26

365 49 18
                                    

"Maa flora langsung naik yaa, pengen langsung istirahat" Pamit flora, mereka baru saja selesai makan malam.

"Iya sayang, naik aja" Jawab shani

"Selamat malam maah, paah, cup cup" Flora mencium pipi shani dan gracio sebelum naik ke kamar nya.

Seperginya flora, gracio langsung memandang shani dengan tatapan serius.

"Apaa..?" Tanya shani pura2 tidak paham.

"Sudah satu minggu maa, dan setiap kali papa tanya, kenapa mama belum bahas soal penyakit flora, mama selalu mengganti topik, selalu menghindari pertanyaan itu" Kata gracio langsung to the point

"Iyaa mama belum siap bahas ke flora" Jawan shani

"Selalu saja, selalu alasan nya seperti itu, kenapa jadi mama yang tidak siap, padahal tinggal ngomong" Kata gracio dengan suara sedikit meninggi, ia merasa capek, shani seperti sengaja menghindar dan tidak menganggap serius masalah itu.

"Iyaa memang mama tidak siap, kalok papa siap, kenapa tidak papa aja yang ngomong.!" Jawab shani terpancing emosi

"Karena dari awal kamu bilang, kamu yang akan ngebujuk flora, karena itu papa nunggu mama bicara, ayah bunda nya flora juga sudah menunggu, mereka maunya secepatnya kita bawa flora ke psikiater" Kata gracio,

"TAPI FLORA BELUM SIAP PAAAA..!!" Teriak shani marah. Selesai teriak shani langsung memegang perutnya..

"Aaah, aduh, aah" Ringis shani memegang perut nya

"Maa ada apa teriak2..?" Tanya flora turun tangga, tetapi melihat shani kesakitan, ia segera berlari turun

"Maaa mama kenapa.?" Tanya flora lari

"Maaa, mana yang sakit, kita kerumah sakit sekarang" Kata gracio sudah panik.

"Mamaaang siapin mobil, bibik jaga rumah ya, jaga adel" Pesan gracio sedikit teriak karena art nya sedang di dapur, setelah nya gracio dan flora langsung membantu shani berjalan menuju mobil

"Baik tuan, tolong hati2 bawa nyonya, semoga tidak kenapa2" Kata bibik berlari ke meja makan.

"Hati2 maa, pelan2" Kata gracio

"Mama kenapa teriak tadi, paa ada apa.?" Tanya flora penasaran sambil memapah  shani dari sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah gracio

"Gada apa2 sayang" Jawab gracio

"Aaah, sakit banget perut mama pa" Kata shani

"Iya sayang ya, pelan2" Kata gracio.

"Pliiss calon dedel jangan kenapa2, hiks.." Gumam flora langsung nangis

"Jangan nangis sayang, ah ssttttt" Shani mencoba menghibur flora sambil menahan rasa sakitnya

Setelah sampai mobil, shani di bantu masuk ke kursi belakang, lalu flora ikut masuk, dan gracio segera berlari masuk ke kursi kemudian.

"Kita ke rumah sakit kota" Kata gracio

"Iya paa, ayok segera" Jawab flora. Gracio langsung tancap gas menuju rumah sakit.

.
.
.

"Dokter, tolongin istri saya" Kata gracio

Satpam rumah sakit yang berjaga di depan langsung berlari mengambil kursi roda dan memberikan kepada gracio. Shani langsung di dudukan dan di bawa ke IGD.

"Mohon tunggu di luar ya pak" Kata perawat sebelum menutup pintu IGD. Gracio dan flora langsung keluar.

Drrttt drrtt

SEHIDUP SEMATI (Flodel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang