bagian pertama :

210 18 0
                                    

vote + follow
thankyou..

happy reading

malam yang suram, seorang gadis sedang mengintip di celah-celah kecil pintu yang berada di kamar nya. semua itu ia lakukan karena mendengar kebisingan yang berada di luar.

lagi dan lagi.. kedua orang tua nya bertengkar, pecahan piring dimana mana. gadis itu menatap sendu di balik celah kecil. menatap wajah sang ayah yang terlihat menyeramkan.

gadis itu menghela nafas panjang, mengambil Hoodie hitam yang tergantung di balik pintu kemudian memakainya.

ia berjalan keluar dengan kepala tertunduk, tidak memperdulikan tatapan ayah nya yang sudah seperti ingin membunuh.

"kurang ajar!" umpatan yang keluar dari mulut sang ayah. dia tetap tidak memperdulikan dan tetap melanjutkan jalan.

ia celingukan, tidak tau harus kemana. karena sudah malam, tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang.

dengan langkah berat, gadis itu berjalan menuju supermarket yang tidak jauh dari rumah nya. ia masuk kedalam supermarket nya dan langsung menuju tempat air minum berada.

kemudian dia membayar dan pergi meninggalkan supermarket.

gadis itu kebingungan, harus kah ia pulang kembali? tapi bagaimana jika ia terkena imbas dari pertengkaran orang tua nya?

"isabelll" celukan itu membuyarkan nya dari lamunan. dia menengok, melihat siapa yang memanggil nya. terlihat ada satu mobil yang mendekati nya.

"Lo mau kemana?" tanya seseorang membuat nya tersenyum. "gue bingung" jawab nya kepada, Alisha.-- sahabat nya.

"orang tua Lo berantem lagi ya? mau ikut gue, isa?" tawar alisha menatap kasihan kepada nya.

Isa hanya menggeleng. "gausah, gue bentar lagi pulang kok." bohong, Isa berbohong. dia tidak akan pulang sebelum orang tua nya pergi setelah bertengkar.

"Lo serius? kakak Lo kemana sa?" tanya nya lagi. "iya, gapapa." Isa menjawab.
"yaudah, Lo hati-hati ya, sa?"

Isa mengangguk dan melambaikan tangannya ketika melihat mobil sahabat nya mulai menghilang dari pandangan.

setelah kepergian sahabat nya, dia berjalan tanpa arah.

setelah cukup lama berjalan, Isa mulai kecapekan. tiba tiba mata nya menyorot ke salah satu laki-laki yang sedang duduk sendirian.

entah keberanian dari mana, Isa mendatangi laki-laki tersebut. "permisi?"
laki-laki itu menengok kearah nya, dengan gerakan cepat laki-laki itu menghapus sisa air mata nya.

"maaf mas ganggu, saya boleh duduk disini?" tanya nya sedikit takut. laki-laki itu hanya mengangguk sebagai jawaban. dia menggeser posisi nya sedikit untuk memberi ruang.

"terimakasih"

Isa membuka air minum yang ia beli tadi, tetapi kemudian ia melirik ke laki-laki asing yang berada di samping nya.

gadis itu menatap minuman yang baru saja ia buka. "mas, saya punya minum. barang kali mas nya mau?" tawar Isa menyodorkan minuman nya.

laki-laki itu menatap kearah nya. "boleh?" Isa mengangguk.

laki-laki itu kemudian mengambil air minum yang berada di genggaman Isa dan meminumnya.

"mba nya kok masih diluar? bahaya" laki-laki itu memperingati Isa. Isa yg mendengar itu hanya tersenyum menatap manik laki-laki itu.

kemudian mata nya menatap kearah langit, melihat bintang bintang yang bersinar. "makasih ya mba air nya." laki-laki itu menatap wajah Isa yang masih melihat langit.

"kalo boleh tau, nama mas nya siapa?" Isa bertanya sembari menatap kendaraan yang berlalu lalang di depan nya.

"saya fathian mba." jawab nya. kini dia lah yang bertanya. "mba nama nya siapa? kok masih keluyuran jam segini?"

"saya isabella mas, saya lagi cari angin aja"
"mas nya juga kok ga pulang?" tanya nya balik. "saya dirumah bosen mba. orang tua saya udah gaada."

Isa terkejut tapi dengan cepat ia langsung merubah manik wajah nya. "yang sabar ya mas?"

"terimakasih mba, tapi maaf jika saya lancang. seperti nya kita saling memanggil nama saja. perawakan mba nya seperti seumuran dengan saya." sopan nya. Isa berfikir sebentar. kemudian ia mengangguk sebagai jawaban.

mereka sama sama tersenyum kemudian menatap bintang di langit. laki-laki yang bernama fathian itu menatap wajah damai Isa. Isa yang merasa ada yang memperhatikan dia langsung melihat kearah fathian. dan tatapan mereka bertemu.

fathian yang merasa ketahuan langsung memalingkan wajahnya kearah lain. Isa tersenyum menampilkan gummy smile nya.

"saya boleh minta nomor nya?" tanya Isa canggung.

isabella

fathian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


fathian

fathian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




tbc..

haloooo, aku bikin book baru nihh.
gimana?? kalo ada kata kata yang salah bisa tolong koreksi di komen yaa.

bantu ramein dan vote biar makin semangat.

terimakasih..

with you || myura [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang