1. Suami?

384 15 0
                                    

"eunghh" Haechan mengernyit dalam tidurnya saat merasakan sesuatu yang berat bertumpu di pinggangnya, mata itu mulai terbuka pelan lalu menunduk sebentar.

Deg!

tangan! itu tangan! tapi..

"ARGH!!!" Haechan menepis tangan itu kasar membuat yang empu seketika tersentak.

dia segera duduk lalu memundurkan badannya pada headboard kasur. di peluknya erat selimut yang masih menutupi tubuhnya.

"s-siapa lo?!" tanyanya pada lelaki di sampingnya yang bahkan masih kaget akibat teriakannya tadi.

kedua mata itu bahkan masih terlihat berat
"stt.. sayang jangan teriak-teriak" jawabnya karena teriakan wanita di depannya ini.

tapi Haechan tidak peduli "kenapa lo ada disini?! dan kita.." Haechan mengedarkan pandangannya sejenak lalu..

"kita seranjang?!" mata itu kembali terbelalak saat menatap seisi ruangannya saat ini. jelas saja mereka sedang berada di dalam kamar, dan yang pasti mereka hanya berdua. Haechan yang panik segera memeriksa seluruh tubuhnya.

huh..

dia bernapas lega saat tau pakaian di tubuhnya masih lengkap, tidak ada yang aneh atau sakit pada tubuhnya.

"aman Chan, lo baik-baik aja" syukurnya dalam hati

lelaki yang melihat tindakan aneh Haechan akhirnya membuka suaranya.

"sayang kamu kenapa hm?" nada itu terdengar sangat lembut

"lo yang kenapa?!, kenapa kita bis-"

"stt.. sayang aku suami kamu, kenapa ngomongnya gitu?"

"APA?!"

teriak Haechan terkejut membuat lelaki di depannya sontak meringis. tentu saja dia kaget. dia masih seorang mahasiswi, bagaimana bisa dia sudah memiliki suami?

"jangan gila anjir! gw belom nikah!" ujar Haechan tidak terima.

"sayang bahasanya, ada baby"

"HAH?!"

Belum selesai mencerna apa yang terjadi, Haechan kembali -lagi- terbelalak dengan perkataan lelaki yang sialnya tampan ini.

sungguh Haechan benar-benar shock sekarang.

"kamu kenapa marah-marah? ga biasanya kamu gini, bahasanya juga. siapa yang ajarin ngomong gitu?"

lelaki itu kembali bersuara dengan nada lembutnya, terlihat jelas raut wajah bingung saat melihat tingkah aneh wanita yang adalah istrinya ini.

namun bukannya menjawab, Haechan justru menatap lelaki itu dengan air mata yang sudah menggenang.

entahlah ia hanya benar-benar takut. ini salah. ini sangat salah.

air mata yang terbendung itu akhirnya jatuh juga.

"hiks.."

"mami.. maafin Haechan, maafin Haechan pi.. hiks" ucapnya lirih mengingat kedua orangtuanya.

bagaimana jika mereka tau perbuatan putri satu-satunya yang sangat mereka sayangi ini? walaupun Haechan sungguh tidak ingat apapun yang terjadi padanya semalam.

"hey.. sayang?" lelaki yang tadi hanya diam merasa panik saat melihat istrinya menangis. dia mencoba mendekatinya.

"hiks.. jangan deket-deket! gw bahkan ga tau nama lo! kenapa tega banget sih giniin gw? gw masih kuliah! gimana masa depan gw! hiks.. "

Future Husband ft MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang