Adel-Muthe (GxG)
⚜
Di pagi hari yang cerah ini, Adel--gadis tomboy berambut sebahu yang biasanya bangun di sore hari tetapi hari ini berbeda, Adel bangun pagi-pagi sekali, bahkan ia sudah rapi dengan kaos putih oversize dipadukan dengan dengan vest abu dan memakai celana cargo hitam.
Mamanya bahkan terheran-heran dengan keanehan Adel hari ini. "Kenapa si mah? ngeliatnya gitu banget." Tanya Adel melihat ekspresi mamanya seperti sedang melihat salah satu keajaiban dunia, yaps benar takjub.
"Mama kaget aja tumben-tumbenan kamu sarapan, biasanya kan jam segini masih molor." Jawab sang mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi itu.
"Mau kemana del?" Kali ini bukan mamanya melainkan papa Adel yang bertanya.
"Jalan dong."
"Tumben jalannya pagi-pagi gini, biasanya sore atau ga malem"
"Hehe justru itu pa, Adel pengen menikmati suasana pagi." Kekeh Adel. "Lagi pula hari ini kan hari terakhir Adel bisa sarapan bareng kek gini, Adel,'kan mau pergi jauh ke negeri orang." Sambung Adel dengan intonasi yang sedih.
Papa dan Mama Adel hanya bisa menghela napas berat setelah mendengar perkataan Adel barusan. Jujur kedua orangtuanya masih tak rela untuk melepas Adel pergi ke negeri orang.
Setelah lulus SMA tahun lalu Adel tidak langsung mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan, Ia memilih untuk bekerja di salah satu toko percetakan yang ada dikotanya.
Saat bulan kedelapan ia bekerja, teman kerjanya--Oniel yang usianya dua tahun lebih tua, menawari sebuah kampus di luar negeri yang sedang membuka pendaftaran untuk jalur beasiswa, awalnya Adel menolak tapi karna Oniel terus memaksa akhirnya ia menerima dengan berat hati.
Awalnya hanya Oniel yang benar-benar belajar dengan serius, sedangkan Adel ogah-ogahan karna tidak niat. Melihat hal itu pun Oniel sekali lagi memaksa Adel untuk melakukannya dengan serius. Jadilah Adel belajar bersama Oniel sambil tetap bekerja tentunya.
Tak disangka setelah proses ujian test masuk melalui daring yang hampir memakan waktu dua bulan pun, Adel dan Oniel dinyatakan lulus.
Saat dinyatakan lulus pun hanya Oniel yang nampak bersemangat dan senang, Adel? ya jujur dia senang tapi ada rasa ragu dalam hatinya.
Ragu karna ia belum memberi tahu hal ini ke orangtua. Apakah akan diizinkan atau tidak untuk pergi ke negeri orang. Tapi sekali lagi Oniel membantu Adel menyakinkan kedua orangtuanya, jadilah sekarang mereka mendapat izin untuk pergi jauh.
──── ⋆⋅☆⋅⋆ ────
Hari ini adalah hari terakhir Adel berada di kotanya, kurang dari satu hari si atau tepatnya sekitar 12 jam an lagi menuju keberangkatan Adel dan Oniel ke ibukota untuk terbang menuju negeri orang. Dikarnakan kota tempat Adel berada merupakan kota kecil yang tidak memiliki bandara jadilah mereka harus menaiki mobil travel menuju ibukota lalu naik pesawat di kota besar tersebut.
Sekarang jam menunjukkan pukul 10:45 pagi, Adel dengan motor scoopy putih kesayangannya sudah berada di depan rumah seseorang yang sangat dikaguminya selama ini--teman smpnya, tidak ada yang berubah pikir Adel sambil menatap rumah sederhana itu.
Adel dan teman smpnya sudah membuat janji untuk jalan pagi ini, ya walaupun Adel masih tidak tau kemana mereka akan pergi, yang penting janjian aja dulu pikirnya. Sejujurnya Adel agak gugup karna ini adalah pertemuan pertama mereka setelah hampir empat tahun lost contact.
Adel dan temannya itu berpisah saat kelulusan smp karena mereka memilih SMA yang berbeda jadilah mereka lost contact selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Gaib(jkt48)
Fiksi Penggemarrandom cerita pendek kapal gaib versi saya. Ini pertama kalinya saya buat cerita jadi maaf kalo alurnya ga jelas dan ga nyambung. Ceritanya juga terinspirasi dari playlist musik saya, ya maaf galau wkwkw. Pokoknya enjoy dan inget ini cuma Fiksi