10. PAPA JAMES?

595 27 2
                                    

-HAPPY READING-


"Maaf, aku ga bermaksud kayak gitu" ucap Halwa dengan wajah memelas, menatap Beby yang duduk di kursi sambil memalingkan wajah nya.

Retta yang berada di sebelah Halwa pun membela Halwa "Beb, jangan ngambek gitu, Halwa kan belum jelasin."

"Hey guys, ada apa ini?" tanya Nanda menghampiri meja Beby.

Retta menujuk Beby yang cemberut "Itu, Beby ngambek cuma gara-gara tau Halwa ketemu sama Zelline kemarin"

Jero yang sedang menelungkup kan wajahnya ke meja pun langsung menoleh saat mendengar nama istrinya di bawa-bawa, begitu juga dengan Bima yang mendengar nama Halwa.

Beby melirik sinis "cuma, lo bilang? lo emang ga sakit hati ret ga di ajak ketemu sama Zelline? lo kangen juga kan sama Zelline?!" kesal nya.

"Ihh, beb kok lo jadi marah-marah ke gue juga?"

"Ee busett, ada apaan rame benerr?" sahut Bima.

"Diem, dehh, gue jadi ikutan kesel!" Balas Retta bersedekap dada.

Halwa menghela nafas panjang "Kemarin aku ga sengaja ketemu sama Zelline di depan supermarket. itu juga cuma sebentar soalnya Zelline lagi buru-buru, kalo kalian ga percaya tanya aja sama Ningsih, aku kemarin ketemu nya juga bareng Ningsih" jelas Halwa.

"Maafin aku Beby, aku ga bermaksud untuk ga ngajak kamu ketemu Zelline, tapi emang bener-bener kita ketemu nya dengan ga sengaja" lanjut Halwa setelah itu ia pergi dari kelas Beby.

Mereka langsung diam setelah mendengar penuturan lembut Halwa, Bima pun langsung menatap kearah Beby "Liat tuh Halwa ngambekk!" dengus nya.

"Ckck,, dasar beby hal sepele doang sampe marah-marahan." Nanda geleng-geleng kepala.

"Yahh, Beb lo berhenti lah ngambek nya, Halwa juga udah jelasin juga, nanti kalo kalian berdua sama-sama ngambek terus gue nya yang repot!" Retta ikut menyahut.

Beby mengangguk "iya, iya, gue minta maaf" balas nya.

"Jangan minta maaf ke kita, minta maaf sana sama Halwa" kata Bima.

Beby mendelikkan mata nya tak suka dengan Bima "Siapa juga yang minta maaf sama kalian, gue tadi minta maaf nya sama Retta!" setelah itu ia pun ikut pergi dari kelas.

"Beby, tungguin!" Retta ikut menyusul Beby.

Bima memegangi dada nya dengan raut wajah yang kesakitan, hal itu membuat Nanda mendekat "Kenapa lo?" tanya nya.

"Dada g-gue sakitt"

"Lo punya riwayat jantung Bim?" tanya Nanda dengan panik, apalagi saat melihat ekspresi yang di keluarkan Bima.

Cowok itu sampai terjatuh dengan kedua tangan yang memegangi dada nya, Nanda tambah panik "Jer! malah diem aja lo, si Bima lagi sekarat!"

Jero mencebikkan bibirnya, ia memutar bola matanya malas "Biarin, hidup juga ga guna" balas nya.

"Anjing, parah lo!" tunjuk Bima bangkit dari lesehan nya menghampiri Jero yang dengan santai nya menaikkan kaki keatas kursi yang dulu digunakan Zelline.

Nanda ikut berdiri melihat Bima yang baik-baik saja "Lo sehat Bim?!"

Bima menoleh lalu cengengesan "Gwenchana, Gwenchanayoo~" kekeh nya< yang mendapati tabokan di pantat nya oleh Nanda.

Jero menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu ia melihat kearah Crish yang baru saja masuk ke kelas sambil membawa kotak makan di tangan nya.

Tak.

JENAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang