12. Her School for Being Target

103 10 0
                                    

Kwaak, kwaaak, kwaa

Brak!

Sebuah besi halus kembali menancap ke burung yang jadi alarm pada jam dinding dikala benda tersebut berusaha membangunan sosok yang sudah menempati kamar tersebut sejak 2 minggu belakangan sesaat sebelum benda tersebut menghentikan suaranya itu dengan gerakan halus namun pasti.

Yang melakukan hal itu kini beringsut bangun dengan santuynya, tak lupa dengan bedhair akutnya itu.

Siapa lagi kalau bukan Hikari.

Dia menguap ringan sesaat sebelum kesadarannya terkumpul penuh sembari meregangkan tubuhnya sejenak, dan setelah merasa kesadaran nya saat ini sudah terkumpul seluruhnya, dirinya dengan segera turun dari kasur dan merapikan tempat istirahat nya itu, lalu dengan gesit dia beranjak mandi.

Ia kini mengambil handuk serta baju ganti dan bergerak gesit ke kamar mandi untuk mandi tentunya tanpa memakan waktu lama lalu mengenakan baju santai nya, dan menjalani rutinitas sehari-hari yang tidak berubah begitu dirinya melangkahkan kaki keluar kamar menuju ruang makan.

Selama dua minggu latihan, Hikari sadar bahwa dirinya benar-benar sudah terbiasa pakai sangat dengan rentetan latihan yang dia dapatkan selama tinggal disini.

Mulai dari latihan fisik yang di mana dia menjalani sesi latihan yang lebih menyiksa daripada Taiyo, makanannya juga makin aneh-aneh saja soal dikasih racun, gadis itu sendiri bingung bukan main kenapa tubuhnya langsung bereaksi dengan cepat akan adaptasi di rumah ini.

Termasuk dengan makanan yang ia konsumsi selama disini.

Sejak 3 hari yang lalu tepatnya di hari ke 11 dia disini, entah kenapa perutnya sudah tidak sakit lagi karena terasa sembelit akibat makanan yang dia makan, padahal semuanya sudah memberitahunya kalau kadar racun dimakanannya itu sudah di naikkan 10% ketimbang hari pertama dia sini.

Kebetulan kadar racun itu dinaikkan sesuai perintah Mutsumi kepada yang lain untuk melihat reaksi Hikari seperti apa padahal yang lain sudah melarang serta khawatir pake banget, yah walaupun penyesuaian hari pertama ketika kadar racun di naikkan sembelitnya makin parah dibandingkan pertama kali dia makan dengan takaran awal tentunya, tapi habis itu dia udah langsung biasa saja.

Yang lain saja bingung dengan adaptasi nya yang tergolong super cepat seperti itu padahal keduanya baik Hikari maupun Taiyo sama-sama manusia normal pada umumnya, apalagi Hikari sendiri juga sama saja herannya akan kadar pertahanan metabolisme tubuhnya sekarang setelah mengkilas balik hari demi hari yang dia lewati.

Metabolisme nya sudah diluar akal sehat.

Semuanya sadar bahwa penyesuaian dan perkembangan Hikari dalam kurun dua minggu ini benar-benar jauh melebihi ekspetasi awal mereka, yang awalnya mereka kira Hikari akan menyerah atau tidak bisa mengejar ketertinggalan dari kondisi Taiyo, eh rupanya dia bisa mengimbangi bahkan Taiyo tertinggal cukup jauh di belakang.

Padahal lelaki itu sudah kewalahan tapi tidak dengan Hikari.

Padahal gitu-gitu juga rasanya Hikari kayak mau mati ditempat selama latihan. Dia bisa ngendaliin diri kayak biasa aja padahal aslinya remuk juga luar dalem.

Yah, biarpun begitu keduanya masih dalam masa pelatihan, akan ada saatnya mereka seimbang sama seperti seluruh anggota keluarga Yozakura yang lainnya jika keduanya sudah terlatih dengan baik untuk kekuatan mereka masing-masing tentunya.

Jika di pikir-pikir lagi, fisiknya cukup terlatih karena ekskulnya, dia bukan anak yang suka berdiam diri dari kegiatan fisik tentunya sejak mengikuti kegiatan ekskul voli, jadi itu bisa jadi poin plus yang mendukung kondisi fisiknya saat ini dalam latihan segi fisik serta kelincahan ditamhah dengan makanan yang ada racun tentunya, baik itu dari dalam maupun dari luar sekalipun dia benar-benar di tempa dengan baik.

My Husband - Mission : Yozakura Family (Yozakura Shinzo x OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang