4. Anehnya Baby L

252 14 2
                                    

Seminggu telah berlalu Haechan masih berusaha menerima fakta bahwa dia adalah seorang istri dan ibu dari baby L.

walau sulit, Haechan bersyukur suaminya sangat menyayanginya dan juga bayi mereka. dia baik, lembut, dan perhatian pada Haechan. Haechan mulai mengerti kenapa maminya luluh pada laki-laki itu.

"aku berangkat sayang" ujar Mark dengan sangat pelan. dia mulai mendekati wajah cantik dan manis di depannya dan melayangkan kecupan pada dahinya.

cup~

Grep~

mata Mark membulat saat tiba-tiba saja Haechan justru menariknya jatuh kedalam pelukannya. sudah jadi rutinitas Mark untuk mencium Haechan sebelum dia akan ke kantor. dan tentu saja dia akan melakukannya pada saat Haechan tidur. karena jika dalam keadaan sadar, maka Mark yakin wajah itu tidak tampan lagi.

"hm.." Haechan semakin memeluk Mark erat membuat Mark merasa sesak

"sayang.." panggil Mark pelan

"jangan per..gi, nanti Chanie kangen.." ngigau Haechan tiba-tiba, membuat Mark mengerutkan dahinya.

"mimpi?" gumamnya dalam hati. Mark melihat ekspresi wajah Haechan yang terlihat sedih, bibir itu bahkan melengkung kebawah. apa yang dia mimpikan sebenarnya? wajah ini sungguh menggemaskan.

"jangan gemes-gemes sayang" ujar Mark tanpa sadar

"hm.." jawab Haechan spontan sambil semakin membekap Mark lebih kuat. sial. Mark bahkan bisa merasakan dada kenyal Haechan yang mulai menggesek dada bidangnya.

"ahh" desah Mark tiba-tiba saat dia dapat merasakan tonjolan milik Haechan menyentuh dadanya.

desahan itu seketika membuat Haechan spontan membuka matanya.

"ARGH!!" Haechan terkejut melihat wajah Mark yang sangat intim itu, wajah itu sangat dekat bahkan dada mereka. sudahlah.

Haechan segera mendorong Mark cepat "lo ngapain?!" ucap Haechan segera duduk di kasur itu

"kamu yang meluk aku sayang"

"ga mungkin gw gitu!, pasti lo mau-"

cup~

mata Haechan seakan hampir keluar saat bibir nya menyentuh bibir Mark. sedangkan si pelaku hanya tersenyum

"nah, itu lebih baik!, aku berangkat jangan rindu ya" ucap Mark segera meninggalkan Haechan yang sedang terdiam seribu bahasa.

tapi beberapa detik kemudian

"YA MARK JUNG SIALAN!!" suara Haechan menggema

"bahasanya sayang" sahut Mark dari luar. Mark berjalan keluar sambil tertawa, sungguh istrinya itu sangat menggemaskan.

.
.
.
.
.

Mark menatap jam dinding di ruangan itu, waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

"apa dia sudah makan? eum ini sudah waktu minumnya baby L" ucap Mark segera mengambil ponselnya.

Mark segera mendial salah satu nomor yang bertuliskan "Mommynya baby L". tidak berselang lama suara tidak asing itu terdengar

"sayang?" panggil Mark saat Haechan telah mengangkat ponselnya.

"iya"

"udah lunch?"

"belum" jawab Haechan

"kok belum? mau apa aku pesanin" ujar Mark mencoba menawarkan Haechan menu makan siang.

Future Husband ft MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang