1. IBU MERTUA

1K 43 1
                                    

–HAPPY READING–


GEBRAGG!!

GEBRAGG!!

"ZELLINE!"

Terdengar suara gebrakan dan suara pekikan dari luar kamar, pintu itu bergetar hebat seperti hendak roboh.

Zelline yang baru saja keluar dari kamar mandi pun terkejut, ia lantas berjalan cepat menuju pintu lalu membuka nya. air muka nya terlihat terkejut dan jantung nya berdegup kencang.

Seorang wanita paruh baya yang usianya sekitar empat puluh tahunan berdiri di ambang pintu dengan tatapan horor nya, dua tangan yang di penuhi oleh emas pun mengapal kuat.

"Mama...," Beo Zelline menatap ibu mertuanya yang sudah berkacak pinggang.

Wanita bernama Naomi itu menatap nyalang pada perempuan yang beberapa hari lalu ia angkat jadi menantu "Jam berapa ini?" tanya nya.

Zelline menelan salivanya susah payah, ia menunduk kecil "Jam 9" jawab nya.

Naomi menatap Zelline dari atas hingga bawah "Jam 9 baru selesai mandi? itu kebiasaan kamu?" Ia sedikit menambah volume suara nya.

"M-maaf ma, aku kesiangan"

"Jangan panggil saya mama, kamu bukan anak saya!"

Zelline hanya bisa mengangguk kaku, hatinya ingin melawan wanita paruh baya dengan make up tebal itu. namun niat itu ia urung, karena nanti pasti wanita itu akan mengadu yang tidak-tidak pada putra wanita itu yang sekarang sudah menjadi suami nya. dan berakhir ialah yang di marahi.

"Dasar, beban! kamu itu bukan putri raja disini, kamu cuma numpang!" Cecar Naomi.

"Bersihin rumah ini, setelah itu buat makanan yang enak. teman-teman arisan saya hari ini mau datang, jangan malu-maluin!" Tekan nya lalu setelah itu ia melangkah pergi meninggalkan Zelline yang berdiri seperti patung.

Huft. Zelline mengusap dada nya, tubuhnya yang dingin karena baru selesai mandi kini jadi terasa panas karena mendengar ucapan sarkas dari ibu mertua nya.

Zelline menutup pintu kamar suami nya "Dia pikir gue mau ada disini? kalo aja anak nya ga ngelecehin gue, gue juga ga akan ada disini!" Cibirnya.

"Seharusnya dia mikir, disini yang di rugiin tuh gue! dasar mak lampir— aww!"

Spontan Zelline membungkukkan badan nya dan memegangi perutnya yang tiba-tiba saja kram, ia perlahan mendudukkan dirinya di tepi ranjang. mata nya menatap perutnya yang masih datar lalu mengusap-usap dengan lembut "Nyusahin banget sih" gumam nya.

***

Sebuah mobil Sport berhenti di depan rumah mewah yang menjulang tinggi bak istana kerajaan, pemilik nya pun keluar dari dalam mobil itu dengan menyampirkan tas nya di bahu.

Zelline yang saat itu sedang menyirami tanaman pun mengalihkan pandangannya, salah satu art pun menghampiri nya lalu mengambil alih pekerjaan Zelline "Sini non, biar saya aja."

Jero, cowok tinggi dengan seragam sekolah yang acak-acakan nya itu menghampiri Zelline yang sedang menatap kearah nya.

"Ngapain?" tanya Jero.

JENAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang