"Ya Allah , kenapa kau kirimkan orang seperti ini ke dalam hidupku lagi ,"ujar Nada dibatinnya .
Ares tersenyum dan mendekatkan kearah Nada .
Nada memutar bola matanya malas .
Sungguh kalau iya tahu datang sepagi ini hanya akan menambahkan masalah , pasti ia sudah berangkat sama papanya ke sekolah .
Tapi , apalah dayanya yang tidak bisa berbuat apa-apa . Ini sudah terjadi . dan harus ia jalani mau tak mau , suka tak suka.
"Eh Nada , berangkat pagi juga ,"tanya Ares yang sudah ada di dekat Nada .
Nada menjauhkan langkah dari , ia berusaha menghindari Ares yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Menurut kamu ,"kata Nada sambil melihat kelain arah berharap ada satu manusia selain mereka di sekolah ini .
Tapi Nihil ....
Tak ada seorangpun yang muncul . Mungkin Nada memang datang terlalu pagi , dan itu satu kesalahan terbesar yang sangat ia sesali . Andai ia bersedia menunggu papanya mungkin ia tak akan bertemu Ares sepagi ini .
"Lo lihat apaan?"tanya Ares yang melihat pandangan Nada yang selalu melihat keluar .
"Bukan urusan kamu !"jawab ketus Nada .
Membuat Ares terkekeh geli , mungkin Ares memerlukan beberapa waktu untuk mengembalikan Nadanya itu .
"Kok ketus gitu sih , nanti cantiknya hilang loh,"
"Biarin , ini muka-muka aku , kenapa kamu yang sewot ,"ucap Nada yang semakin ketus .
"Ya bagus dong , kalau aku jadi jellek , kamu bisa segera menjauh dari kehidupanku ,"sambung Nada lagi .
"Gua gak bakalan ninggalin kamu Nada , walau kamu jellek , cacat , atau berubah jadi nenek sihirpun , gua siap kok untuk selalu mengganggu lo , menggoda lo , bahkan mencintai lo . Gua akan selalu siap untuk menunggu lo walaupun tak ada celah sedikitpun di hati lo yang masih terbuka untuk gua ,gua siap dengan segala keadaan yang datang , walaupun bahkan buruk pun akan gua terima dengan senang hati ."
"Karena hati gua selalu untuk lo,"ujar Ares panjang lebar .
Hati dan jantung Nada seakan berdebar-debar mendengar kalimat indah yang baru saja Ares katakan . Sungguh hatinya berbunga-bunga . Ia ingin lagi mendengar kalimat itu dari mulut Ares .
"Ares, tolong hentikan . Jangan buat hatiku semakin luluh dengan kalimat manismu itu . Karena itu akan membuatku susah untuk segera melupakanmu,"gumam Nada di batinnya . Nada memejamkan matanya , mencoba menghilangkan perasaan yang kini kembali merasukinya . Sungguh Nada seakan ingin lari dari tempat itu segera . Ia takut kalau lama-lama di samping membuat hatinya semakin tidak terkendalikan . tapi ia tahan itu rapat-rapat ,ia tak angin Ares menyadari itu , kalau sampai kapanpun itu Ares tidak akan pernah menyerah . karena Nada sudah mengenal Ares sejak lama . Ia tahu kemana arah jalan pikirannya itu.
Yang pasti Nada akan semakin merasa terganggu .
Nada menghembuskan Napasnya , mencoba menghilangkan perasaan yang masih menempel dihatinya.
"Tenang Nada , kamu relax aja biarkan orang disampingmu itu ngomong sesukanya . Satu , yang harus kamu lakukan jangan pernah biarkan Ares masuk lagi ke dalam hatimu ,"ujar Nada lagi dihatinya.
"Nada , gua tahu kok , lo sebenarnya dengarkan apa yang gua omongin kan ! , Please Nada Listen to me, please give me a chance to fix it all Because I still love you ,"gumam Ares lagi dan Nada masih tidak peduli .
"I don't care, even if you want to tell the truth whatever I don't care, because I'm not the person you mean ,"elak Nada lagi masih tidak mengaku.
""Please Nada don't you hide anything from me, because I know all about you. I memorize everything about you, your likes and even the things you hate I know everything because you are my Nada ,"gumam Ares lagi .
Nada tertegun , ia tak menyangka bahwa Ares akan senotot ini , sungguh kali ini Nada benar-benar bingung harus berkata apa lagi. Karena semua pikirannya telah menjadi buntu , dan bisa yang menyelamatkannya hanya Tuhan . Nada berharap semoga penghuni sekolah ini akan segera datang dan membantunya untuk segera menjauh dari Ares , dan Alhamdulillah harapannya menjadi nyata , satu dua siswa sudah mulai berdatangan dari pintu gerbang membuat Nada bisa bernapas lega .
Nada segera menghindari Ares , ini adalah kesempatan yang bagus bagi Nada .
"Sekeras apapun lo ngehindari gua Nada , sekeras itu juga gua berusaha untuk mendapatkan hati lo lagi ,"gumam Ares yang memperhatikan Nada yang kini menjahuinya.
"Nada gua gak bakalan menyerah untuk mendapatkan lo , gua Ingin menebus semua kesalahanku yang dulu telah meninggalkan lo , tapi sumpah Nada , gua gak ada niatan untuk pergi dan ngilang begitu saja . Gua punya alasan yang kuat, dan gua tidak bisa menceritakan itu kepada lo.,"gumam Ares yang kini Nada benar-benar menghilang dari pandangannya .
Satu persatu siswa sudah berdatangan , membuat Ares yang masih ada di tempat tadi kini harus masuk ke kelasnya karena bel masuk sebentar lagi akan dibunyikan .
Semua siswa yang merasa telat mereka semua segera berhamburan ke area sekolah sebelum bel masuk benar-benar dibunyikan . mereka takut jika telat satu detik pun gerbang sekolah sudah tertutup rapat .
Sementara ia sibuk dengan bukunya , ia ingin menyibukkan dirinya agar pikirannya tentang Ares segera menjauh darinya , tapi seberusaha apapun dirinya untuk melupakan Ares, se kokoh itu juga perasaannya itu untuk menetap .
"Woyyy ...."
"Nada...."seseorang dengan sengaja mengagetkan Nada membuat dirinya terpelonjat kaget .
"Astaghfirullah Tiara!"
"Bikin orang jantungan aja ,"keluh Nada yang mengusap-usap dadanya yang terkejut .
Tiara hanya terkekeh melihat sahabatnya itu yang kesal kepadanya .
"Lo sih bengong aja , makanya gua sengaja kagetin lo , agar lo smile , happy gitu."
"Happy dari Hongkong , kalau serangan jantung, ya Iya !"seru Nada lagi .
Tiara terkekeh lagi .
Ia tak menyangka bahwa Nada akan sekesal ini kepadanya .
"Ya Sorry Nad , gua gak bermaksud begitu , sumpah deh!"
"Tapi sebenarnya apa yang lo pikirin sih , jangan jangan Kak Ares ya ?"tebak Tiara curiga .
Nada terkejut mendengar tebakan Tiara yang sangat tepat . Kok Tiara bisa tahu sungguh itu adalah misteri yang tidak akan dapat dipecahkan sampai kapanpun.
"Maksud lo apaan sih ! Aku gak ngerti , Ares siapa sih yang kamu maksudkan ,"elak Nada berusaha menghancurkan kecurigaan Tiara kepadanya.
"Eh nih Anak , orang lagi nanya malah balik tanya ,"ucap Tiara protes.
"Ya emang aku tidak tahu orang yang kamu maksudkan itu. "
"Sudah lah Nad , gua tahu kok semuanya ."ungkap Tiara yang sungguh membuat hati Nada langsung berdetak kencang takut rahasianya terbongkar , dan Kalau sampai hal terjadi maka akan sangat sulit bagi Nada untuk membuat Ares jauh darinya .
"Se....mu...anya.... Tenntangggg aaapa ?"tanya Nada gagap .
"Kalau sebenarnya apa yang kak Ares bilang waktu itu semuanya benar apa adanya. Kak Ares adalah masalalu lo , cinta monyet lo , dan sekarang lo gak bisa mengelak lagi dari gua . Karena sudah ada buktinya ,"ujar Ares yang memberikan sebuah album foto kehadapan Nada .
"Looo daaapattt iiinnnn...iii dari mana....,"tanya Nada lagi dengan gagap. Nada sangat terkejut dengan apa yang ia lihat ini sekarang . Sebuah Album berisi foto gadis manis dengan seorang Anak laki-laki yang tak kalah manis tengah tersenyum di depan kamera . Kedua anak itu tak lain dan tak bukan adalah Nada dan Ares saat masih kecil , dan Nada sangat bingung kenapa Tiara bisa memiliki album itu . Karena album foto hanya ada dua orang saja . Yang pertama dirinya dan yang kedua adalah Ares dan itupun kalau ia masih menyimpan itu.
"Kak Ares yang menunjukkan ini kepada gua ,"jawab Tiara lagi dan Nada sudah menebak itu , dan tebakannya sangat tepat .
"Ares masih menyimpan itu ,"ujar Ares di batinnya .Nada tak menyangka bahwa Ares masih menyimpan Album foto itu Sampai sekarang , dan itu sangat membuat Nada sedikit terharu.
The most pleasant thing is to see your sweet smile. I'd like to see one more time, and if I can as long as it's okay I'd love to. stay in my heart ya Nada stay with me Nada
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BLOSSOMAD AGAIN
Teen FictionBagaimana perasaanmu jika masa lalu dan cinta monyetmu datang kembali ke dalam kehidupanmu? Bahagiakah? Sedihkah? ini yang kini dirasakan oleh gadis cantik bernama Nada Anindya Roshnia lovee, yang bertemu dengan masa lalunya Ares. bagaimana perasa...