24

293 48 12
                                    

"Floo, floraa, kami paham sama perasaan mu, maksudnya mama itu cuma di cek aja flo" Kata oniel

"Iya sayang, kami gk ngira kamu gila,"tambah anin

"Terus maksud nya kalian bawa aku ke psikiater apa.? Bukan nya orang2 gila yang di obati kesana" Ketus flora

"Nggak sayang, psikiater itu hanya sekedar ngecek seberapa level kamu halusinasi nya" Jawab shani

"Jadi kalian disini ngumpul karena mau ngecek flora gila.?" Tanya flora

"Nggak flora, nggak, kami memang kangen sama kamu sama adel" Jawab Christy cepat

"Aku gk nyangka banget, aku kecewa sama kalian" Kata flora

"Flora plis, dengerin kita, kita gk bermaksud mengira kamu begitu, tetapi karena kami sayang, makanya kami mau mengobati mu, masa depan mu masih panjang flora, jkt masih membutuhkan mu, kami juga, kamu butuh sekolah ke jenjang2 lebih tinggi lagi." Kata fiony panjang lebar

"Iya sayang, kamu putri satu2 nya bunda, bunda akan sangat sedih kalok kamu kenapa2" Kata anin

"Tapi flora gk kenapa2 bunda, selama ini apa pernah kalian liat flora bertingkah membahayakan.? Nggak kan.?" Tanya flora

"Iya nggak sayang, makanya kami berharap itu hanya halusinasi biasa, kami hanya mau mengecek nya saja, kalok kamu baik2 aja, kami akan merasa tenang" Kata ayah flora

"Flora kira hari ini akan menjadi hari bahagia flora, flora akan maen dan seru2an sama kalian, tapi... " Flora menghentikan kalimat nya, ia sudah menunduk

"Flora sayang, maafin kami, kami gk bermaksud apa2, kami sangat peduli, sangat2 sayang sama kamu, kak zee sudah menganggap flora adik sendiri semenjak adel kenal sama flora, jadi karena itu lah, bunda dan ayah kamu, mama papa, oniel, freya, lulu, ka zee dan semua orang disini tidak mau kamu kenapa2, kami mau flora yang kemarin, yang semangat, yang selalu punya masa depan tinggi yaitu kuliah ke jepang" Kata zee sudah duduk di depan flora sambil memegang tangan nya.

"Apa kamu sayang sama adel,?" Tanya oniel tiba2 ikut seperti zee.

"Sayang banget, separuh hidup ku adalah adel" Jawab flora pelan

"Nah, sekarang coba pikirin, seandainya adel bangun, terus keadaan flora seperti ini, bagaimana sedih nya dia, kami semua akan salah, termasuk mama shani akan di salahkan sama adel, karena di kira tidak mengurus kamu, karena di kira kita tidak menyayangi kamu" Kata oniel

"Tapi aku benar2 masih normal kak, aku gk kenapa2" Jawab flora

"Lalu sama siapa kamu bicara selama ini?" Tanya shani. Zee dan oniel kembali duduk ke tempat semula

"Flora bicara sama adel" Jawab flora

"Nooo, adel lagi terbaring koma, dan kamu bilang bicara sama dia, pak keadaan flora benar2 sudah parah" Kata ayah flora

"Ayah, beneran, oke aku jujur sekarang, jadi selama ini aku menyembunyikan itu semua, kalok aku bicara sama adel, tapi kayak nya sekarang sudah tidak bisa di sembunyikan" Kata flora

"Itu pasti halusinasi flora, adel sedang koma" Kata anin

"Asstagaa bundaa, flora benar2 melihat adel, flora bahkan bermain sama adel" Jawab flora

"Shan, pak, gimana ini, ternyata di luar dugaan kita, kita kira flora hanya bicara saja tetapi sudah berinteraksi sejauh ini" Kata anin

Shani, gracio, dan semua teman2 flora termasuk sahabat2 adel saling pandang satu sama lain.

"Kenapa kalian ber ekspresi begitu.? Kalian tidak percaya.?" Tanya adel

"Hiks hiks... Flora, maafin mama karena kurang perhatian, maafin mama karena ngebiarin flora terus berbicara sendiri, jika saja waktu itu mama langsung ambil tindakan, langsung obati kamu, pasti tidak seperti ini" Kata shani mulai nangis, ia menyesal telah diam selama ini.

SEHIDUP SEMATI (Flodel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang