[S2] Chapter 8 ~ Rapat dan Umpan

640 62 3
                                    

"Yang mulai bagaimana kalau-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang mulai bagaimana kalau-"

"Hal tidak masuk akal seperti itu mau kau sarankan kepada yang mulai?"

"Lalu apa kau punya saran lebih baik?"

"Tentu saja"

Dan berbagai suara yang menyuarakan saran dengan nada cempreng dan ejekan halus disetiap kalimat.

Urat leher Aklesh sedikit kaku karena rasa kesal nya yang semakin memuncak saat salah satu bangsawan mulai meninggikan suara mereka.

'Sabar' batin Aklesh.

Sebelum kekesalan nya memuncak dan dia mengebrak meja yang membuat satu ruangan terdiam.

"Aku pikir apa disini hanya kalian yang mempunyai mulut. Apa aku benar?" Sarkas Aklesh yang mendapatkan gelengan dari para bangsawan.

"Sigh. Jadi masih ada yang mau cekcok? Atau adu mulut? Lebih baik kalian ambil pedang dan langsung saling menusuk saja"

Ucapan Aklesh membuat bulu kudu mereka merinding. Elvano hanya menghela nafas, saat melihat kemarahan Aklesh mulai memuncak.

"Ehem, Hari saya ingin melaporkan beberapa hal" ucap Elvano setelah deheman singkat untuk membuat suasana tegang itu sedikit mencair.

Saat keadaan mulai stabil. Elvano mulai menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Ekonomi, Politik, Militer dan hal lain nya. Sampai masalah Sekta sesat terucap dari mulut Elvano.

Aklesh hanya diam sambil menyilangkan tangan didada menatap setiap orang yang sudah dia ketahui sebagai hama. Untuk nya, tidak usah terburu-buru. Biarkan mereka merangkak untuk meminta nya mencabut lidah mereka.

Dan sesuai dugaan Aklesh beberapa orang terlihat mencoba mengubah topik rapat. Tapi tidak semudah itu, Aklesh mulai ikut angkat bicara. Dia hanya perlu beberapa kata membuat para hama itu terdiam.

"Menurut kalian, para penghianat ini harus ku apakan?" Senyuman tidak lebih seperti seringai. Aklesh bertanya seakan dia tidak siapa hama yang sedang mereka bicarakan ini.

"Aku punya beberapa cara. Tapi, hm tidak menyenangkan ku beri tahu sekarang" ucap Aklesh sambil bersandar kesandaran kursi nya. Dia menatal dalam satu persatu orang yang hadir dalam rapat itu.

Sebelum dia tertawa dan bertepuk tangan pelan.

"Aku hanya bercanda. Mari kita ubah pembicaraan ini" ucap Aklesh dengan nada riang tapi entah kenapa di telinga Elvano, nada riang Aklesh seakan menjadi peringatan tak terlihat yang akan membumi ratakan para pelaku kejahatan disana.

"Hm, Baron Yolvian. Ku dengar kau baru-baru ini sedang berbisni obat-obatan, apa aku benar?" Tanya Aklesh yang membuat tubuh Yolvian menengang.

"Haha, anda benar-benar luar biasa, Yang Mulia. Padahal bisnis saya belum diresmikan" ucap Yolvian menahan kegugupan nya.

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang