03 Adiora

10 2 0
                                    


KRINH..KRING!!

Bel di bunyikan pertanda bahwa istirahat pertama di SMA Agnibrata 2 telah dimulai.

SMA Agnibrata 2 sendiri adalah salah satu SMA yang terkenal dengan siswa nya yang cerdas serta berasal dari kalangan atas. Dari anak penjabat, artis, kolongmengrat banyak dari mereka bersekolah di SMA Agnibrata 2 ini, tetapi pada dasar nya mereka yang bersekolah disini kebanyakan adalah anak buangan dari SMA Agnibrata 1.

Ya benar, SMA Agnibrata 1 adalah sekolah utama yang menjadi pilihan orang-orang kalangan atas, tetapi bila anak-anak mereka tak diterima di SMA Agnibrata 1 mereka akan melempar anak-anak mereka ke SMA Agnibrata 2.

Dan setau Adiora, kakak dan adik nya bersekolah di SMA Agnibrata 1 dan Adiora merasa bersyukur karna tidak harus satu sekolah dengan sang kakak dan adik.

Saat ini Adiora, Gabriela, Febrian dan Kezia sudah berada di kantin. Mereka sedang berbagi tugas, siapa yang memesan makanan dan siapa yang mencari tempat duduk.

"Gua cari meja aja ah sama Dira, kalo pesen makanan males antri nya panjang bener" Tolak Gabriela saat Kezia ingin menunjuk diri nya untuk ikut Kezia memesan makanan.

"Ye si udel, yaudah ayo Feb keburu panjang antriannya" Tanpa menunggu jawaban Febrian, Kezia pun langsung menarik tangan Februan untuk ikut dengan nya. Diikuti Adiora yang menarik tangan Gabriela "Ayo kita juga cari tempat duduk, keburu tambah rame ni kantin"

Namun pencarian mereka tidak berhasil, tidak ada satupun meja yang kosong, tetapi hanya ada satu meja yang mungkin masih muat untuk menampung mereka berempat.

"Kita mending gabung sama kak Kenzo deh Dir, ini benar-benar udah gak ada tempat buat duduk, lagian orang-orang kenapa pada cepet banget sih" Gabriela yang melihat kantin yang sangat full dengan penduduk sekolah pun kebingungan, perasaan nya tadi ia dan kawan-kawan nya sudah berlari menuju kantin agar bisa mendapat tempat duduk. Tapi saat sampai disini, tak ada satupun tempat yang tersisa, apakah murid sekolah nya ini adalah kumpunlan atlet lari? atau bahkan mempunyai sihir yang bisa tiba-tiba berpindah tempat?

"Tapi masak sama kak kenzo sih, gua masih gak enak kemarin udah nolak dia" Ujar Adiora. Ya benar, Kenzo Valenzio seorang kapten basket dan salah satu kakak kelas yang menyukai Adiora. Dan tepat 2 hari yang lalu, Kenzo meminta Adiora untuk menjadi pacarnya, tapi Adiora menolaknya. Adiora menolak dengan sopan dan sangat hati-hati karna takut Kenzo tersinggung, tetapi bukan nya membalas perkataan Adiora, Kenzo malah memintanya untuk menghubungi Kenzo bila Adiora membutuhkan bantuan, lalu Kenzo pun pergi tanpa berbicara apa-apa lagi.

"Ya elah, kak Kenzo kemarin lu tolak juga biasa aja dia nya, udahlah yang lalu biarlah berlalu, sebelum mak Keke marah gara-gara kita belum dapet bangku" Gabriela pun langsung menarik tangan Adiora untuk menuju ke meja yang ditempati Kenzo bersama keempat temannya.

Saat sampai disana, Kenzo dan teman-temannya pun seketika terdiam, Adiora yang melihat itu pun berusaha menarik Gabriela untuk pergi, tetapi Gabriela tetap tak mau, ia dengan polos nya malah tersenyum lebar dan meminta izin untuk duduk besama Kenzo dan kawannya. "Hehe pagi menuju siang kakak-kakak ganteng sekalian. Jadi kedatangan aku dan teman aku ini mau meminta izin kakak, Aku sama temen-temen aku mau minta izin buat duduk disini boleh ga kak? soalnya meja nya udah pada full semua hehe"

Mendengar itu pun Andi, salah satu teman Kenzo pun melihat Gabriela dengan senyum jahilnya "Boleh adek cantik, tapi kalo mau duduk disini harus bikin portofolio dulu, nanti baru boleh duduk disini" Kejahilan Andi itupun mendapat tabokan dari teman nya bernama Kulindra atau yang biasa di panggil Indra "Lu yang bener aja, duduk doang disuruh bikin portofolio, kenapa kagak suruh bikin baliho sekalian" Ujar Indra yang seperti nya sudah lelah dengan ketidak warasan teman nya itu.

"Apaansi es kul kul, terserah gua lah mau nyuruh bikin apa, tapi boleh juga tuh baliho, yaudah adek cantik bikin baliho aja kalo gitu ya".

Kenzo yang saat itu merasa Adiora sudah terlalu lama berdiri pun merasa tak tega dan mengakhiri keributan teman-temannya. "Udah-udah, Dir kamu sama temen-temen kamu gabung aja sama kita, gapapa kok" Gabriela yang mendapat izin dari Kenzo pun langsung berteriak memanggil Kezia dan Febrian yang terlihat tengah mencari keberadaannya dan Adiora "WOY CURUT SINI, KITA DUDUK BARENG COGAN SINII". Teriakan Gabriela itu membuat seisi kantin menatap nya dengan perasaan kesal, apalagi Adiora ia sedari tadi menahan malu karna tingkah Gabriela yang sedikit mirip orang utan.

Setelahnya, mereka pun duduk lalu memakan makanan yang dipesan oleh Kezia dan Febrian tadi

"Ayam lu kok gede geb, punya gua kecil amat ini padahal sama-sama paha" Gerutu Febrian yang merasa tak adil karna ia mendapat ayam yang berukuran lebih kecil dari Gabriela

"Belok sih lu makanya makanya diazab dapet ayam kecil" Ujar Gabriel yang lagi-lagi mendapat tabokan dari Kezia

"Lu mah Ke, sehari ga nabok gua mencret lu ya?"

"Lagi makan ini adek cantik, dijaga dong tutur katanya sayang" Ujar Khairi, teman Kenzo yang dijuliki Buaya Kakap. Sedari tadi ia terus saja menggoda Gabriela.

Gabriela yang sedari tadi digoda oleh Khairi hanya membalas dengan pandangan sinis dan kembali melanjutkan makanan nya.

Saat suasana meja merak mulai tenang karna fokus dengan makanannya, mereka seketika di kejutkan dengan pecahan piring yang pecah.

"Wih enak nih, makan sambil liat drama" Ujar Indra saat melihat bahwa yang membuat keributan tersebut adalah Felia Angelica. Mantan sahabat Adiora.
Saat masih SMP Adiora dan Felia bersahabat sangat dekat, apapun yang Adiora rasakan akan ia ceritakan pada Felia, sampai pada akhir nya Adiora bercerita bahwa ia sedang menyukai Arhan Argantara.

Kakak kelas yang sering membantu Adiora saat bik Jum tak bisa menjemput Adiora pulang sekolah, saat itu Arhan akan mengantarkan Adiora pulang.
Tetapi setelah menceritakan hal itu pada Felia, 1 bulan kemudian sekolah nya digemparkan oleh berita bahwa Felia dan Arhan resmi berpacaran. Saat itu Adiora tak mempercayai berita itu sampai ia melihat bahwa Felia dan Arhan bergandengan tangan menuju gerbang sekolah. Adiora hancur, cinta nya lagi-lagi tak ia dapatkan.

Felia yang saat ini terjatuh pun mulai menangis, "Heh bitch, pake drama nangis lagi, muka lu tambah jelek tau gak" Veranda Clarissa salah satu kakak kelas yang haus validasi, Veranda juga seorang pembully, tetapi Veranda hanya akan membully orang yang menurut nya salah.
Contoh nya membully Felia, karna Felia adalah orang yang merebut pujaan hati Veranda.

Ya, Veranda sahabat kecil Arhan, ia menyukai Arhan sedari kecil tetapi dengan mudahnya Felia merebut Arhan nya.

Tak lama, keadaan kantin kembali di hebohkan dengan kedatangan Arhan dan antek-anteknya. Ya, seperti adegan pangeran yang akan menjadi superman putrinya.

Dan benar seperti dugaan, Arhan yang sampai ditempat kejadia langsung menampar Veranda. Murid SMA Agnibrata tak kaget akan hal itu, karena memang Arhan terkenal ringan tangan bila berhadapan dengan Veranda.

"LU SELALU AJA NYAKITIN CEWEK GUA, MAU LU APASIH ANJING? GA ADA CAPEK NYA LU GANGGU HIDUP GUA VERANDA!" Veranda yang merasa Arhan salah paham pun mencoba memberitahukan kebenarannya.

"Arhan dengerin aku, aku sama sekali ga ngapa-ngapain cewek murahan itu, dia yang sengaja nyenggol aku terus pas dia jatuh dia nangis, aku beneran ga apa-apain dia han" Perkataan itu tentu saja tak di hiraukan Arhan. Saat itu Arhan langsung membopong Felia dan meninggalkan Veranda yang terus saja meneriaki nama Arhan dan berusaha untuk mengejar Arhan.

༺♡༻

Hai sayangnya aku!

chapter kali ini ga terlalu fokus ke Adiora ya, karna aku mau memperkenalkan dulu orang di sekitar Adiora hehe
I hope you like it guys!

bantu vote yaa!

I love you all!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cur Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang