Chapter 3 : Masih tentangku

743 99 18
                                    


*****

Saat ini Adel, oniel dan Olla sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Adel. Sedari tadi Adel hanya diam dan menatap kosong ke luar jendela menikmati pemandangan kota yang sedikit berubah dari sebelumnya. Oniel yang melihat itu pun tersenyum tipis, "berubah ya?" celetuk oniel dan dianggukan oleh Adel.

"Iya sekarang udah banyak yang berubah, engga kayak dulu lagi" balas Adel yang masih menatap luar.

"Kota aja ada perubahannya bro kenapa perasaan Lo ngga berubah?" cetus Olla yang tatapannya fokus kedepan.

Mendengar ucapan Olla oniel langsung memukulnya dengan keras dan menatap tajam Olla, "apa?" tanya Olla yang bingung dengan oniel.

Sementara Adel hanya bisa tersenyum getir, "perasaan ini akan tetap sama la, gue emang terlalu bodoh dalam mencintai dia itulah kenapa gue membiarkan diri gue sendiri terus-terusan tersiksa didalam ruang rindu ini" jelas Adel yang melirik Olla.

"Apa Lo ngga bisa lupain dia?" tanya oniel yang menoleh kearah belakang.

"Haha" Adel tertawa kecil mendengar pertanyaan oniel, "Niel siapa yang bisa melupakan kenangan? Ngga ada yang bisa bahkan ketika orang amnesia pun dia harus diingatkan kembali dengan kenangan dan masa lalunya, lantas kita harus melupakannya?" beber Adel dengan lirih.

Adel>>) kota yang indah penuh dengan kenangan yang tak kalah indahnya, walaupun banyak perubahan di kota ini tapi aku ngga bisa melupakan setiap momen yang ada. Sama halnya dengan perasaan ini yang ngga akan pernah berubah untuknya, hanya untuknya.

Mereka dengan mudah menyuruh kita untuk melupakan kenangan, apa kah kita bisa melupakan kenangan itu? Jawabannya engga. Kita ngga bakal bisa ngelupain kenangan itu, mau sejauh apapun kita pergi kita akan kembali ke tempat asal kita dan kita akan kembali merasakan yang namanya Dejavu.

Dimana kenangan akan kembali muncul ditempat yang sama dengan waktu yang berbeda bahkan dengan kondisi yang berbeda. Jadi walaupun kita sudah berjuang dengan keras akan ada waktunya kita kembali mengingatkan itu untuk kesekian kalinya. (<<)

"..." Baik Oniel maupun Olla terdiam kembali lagi yang diucapkan Adel memang benar adanya. Orang yang mengalami lupa ingatan pun harus diingatkan kembali dengan masa lalunya dan kita harus melupakan masa lalu itu? Mustahil untuk dilakukan, sekali lagi itu MUSTAHIL.

"Ah udah sampe" ucap Olla yang mengalihkan topik pembicaraan.

Adel dan oniel pun menoleh keluar jendela dan benar apa yang diucapkan oleh Olla kalau mereka sudah sampai di depan rumah Adel, "yok turun" ajak Olla yang turun terlebih dahulu meninggalkan Adel dan oniel yang masih ada didalam mobil.

"Maafin gue" ucap oniel dengan pelan.

Adel menganggukkan kepalanya, "ngga masalah Niel karena Lo ngga tau rasanya gimana" balas Adel yang meninggalkan oniel sendirian.

Sementara oniel hanya bisa menatap punggung Adel dengan perasaan bersalah dia pun menarik nafasnya membuangnya dengan kasar dan dia pun turun mengikuti teman-temannya.

"Lama banget sih kalian" cetus Olla yang melipat kedua tangannya di dada.

"Sabar dikit kenapa sih" jawab Adel dengan nada datarnya.

CERITA KITA S2 [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang