Pertemuan

48 1 0
                                    

Selir Angelina Vallencia memasuki ruang pertemuan!!!” teriak salah satu prajurit.

Ruangan yang tadinya berisik kini menjadi senyap, di dalam ruangan ada beberapa orang, yaitu Permaisuri Isabella, Kaisar Niklaus, Pangeran Theo, dan Raja Bryan. Entah kapan Raja Bryan tiba di istana Kekaisaran Aidra.

Selir Vallen melangkah anggun menuju ke tengah ruangan. “salam kepada Kaisar Niklaus, Permaisuri Isabella, Raja Bryan, dan Pangeran Theo semoga Tuhan selalu menyertai kalian. ” ucap Selir Vallen memberi salam.

“salam juga kepada Selir Vallen, semoga Tuhan selalu melindungi anda. ” ucap semua yang ada diruangan.

“mari, kita pergi ke ruang yang lebih tertutup untuk membahas sesuatu. ” ucap Kaisar Niklaus. Kaisar Niklaus dan Permaisuri Isabella terlebih dahulu berdiri dan melangkah diikuti oleh Raja Bryan, Pangeran Theo, dan Selir Vallen.

Mereka berjalan sampai ujung ruangan. Mulut Kaisar Niklaus terlihat sedang berkomat kamit entah membaca apa. Lantai paling ujung ruangan sedikit bergetar dan perlahan lahan terbuka. Tangga mulai terbentuk, Kaisar Niklaus berjalan masuk kedalam ruang rahasia itu dengan diikuti oleh semua orang.

Di ruang bawah tanah, terlihat sebuah ruangan yang bisa dibilang mewah. Dengan lampu kristal menghiasi atap atap ruangan, lantai yang terbuat dari marmer berkualitas tinggi dan dengan dinding yang dipenuhi permata.

Ditengah ruangan terlihat sebuah meja yang terbuat dari kayu terbaik seluruh Kekaisaran Aidra. Dilengkapi dengan 5 buah kursi di samping meja. Kursi itu juga terbuat dari kayu terbaik seluruh Kekaisaran Aidra.

Kaisar Niklaus duduk di ujung meja dan diikuti oleh yang lain. Selir Vallen duduk berhadapan dengan Pangeran Theo dan disamping Selir Vallen ada Permaisuri Isabella.

Hening.... Tidak ada suara beberapa saat. Kaisar Niklaus mulai membuka topik obrolan. “saat ini kita hanya perlu menunggu tuan Aydin dan tuan Fandy. Entah mereka sedang dimana dan sekarang sedang dicari oleh tangan kanan saya. Sembari menunggu silahkan dinikmati jamuan kecil ini. ” ucap Kaisar Niklaus.

Entah sejak kapan di atas meja ada beragam jenis cemilan. Di depan Selir Vallen sendiri pun sudah ada secangkir teh bunga mawar. Selir Vallen mulai mengambil sebuah makaron dan memakannya dengan anggunly. Semua orang pun juga sedang memakan beragam jenis camilan yang disediakan.

Tak lama dari itu, datang seorang pria gagah disamping Aydin dan Fandy. Dialah tangan kanan Kaisar Niklaus, Syarfi. Seorang pemuda asal benua timur.

“salam kepada Yang mulia Kaisar Niklaus, Yang mulia Permaisuri Isabella, Raja Bryan, Selir Vallen, dan Pangeran Theo. Semoga Tuhan selalu menyertai kalian. ” salam Syarfi.

“saya datang membawa kedua tuan muda, tuan muda Aydin dan tuan muda Fandy. ” ucap Syarfi lagi.

“baiklah Syarfi, kau pergilah. ” usir Kaisar Niklaus.

Syarfi langsung menghilang, dia pergi menggunakan kekuatan teleportasi. Sekarang Aydin dan Fandy terlihat bingung.

“duduklah tuan Fandy, tuan Aydin. ” ucap Permaisuri Isabella. Tiba tiba muncul 2 kursi yang berhadapan dari lantai.

Dengan segera, Aydin dan Fandy duduk di kursi yang disediakan. “kalian terlihat terkejut, ceritakan kenapa kalian bisa seperti ini. ” ucap Kaisar Niklaus.

“saat tadi kita berdua di pasar sedang memilih milih barang, ada yang menepuk pundak kami, tentu saja kami menoleh. Saat menoleh tiba tiba pria itu membaca sebuah mantra dan kami seketika menghilang dari pasar dan muncul diruangan ini. ” jelas Fandy.

“maaf kan kelakuan tangan kanan ku, tuan muda Aydin tuan muda Fandy. ” ucap Kaisar Niklaus.

“tidak perlu minta maaf, yang mulia. Kami hanya sedikit terkejut. ” ucap Aydin.

“baiklah, sekarang semua sudah berkumpul. Pertama tama saya akan mengucapkan Terima kasih karena kalian dapat hadir pada pertemuan kali ini. Sebelumnya saya akan memberi tahu mengapa saya mengumpulkan kalian kesini. ” ucap Kaisar Niklaus di jeda.

“saya mengumpulkan kalian disini karena saya infoin membicarakan lebih lanjut tentang perwakilan Kekaisaran Motonui ke Kekaisaran Aidra. Karena menurut saya ada yang janggal, sampai sampai Permaisuri Isabella bermimpi bertemu dengan nyonya Dimitry. ” ucap Kaisar Niklaus.

“bermimpi bertemu dengan nyonya Dimitry? ” tanya Raja Bryan lirih.

“ya, saya bermimpi bertemu dengan nyonya Dimitry. Dia berkata kepada saya ‘usut lah tuntas tentang perwakilan Kekaisaran Motonui yang dikirimkan pertama kali. karena ada yang janggal. Pulangkan dia keasalnya, dia akan menjumpai fakta yang besar. ’ begitulah ucap nyonya Dimitry di mimpi saya. ” ucap Permaisuri Isabella.

“saya juga pernah dimimpikan Nyonya Dimitry, dia berkata kepada saya akan ada masalah besar yang menghampiri saya dan saat saya tau masalah besar itu, saya tidak boleh mengandalkan emosi.” jelas Selir Vallen.

“jadi Permaisuri Isabella dan Selir Vallen pernah dimimpikan oleh Nyonya Dimitry dan sepertinya memberitahukan masalah yang sama. ” ucap Raja Bryan.

Semua orang terdiam, larut dalam pikirannya masing masing. Selir Vallen mulai terpikir, apa masalah besar yang akan ia hadapi. Mengapa sampai sampai seorang nyonya Dimitry mendatangi dimimpi untuk memperingati tentang masalah besar yang akan menimpanya.

“apakah Selir Vallen ingin kembali ke Kerajaan Sapphire? ” tanya Kaisar Niklaus. Selir Vallen kembali berpikir keras. Apakah ia akan kembali ke Kerajaan Sapphire dan menjalani takdir yang menyedihkan?

“baiklah, saya akan kembali ke Kerajaan Sapphire. ” itulah keputusan final Selir Vallen. Dia akan menghadapi masalah yang akan datang.

“baiklah jika itu keputusan Selir Vallen. Maka, lusa Selir Vallen akan saya pulangkan ke Kerajaan Sapphire. Apakah Selir Vallen setuju? ” ucap Kaisar Niklaus. Sebelum memutuskan putusan kepulangan Selir Vallen, Kaisar Niklaus meminta persetujuan kepada yang bersangkutan.

“ya, saya setuju. Lusa saya akan kembali ke Kerajaan Sapphire. ” ucap Selir Vallen tegas.

“baiklah kalau begitu, lusa Selir Vallen akan kembali ke Kerajaan Sapphire. Saya memberikan tugas kepada Raja Bryan untuk menjaga Selir Vallen selama di Kerajaan Sapphire. ” ucap Kaisar Niklaus.

“baik, saya akan menjaga Selir Vallen selama dia menuntaskan masalahnya. Saya berjanji dengan itu. ” ucap Raja Bryan.

“baiklah, sekarang saya ingin menanyakan kepada kalian berdua, tuan Aydin dan Tuan Fandy. ” ucapan Kaisar Niklaus di jeda.

“sebelum kalian atau sebelum Selir Vallen pergi ke Kekaisaran Aidra, ada informasi apa yang menyangkut dengan masalah ini? ” tanya Kaisar Niklaus.

“saat rapat pemimpin Kerajaan di Kekaisaran Motonui, rapat itu berisi tentang keputusan siapa yang akan dikirim ke Kekaisaran Aidra. Yang paling pertama mengusulkan adalah Raja Vino, dia mengusulkan Selir Vallen dan Pangeran Theo. Tapi, usulan itu ditolak oleh Kaisar Motonui. Kaisar Motonui akhirnya memilih saya dengan Fandy untuk pergi ke Kekaisaran Aidra. Saat keputusan itu dibuat, tidak ada yang protes, hanya seorang yang protes, yaitu Raja Vino. Dia kekeh ingin Selir Vallen dan Pangeran Theo yang pergi ke Kekaisaran Aidra. ” ucap Aydin.

“jadi, memang Raja Vino sudah mengusulkan Selir Vallen dan Pangeran Theo untuk pergi ke Kekaisaran Aidra dan ditolak. Yang menjadi pertanyaan, mengapa Raja Vino tetap memberangkatkan Selir Vallen dan Pangeran Theo ke Kekaisaran Aidra?” pertanyaan itu keluar dari mulut Kaisar Niklaus.

Semua orang terdiam, tidak ada yang mampu menjawab.

Jangan lupa Vote ✨💫🌟⭐

Selir Terbuang dari Kerajaan SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang