjang ini anjir" gerutu Mira dengan ekspresi kesal.

"Sabar pung" tegur Lulu sambil mengelus punggung Mira.

Sementara itu dua mobil sport terparkir rapi di area sekolah yang dimana sang pengemudi menatap sekolah itu, "woy ayo turun" tegur seseorang yang membuat nya tersadar dari lamunannya.

"Ah iya yok" ajaknya dan mereka pun turun dari mobil berjalan mendekati mobil satunya lagi.

"Kalian mau langsung ke lapangan atau ikut papa?" tanya Zidan yang menoleh kearah Adel.

"Eum ikut papa dulu aja nanti kalo papa dipanggil kita baru turun" jawab Adel dan dianggukan oleh Zidan.

"Yaudah ayo" mereka pun meninggalkan area parkiran dan pergi menuju gedung sekolah.

"Selamat pagi anak murid yang bapak sayangi dan bapak cintai" sapa kepala sekolah dengan ramah.

"Mau muntah gue" ucap oniel yang bergidik geli mendengar ucapan sang kepala sekolah.

"Huekk" cetus Olla yang membuat JMT tertawa, "uupss udah muntah duluan" lanjut Olla yang menutup mulutnya.

"Hahah Olla anjing" timpa Mira yang tertawa terbahak-bahak.

CERITA KITA S2 [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang