"besok kan hari Minggu"
"Terus?" Tanya Eric sambil menatap sunwoo. Mereka masih berada didalam mobil.
"Nginep boleh ya pak, sunwoo dirumah gaada orang soalnya" alesan doang kok sebenernya.
"Alesan"
"Beneran loh pak"
"Terus kalo dirumah sendirian kenapa? Ga gentle banget takut sama hantu" ejeknya.
"Dihhh siapa yang takut, cuma gaada temennya aja. Sekalian ya pak hehe"
Eric merotasi matanya malas. Gapapa sih sebenernya cuma dia jadi keinget wajah mesum sunwoo waktu sore tadi. Kan dia takut siapa apain juga. Soalnya tenaga Eric ga sebanding kayak tenaga sunwoo. Dia juga sadar diri kok kalo dia itu kecil hehe-
"Boleh ya pak"
"Hmm"
Sunwoo tersenyum senang lalu menjalankan mobilnya masuk kedalam parkiran apart yang ditinggali Eric.
Turun dari mobil sunwoo dan mengambil belanjaan milik Eric.
Eric hendak mengangkatnya namun tangannya malah disingkirkan sama sunwoo "sudahku bilang kalo orang kecil nanti bakal tumbang" dia mengambilnya dan menyuruh Eric untuk menutupnya.
Eric cuma diem. Diem diem pengen buang sunwoo di selokan.
.
Sunwoo berjalan membuntuti Eric dari belakang. Eric membuka pintunya dengan memasukkan beberapa digit untuk berhasil membukanya.
Eric menyuruh sunwoo masuk "maap kalo apartnya kecil" ujarnya.
"Gapapa" saut sunwoo.
Sunwoo meletakkan belanjaan Eric diatas meja ruang tamu. Mendudukkan pantatnya tanpa disuruh oleh pemilik apartemen. Mandiri sekali bukan?.
Eric masuk setelah menutup pintunya dan mengambil dua kantung plastik untuk ia bawa kedalam dapur.
Tidak lupa membawakan dua kaleng soda milik sunwoo yang ikut masuk kedalam kantong plastik belanjaan milik Eric.
.
Ketika Eric menyusul sunwoo yang ada diruang tamu. Dia langsung menghentikan langkahnya dengan membawa dua kaleng soda milik sunwoo.
Dia melihat pemuda itu tengah tiduran diatas sofa sambil menutup wajahnya dengan topi. Menaruh kedua tangannya diatas perut.
Mungkin sunwoo nampak kelelahan setelah membawa belanjaannya tadi.
Dia meletakkan dua kaleng soda itu diatas meja dan masuk kedalam kamarnya. Mengambil selimut yang ada didalam lemarinya.
Menutup sebagian badan sunwoo dengan selimut tebal agar membiarkan tubuh sunwoo tetap menghangat.
Dia duduk disofa tunggal sambil mengistirahatkan punggungnya. Menatap kearah sunwoo dengan cara tidur yang nampak tak nyaman. Mungkin karena wajahnya yang tertutup topi.
Jadi dengan niat baiknya. Eric menyingkirkan topi yang menutupi wajah tampan dan tegas milik sunwoo. Nampak sangat tenang bila pemuda itu tertidur.
Nafas yang teratur membuat ujung bibir Eric menarik kecil. Dia meletakkan topi milik sunwoo diatas meja dan kembali duduk.
Menatap pemuda itu dan berakhir ikut tertidur-
.
Sunwoo terbangun dari tidurnya. jam sudah menunjukkan jam 10 berarti ini sudah cukup malam.
Ketika dia bangun dia malah melihat Eric tidur dengan posisi yang tidak nampak nyaman. Ketika dia ingin bangun, dirinya menyadari ada selimut diatas tubuhnya lalu menatap kearah Eric. Dia tersenyum, ternyata Eric memang seperhatian itu.
Dia menyingkirkan selimutnya dan bangun dari tidurnya. menghampiri Eric. Menatap wajah Eric yang nampak tenang ketika tidur. nampak sangat indah.
Dia mengangkat Eric ala bridal style. Dengan perlahan agar Eric tidak terbangun dari tidurnya. Menatap wajah Eric sebentar lalu melangkah masuk kedalam kamar Eric.
Meletakkan tubuh kecil itu dengan perlahan diatas kasur yang empuk. Menutupi tubuh Eric dengan selimut tebal.
Mengusap rambut eric. anak itu bergerak tidak nyaman. Sunwoo mengecup bibir eric dan langsung membuat pria manis itu tidur dalam keadaan kembali nyaman.
"Lucu"
Sunwoo merebahkan tubuhnya disamping Eric. Mendekat kearahnya dan memeluk Eric. Membawa Eric kedalam dekapannya yang sangat hangat dan nyaman.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACHER || SUNRIC
Teen FictionMenceritakan seorang pria bermarga Sohn melamar pekerjaan sebagai guru fisika di BRIGHT FUTURE ACADEMY bekerja disaat dia berumur 24 tahun, dan juga menjelma sebagai guru BK yang menurutnya terlalu lelah untuk menghadapi seorang murid nakal disekol...