5. Si paling tak terpisahkan.

250 26 1
                                    

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, Erine membereskan barang-barangnya segera setelah sang guru meninggalkan kelasnya. Gadis itu bergegas berjalan menuju parkiran.

Lana🐱🤍
3 pesan belum dibaca

Erine tersenyum saat menatap notifikasi ponselnya, dengan cepat membuka roomchat mereka dan membalasnya.

Lana🐱🤍

Lama dehh erineeeee
Udah pulang sekolah kan?
Katanya mau kesini:(

HAHAHAHA
Sabar dong bawel
Ini otw ke rumah lo kok
Mau dibawain apa?

Gak ada
Mau erine aja
Buruan!!

Ciee, kangen ya?

Emang lo gak kangen gue?
CEPETAN ERINEEEEEE

IYA BU BOS ASTAGA
Ini udah mau berangkat

Pinter
Hati-hati ya
Jangan ngebut

Tadi katanya suruh cepet

IYA TAPI JANGAN NGEBUT!!

HAHAHA
Ay ay captain! Tunggu ya

Erine memasukkan ponselnya ke dalam saku setelah berkirim pesan dengan Lana. Sudah tiga hari gadis itu tidak pergi ke sekolah karena penyakitnya yang memang sedang kambuh.

Erine juga tidak bisa menemuinya karena harus mengikuti pertandingan taekwondo mewakili sekolahnya di luar kota kemarin. Hari ini, akhirnya ia akan bertemu dengan Lana.

Erine segera mengenakan helmnya dan hendak menaiki motornya, namun seseorang memanggilnya.

"Kak Erine!!"

Erine menoleh, mendapati adik kelasnya yang juga berada di ekskul taekwondo bersama dirinya.

"Kenapa, Levi?" tanyanya ramah.

"Gak ikut makan makan kak? Kan juara utamanya kemaren lo kak." tanya Levi.

"Oh iya, tolong bilangin sabeum ya Lev. Gue ada urusan penting." Erine menunjukkan cengirannya.

Levi mengangguk mengerti, "Kak Lana ya pasti?"

"Nah itu tau."

Levi terkekeh kecil, "Satu sekolah juga tau kali kak, orang kalian nempel terus. Yaudah deh kak, salam buat Kak Lana ya. Tenang aja nanti gue bilang ke sabeum kok!"

Erine tersenyum mendengarnya, "Makasih banyak ya, Levi. Gue duluan."

"Hati-hati kak!"

Erine mengangguk kemudian segera melajukan motor japstyle nya itu keluar parkiran sekolah. Sesuai permintaan Lana, gadis itu melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Hanya butuh waktu kurang dari 15 menit, Erine sudah sampai di depan pekarangan rumah Lana. Satpam disana tentu sudah hapal akan dirinya dan langsung membukakan gerbang. Bagaimana tidak? Sedari kecil ia selalu kesini.

Untuk Alana!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang