Bagian kelima ;

77 9 0
                                    

HAPPY READING

"aku akan membawa Isa tinggal bersama kami, ayah"

"tidak bisa!"

wanita itu menghela nafas nya, ia memijat pelipisnya. disamping terdapat suami yang menenangkan nya.

"ayah, tolong lah. untuk apa Isa tinggal dirumah jika kalian hanya membuat nya trauma." pria tua itu menatap anak pertama nya itu. dia menyeruput secangkir kopi yang masih panas.

"maafkan ayah, Wina." wanita bernama Winara tersenyum, apakah ini pertanda ayah nya akan mengizinkan mereka untuk membawa adik nya?

namun harapan nya ditentang oleh kenyataan.

"maaf, ayah tidak memperbolehkan mu untuk membawa Isa."

Winara melunturkan senyuman nya, "mengapa ayah?!" bentak nya kecewa.

"ayah ingin meminta maaf kepada Isa, ayah tau kalian ingin membawa Isa tinggal di LA kan?"

"Isa, dia sudah menemukan cinta nya, Wina." lanjut sang ayah membuat Wina dan suami nya saling menatap.

seolah mengetahui pikiran putri nya, "kalian tidak salah dengar, ayah mengetahui nya dari bi ayu. dia sudah menemukan kembali cahaya nya Wina. tapi tanpa kita." ayah menunduk dalam dalam untuk menyamarkan air mata yang sebentar lagi keluar dari pelupuk mata yang sudah sedikit keriput.

Wina menatap tak percaya pada ayah nya, dia terharu mendengar adik satu-satunya sudah bahagia kembali.

sejak Wina berumur 10 tahun, dia dipindahkan ke Surabaya untuk tinggal bersama nenek kakek nya. sedangkan Isa yang saat itu masih berumur 5 tahun harus ikut bersama ayah ibu nya di jakarta.

setelah tinggal bersama nenek nya, Wina selalu bersenang senang disana, bermain bersama saudari nya.

berbanding terbalik dengan Isa yang harus mendengar pertengkaran dari kedua orang tua nya, dikucilkan karena dianggap beban orang tua.

yang mereka tidak tahu ialah Isa yang selalu ingin mencoba bunuh diri di umur nya yang baru menginjak delapan tahun.

dan lebih parahnya lagi, Isa hampir menjadi korban pemerk*saan.

diumur sebelas tahun Isa sudah mulai tau apa yang membuat nya seperti ini. dia mulai pergi ke psikolog untuk memulihkan trauma nya.

kembali ke awal.

"aku ikut bahagia mendengar nya, ayah. aku percaya kan Isa untuk pergi mengambil cahaya nya kembali, didampingi oleh dirimu dan kekasihnya."

Wina dan sang ayah saling berpelukan, menyalurkan apa yang mereka rasa saat ini.

••

pria tua berjalan menuju pintu kamar sang anak. dia mengetuk pintu namun tidak ada jawaban apapun dari dalam. pria itu mulai khawatir dengan keadaan putri nya.

samar samar terdengar isakan tangis, ia mulai panik mendengar tangisan putri nya.  pria tua yang diketahui adalah ayah dari Isa itu menatap gagang pintu ragu-ragu.

tapi dengan keberanian sang ayah membuka pintu kamar putri nya. dilihat nya sang anak yang sedang meringkuk memeluk lututnya.

sang ayah mendekati putri nya yang sepertinya tidak menyadari keberadaan nya. badan sang anak bergetar hebat, suhu tubuh nya panas.

ayah hampir saja meneteskan airmata nya, khawatir akan kondisi anak nya. ia  mendekap erat tubuh putri nya. "Isa..ini ayah nak.."



••

tbc..

hai aku kembali dengan cerita yang Aur auran hehe.
makin sepi pembaca.. tapi gawawaa

makin lama Carita ini jadi ga jelas alurnya, aku cuma takut gabisa lanjutin ini.

thankyou ❤️

with you || myura [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang