part 10.

129 11 3
                                    

NEW YORK.

Di kantor pusat Gg & M2.

Sosok tinggi tampan keluar dari
ruang meeting meski perbedaan
waktu yang tidak jauh hanya 1 - 4 namun tetap tidak gampang
menghubungi yang berlainan
negara di tambah sosok tersebut
sangat sulit di hubungi sejak
dua hari yang lalu.

Sanglan berulang kali mencoba
menghubungi Wei Wuxian sang
Bos yang sangat malas untuk
sekedar menjawab panggilan dari
dulu hingga sekarang jika tidak
penting, Ataupun jika itu penting
tetap sama harus melewati sang
asisten atau sekretaris jika ingin
bicara cepat.

Pesan yang dikirimkan satu jam
yang lalu di buka saja tidak jangan
kan membalasnya.

CANADA

siang hari.

Sementara di loby hotel frans
mengulik matanya berulang kali
melihat dua wujud manusia di
hadapannya yang saling menempel
seperti kembar siam.

Pemandangan yang sangat aneh
dan langka dalam hitungan jam
bagaimana bisa orang itu bisa
sedekat itu namun dia mengibaskan
kepalanya langsung mendekat
menyapa ramah.

"Selamat datang tuan muda Lan,
Nona Wei.. Kenapa sangat lama?
Kita harus segera berangkat..!!"

"Panjang ceritanya..apa semua
sudah siap.. barang barang ku..??"

"Semua sudah di masukkan ke
mobil..."

"Ayo er ge.. !!"

Wei Wuxian menarik tangan Lan
Wangji untuk pergi namun di tahan
nya melihat penampilan pakaian
yang dikenakan sang istri dia
berujar pelan..

"Wei Ying .. Sebaiknya ganti
pakaianmu dulu..!!"

Wei Wuxian melihat tampilannya
baru menyadari jika masih
memakai pakaian berkabung meski tidak masalah dengan warna itu namun akan lebih baik jika di ganti yang lain.

"Aaahh.. ya.. baiklah Aku keatas
sebentar, frans bawakan pakaian
untukku.. "

Lan Wangji menarik tangannya
untuk berjalan kearah lift membuat
Wei Wuxian melongo melihat ke
arah frans yang masih berdiri
mematung.

Tampa berfikir panjang langsung
berkata sambil menahan tangan
nya yang di tarik supaya berhenti
berjalan.

"Eehh.. kenapa kamu ikut..??
Tunggu saja disini, aku tidak lama
Tidak enak dilihat yang lain jika
kamu masuk kekamarku...!!"

Lan Wangji menghentikan
langkahnya menatap tajam ke
iris abu abu itu yang sepertinya
melupakan sesuatu.

"Wei Ying ., !! aku suamimu dan
kamu istriku..!!,"

Mata itu berkedip lucu sesaat
namun tidak lama langsung saja
memasang wajah tampa dosa
melihat wajah marah didepannya
tidak berubah dari dulu tetap
sangat posesif jika tentang dirinya.

"Hehehe..aku lupa err ge, maafkan
aku, ayo pergi..!!"

Melenggang ke dalam lift sambil
menarik tangan berotot itu tampa menghiraukan wajah sang suami
yang merengut tidak terima
perkataannya tadi menganggap
nya orang lain

Sedangkan frans langsung
mengambil pakaian yang diminta
ikut mengekor di belakang mereka.

Pesawat mengudara dua jam
kemudian namun kali ini wajah
penumpang kelas atas itu sangat
sumringah dan berseri seri berbeda
jauh dengan dua penerbangan
sebelumnya yang tidak bicara
apapun bahkan sepanjang
perjalanan hanya tidur di dalam
kamar yang tersedia di kabin
pesawat pribadinya tidak duduk
sama sekali setelah take off.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang