Eric terbangun ditengah malam. Tepatnya dijam 1 malam. Dia terbangun dan langsung bisa mencium bau parfum maskulin yang sangat menyerbak didalam hidungnya dan membuatnya sangat terkena karena baunya sangat enak.
Setelah itu dia mendelik kaget ketika menyadari ada yang aneh. Dia mendongakkan wajahnya. Terlihatlah wajah tampan sunwoo yang sama seperti yang ia lihat ketika pemuda itu tidur diatas sofa.
Wajahnya nampak tampan dan bersinar bila tidur. Nafas yang teratur membuat jantungnya berdegup tidak teratur.
Dia meneguk ludahnya kasat.dia berada dikondisi apa ini. kondisi terlalu nyaman dengan dekapan seseorang yang baru ia kenal sehari setelah dia melamar pekerjaan sebagai pengganti guru yang mengajar dibidang fisika dan penjaga BK.
Heyy ada apa dengannya. Dia kembali memejamkan matanya. Melupakan tentang dirinya tengah berada disatu ranjang dengan muridnya.
.
Dipagi hari yang cerah, Eric masih tergulung dibawah hangatnya selimut tebal. Cuaca dipagi hari emang terbiasa cukup ekstrim, sangat dingin uy.
Eric meringkuk seperti anak kecil yang kedinginan. Walaupun anak itu kedinginan tapi dia tidak berniat untuk membuka kedua matanya.
Sedangkan sunwoo? Dia udah mandi. apalagi sekarang dia tengah bersantai dibalkon kamar eric. Bener bener dingin banget gilakkk.
Sunwoo lagi minum soda miliknya sambil menatap gelapnya pagi karena matahari belum muncul.
Sunwoo emang udah biasa bangun pagi nyantai dibalkon kamarnya biasanya. Sambil menyeduh kopi dipagi hari.
Dia itu pecinta kopi dan soda. Namun, dia minum tetap diiringi minum banyaknya air putih.
"Eughhh" Eric mengucek matanya lalu merubah yang awalnya tiduran menjadi duduk. Mengumpulkan setengah nyawanya yang masih berkeliaran.
Eric bersandar diHeadboard sambil melamun. Masih setengah nyawa yang ngumpul.
Dia menatap Kanan dan kiri, seperti tengah mencari sesuatu. Dia merapikan rambutnya lalu bangkit dari kasur. Pergi kekamar mandi untuk cuci muka.
Dia sudah cukup segar setelah keluar dari kamar mandi, sudah berbeda sebelum dia masuk kamar mandi.
Dia mengerutkan keningnya karena pintu balkon terbuka. Ahhh apa mungkin dia lupa menutupnya tadi malam?.
Dia berjalan mendekati pintu balkon. Namun, matanya tak sengaja melihat sunwoo tengah bersandar sambil meminum soda. Ahhh, tanyanya sunwoo lah pelaku yang membuka pintu balkon.
"Sunwoo"
Pemilik nama menoleh kearah Eric. Ahh, ternyata Eric sudah bangun dari tidur lelapnya.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Gak, kamu jam segini udah bangun?"
"Biasanya bangun jam segini" ujar sunwoo.
Dia menepuk kursi panjang yang tersedia dibalkon itu untuk diisi oleh Eric.
Eric berjalan masih sedikit mengantuk, dia duduk disamping sunwoo lalu ikut menatap kearah depan dengan tatapan kosong. Eric nampak menggigil karena dia habis bersentuhan langsung dengan air yang dingin.
"Kalo dingin masuk aja kedalem" sunwoo melihat Eric sedikit menggigil. Ketimbang Eric nanti masuk angin mending dia suruh buat masuk kedalam, soalnya diluar dingin banget.
Eric menggelengkan kepalanya. Sunwoo cuma iya iyain ajadah lagi mode males ngomong juga.
"Oiya, tadi aku udah pesen sarapan" ujarnya, sunwoo mau manggil Eric dengan embel embel pak itu rasanya aneh bet anjay.
Eric menoleh kearah sunwoo "kamu letakkan dimana?" Tanyanya.
"Dimeja ruang tamu" ujarnya.
Eric manggut manggut, lalu dia bangkit dari duduknya "makasih" menyelonong masuk kedalam untuk pergi mengambil sarapan yang sudah dibeli sunwoo, katanya.
Sunwoo senyam-senyum gajelas kayak orang sinting. Dia udah salting parah. Udah salting berujung nt keknya nyakitin ya.
Dia ingin menyusul Eric eh malah ericnya kembali dengan satu bungkus 2 nasi didalamnya tidak lupa membawa dua piring dan 2 sendok.
"Mau kemana?" Tanyanya.
"Niatnya mau nyusul tapi gajadi" ujarnya. Sunwoo mengambil alih apapun yang dibawa Eric.
Dia membawa dan menaruhnya diatas meja. Jadi, diluar balkon kamar Eric itu ada sofa panjang satu sama meja didepan Sofanya. Eric pertama kali tiba juga udah ada. Disitu sih sebenernya. Eric mah tinggal dudukin aja.
Mereka akhirnya sarapan bareng bareng deh sambil ngeliatin matahari muncul.
.
Sunwoo sekarang tengah malas malasan diatas kasur milik Eric. Sedangkan Eric tengah menghadap didepan laptop terletak diatas meja belajarnya.
"Aku boleh manggil Eric aja gak pak?" Tanyanya.
Eric menoleh "saya lebih tua dari kamu, enak aja manggilnya nonformal" dia kembali fokus menatap laptop.
Sunwoo merubah yang awalnya tengah rebahan kini merubah menjadi terduduk menghadap kearah Eric "kan aneh kalo manggilnya pak, cuma kalo berdua aja deh kalo disekolah pasti manggilnya tetep ada paknya" ujar sunwoo.
Eric menghela nafas panjang, dia berfikir kalo sunwoo ga diturutin pasti ngerengek anaknya. Jadi sebelum ajal buruknya muncul mending ia iyakan saja.
"Terserah kamu" ujarnya.
Sunwoo berjingkrak diatas kasur Eric sambil mengucapkan 'yesss' berkali kali.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACHER || SUNRIC
Teen FictionMenceritakan seorang pria bermarga Sohn melamar pekerjaan sebagai guru fisika di BRIGHT FUTURE ACADEMY bekerja disaat dia berumur 24 tahun, dan juga menjelma sebagai guru BK yang menurutnya terlalu lelah untuk menghadapi seorang murid nakal disekol...