𝙋𝙖𝙧𝙩 𝟕 𝙆𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙟𝙪𝙩𝙠𝙖𝙣

14 4 2
                                    




𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙇𝘼𝙉𝙅𝙐𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝙋𝘼𝙍𝙏 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙉𝙅𝙐𝙏𝙉𝙔𝘼, 𝙎𝙀𝙈𝙋𝘼𝙏𝙆𝘼𝙉 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙍𝙄𝙆𝘼𝙉 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙏𝙀𝙍𝙇𝙀𝘽𝙄𝙃 𝘿𝘼𝙃𝙐𝙇𝙐





𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂🤍


Seluruh penghuni pondok pesantren baik untuk para ustadz, ustadzah tak lupa juga para santriwan dan juga santriwati pondok pesantren Nurul Jadid baru saja selesai menjalankan kewajiban mereka sebagai umat muslim yakni sholat.

Raden memutuskan untuk langsung kembali ke ndalem setelah menunaikan sholat nya, sedangkan kyai Salim sudah terbiasa memberikan kajian setelah sholat fardhu.

Di ndalem sudah ada mbak Ana, mbak Ana adalah alumni santri di pondok pesantren Nurul Jadid ini. Ia memutuskan untuk mengabdi di ponpes tersebut.

Ia sudah menjadi abdi ndalem selama 5 tahun lamanya, tugasnya adalah untuk membantu ummi Dyah di ndalem.

"Assalamualaikum."ucap Raden sebelum memasuki ndalem.

"Wa'alaikumsalam."

"Monggo gus, silahkan masuk."jawab Ana mempersilahkan masuk sambil menundukkan pandangannya.

"Terimakasih."ucap Raden singkat.

"Eh sudah pulang gus."tanya ummi Dyah.

"Sampun ummi."jawabnya seraya menyalami tangan ummi Dyah.

"An, tolong buatkan teh manis untuk gus Raden njih."perintah ummi Dyah kepada mbak Ana.

"Na'am ummi."

Setelah mbak Ana pergi meninggalkan tempat tersebut, disusul oleh Jenaya yang baru saja turun dari lantai dua, ia menghampiri ummi Dyah dan juga Raden di ruang keluarga.

"Abah belum pulang mas?."ucap Jenaya bertanya kepada Raden.

"Abah masih mengisi kajian di mushola."

"Ouh iya."jawab Jenaya seraya menganggukkan kepala.

"Gus, bagaimana selama di Kairo?."ucap ummi Dyah membuka suara..

"Alhamdulillah nyaman ummi."

"Di sana Raden juga banyak teman baik."jawab Raden sambil tersenyum simpul kepada sang ummi.

"Alhamdulillah kalau begitu."

Tidak begitu lama terdengar suara langkah kaki dari luar ndalem, rupanya itu adalah suara langkah kaki kyai Salim yang baru saja kembali dari mushola.

"Assalamualaikum "salam kyai Salim sambil memasuki ndalem.

"Wa'alaikumsalam."jawab semua orang yang berada di dalam, tidak lupa mereka menyalami tangan kyai Salim.

"Oh iya mi, bagaimana kabar gus Arsyad?."tanyanya pada ummi Dyah.

"Alhamdulillah baik bah, oh iya ning Hasna juga sekarang tengah mengandung."jawab ummi Dyah.

"Masyaallah, berarti sebentar lagi Jen punya keponakan dong."sahut Jenaya senang.




𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑷𝒆𝒏𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑮𝒖𝒔 𝑨𝒓𝒔𝒚𝒂𝒅 𝑫𝒂𝒏 𝑵𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒂𝒔𝒏𝒂 𝑰𝒕𝒖 𝑺𝒊𝒂𝒑𝒂, 𝑮𝒖𝒔 𝑨𝒓𝒔𝒚𝒂𝒅 𝑵𝒂𝒓𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂 𝑩𝒖𝒌𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑨𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒖𝒕𝒓𝒂 𝑫𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒚𝒂𝒊 𝑨𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒖𝒌𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑼𝒎𝒎𝒊 𝑨𝒊𝒔𝒚𝒂𝒉, 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒓𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒌𝒂𝒌 𝑫𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒚𝒂𝒊 𝑺𝒂𝒍𝒊𝒎, 𝑺𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝑵𝒊𝒏𝒈 𝑵𝒂𝒏𝒛𝒊𝒍𝒂 𝑯𝒂𝒔𝒏𝒂 𝑨𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑰𝒔𝒕𝒓𝒊 𝑫𝒂𝒓𝒊 𝑮𝒖𝒔 𝑨𝒓𝒔𝒚𝒂𝒅.




𝙍𝙖𝙙𝙚𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang