Adel-Muthe (GxG)
•
Baca dulu SUMMERTIME SADNESS, biar ga bingung.
•
Langit sore ini sangat cerah dan indah, suhu yang hangat serta warna jingga yang terang membuat siapapun yang melihatnya pasti aku tenang, itu lah yang dipikirkan oleh Muthe-- gadis berumur 16 tahun dengan rambut panjang sepunggung.Muthe terus berjalan lurus dengan mata kosong penuh kelelahan, ia sudah tidak sanggup lagi dengan semuanya dan ingin mengakhiri sampai disini saja. Muthe memandang senja yang indah dan hangat itu sampai tidak sadar jika dia sudah di dalam air laut yang dingin.
Dan saat Muthe tersadar jika sudah berada di dekat matahari senja, ia bernafas dengan segala hal yang dimiliknya dan lalu perlahan mulai menyatu dengan air. Dia berharap semua beban dan rasa sakitnya akan melebur di air bersamaan dengan tubuhnya.
sebulan yang lalu....
"Bentar aku inget-inget dulu siapa nama guru barunya," ujar Zee sambil berfikir keras.
"Lulu Azkiya Salsabila."
Adel, Zee dan Olla sontak menoleh untuk mencari tahu siapa pemilik sumber suara itu, dan ternyata Muthe teman sekelas mereka.
"Nah itu, thanks ya Muth," ucap Zee, yang dibalas senyum lembut dari Muthe.
Muthe memandang Adel lekat karna gemas melihat muka berfikir Adel yang nampak sedang mengingat-ingat sesuatu, sampai akhirnya christy mengalihkan perhatiannya.
"Muthe kamu udah ngerjain tugas sejarah?"
"Ah eh, udah kok," jawab Muthe kaget.
"Kamu kenapa? Kok kaget gitu," tanya Christy lagi.
"Engga kok, kenapa nanyain tugas sejarah?" Muthe manjawab sambil melirik Adel yang berjalan memasuki kelas.
"Aku boleh minta tolong?" Christy sedikit memohon.
Muthe mengangguk mantap, "boleh ayo masuk kelas aja." Mereka pun masuk kelas dan duduk dibangku Muthe.
Muthe dan Christy tidak satu meja, barisan meja mereka berbeda tapi dekat. Meja Christy berada di no 3 dari depan sedang Muthe no 2 dari depan, Adel--orang yang ditaksir Muthe selamaa ini, duduk di meja belakang sekali yang masih satu barisan dengan Muthe.
Sejak pertama kali masuk sekolah Muthe sudah dibuat terpesona oleh Adel yang bisa dibilang cantik juga tampan, berbadan tinggi besar rambut hitam sebahu dan muka yang tegas, ntah kenapa itu benar-benar membuat Muthe tak ingin mengalihkan pandangannya. Tapi Adel pendiam dia tidak akan berbicara jika tidak di ajak bicara itulah yang membuat Muthe kesulitan mendekati Adel. Apalagi jantung Muthe selalu berdegup kencang jika di dekat Adel.
Dan satu hal lagi yang membuat Muthe jatuh ke Adel karena kebebasannya, Adel selalu melakukan hal-hal yang disukainya dan tidak ada yang akan melarangnya karna itu. Muthe selalu berharap suatu saat yang entah kapan, Adel akan mengajaknya melakukan hal-hal yang selama ini Muthe inginkan, kebebasan itu Muthe menginginkannya.
⋆⭒˚.⋆🪐 ⋆⭒˚.⋆
"Del Miss Gracia manggil kamu ke ruang guru." ujar Muthe menghalangi langkah Adel yang hendak mengarah ke kantin.
Adel mendengus malas, "apa lagi si, emang aku ada buat salah kah?"
Muthe menggelengkan kepalanya, Zee dan Olla pun mengangkat bahunya bingung saat Adel menatap ke kedua orang itu meminta jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Gaib(jkt48)
Fanfictionrandom cerita pendek kapal gaib versi saya. Ini pertama kalinya saya buat cerita jadi maaf kalo alurnya ga jelas dan ga nyambung. Ceritanya juga terinspirasi dari playlist musik saya, ya maaf galau wkwkw. Pokoknya enjoy dan inget ini cuma Fiksi