5

192 14 0
                                    

"Ayo ka kita pulang" ajak Christian yang baru saja datang ke kelas muthe, namun Christian melihat muthe sedang ngobrol bersama Alaksa, cowo playboy yang suka memperk*sa cewe polos.

"Ajg. Sama alaskanjing?" Batin Christian kesal.

"Woi, ngapain lu?" Tanya Christian kesal ke arah Alaska,

"Hi Christian, kenapa ya?" Tanya balik dari Alaska.

"Kenapa-kenapa? Wkwk, deketin aja tuh kakel ya." Celetuk Christian.

Lalu Christian pun menonjok tepat di muka Alaska, muthe yang melihat itu langsung memarahi christian.

"CHRISTIAN! CUKUP" Teriak muthe lalu mengajak Alaska ke UKS.

"Anjg? Wkwkk." Kaget Christian.

Alaska hanya memasang wajah smirk yang membuat Christian kesal.

"BELA AJA KA!" Teriak Christian lalu pergi meninggalkan kelas muthe.

"Christian.... Maafin muthe" batin muthe yang masi di UKS.

"Masih sakit?" Tanya muthe ke Alaska.

"Engga kok" jawab Alaska.

Di lain sisi
"Hahanjing..." Tawa Christian yang sedang di danau dekat sekolah.

"BANGSAT!" Teriak Christian frustasi, "woi cil, kenapa lu?" Tanya Daniel mendekati Christian.

Christian menjelaskan semua yang ia liat dari muthe dan Alaska.

"Astaga... Yang sabar yak" jawab daniel.

"Iya bang" Ucap Christian.






















"Ayo pulang sama aku" ajak Alaska. "Ehh engga usah aku cari Christian aja" jawab muthe.

"Engga ada dia" ucap Alaska.

"engga ahh, udah sana pergi." Suruh muthe,

"Engga! Ikut aku aja" jawab Alaska.

"Engga Alaska" Tolak muthe lagi.

"IKUT AKU AJA" teriak Alaska kesal

Muthe yang mendengar bentakkan itu menangis, nyatanya ia tidak suka di bentak siapapun.

"WOI! SIALAN LO YA!" Teriak Christian marah.

"Lo boleh deketin cewe gw. Tapi jangan bentak dia sialan!" Lanjut Christian.

"Sayanggg, udahh hiks..." Ucap muthe.

"Engga! Gaakan udah buat bajingan satu ini. Lo kalau mau deketin cewe boleh ya, tapi gausah bentak dia BAJINGAN!" Kesal Christian lalu menampar Alaska. A

"AWWW... BANGSAT LO!" Jawab Alaska.

"Sudah ayoo sayang... Hiks" pinta muthe.

"Iya ayo sayangku" jawab Christian

Di motor Christian.
"Dia ngapain kamu aja? Kan sudah aku bilang dia playboy sayang" Tanya Christian,
"Dia ga apa-apain aku, tapi dia bentak aku hiks... Jangan marah..." Jawab muthe takut.

"Aku gamau marah" ucap Christian. "Cuman kesal aja." Lanjut Christian.

Namun bukannya menjawab muthe kembali menangis.

"Loh kok nangis lagi?" Tanya Christian khawatir.

"kamu marah ya? Hiks..." Tanya balik dari muthe.

Christian pun memberhentikan motor nya di pinggiran jalan lalu turun dari motor.

"Shh... Sayangg, udah jangan nangis ya? Sekarang kamu bayi aku" ucap Christian lalu mencium pipi muthe.

"S-seriusan kamu ga marah sama muthe?" Tanya muthe takut.

"Engga baby nya tian, shhh jangan nangis ok?" Jawab Christian lalu menghapus air mata muthe.

"I-iya, hiks.. Maaf ya" ucap muthe lagi.

"Astagaa cukup jangan ngomong maaf lagi oke, kamu mau ice cream ?" Tanya Christian.

"Iyaa, mauu bolehh ?" Jawab muthe lalu di angguki Christian.

"YAYYY!!! LOVE UUU" teriak muthe lalu menciumi bibir Christian singkat.

"Lagi ya. Tapi lama" ucap Christian,

"Ihh maluu, nnti ajaa" jawab muthe.

"Ihh, yaudah deh" sedih Christian karena tidak di perbolehkan oleh muthe.

"Yaudahh sinii" jawab muthe.

"Yay!" Senang Christian lalu mencium bibir muthe, dan melumat nya.

"Udahhh sesekk" Teriak muthe.

"Iyaa" jawab Christian.

----------------------🤗💖------------------------

Lanjut?? Vote ya

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang