"Adel hiks hiks.." Flora tersadar langsung memanggil2 nama adel
"Flo.." Lirih lulu
"Kak lulu, hiks hiks hiks.. Adel kak, hiks hiks" Flora langsung memeluk lulu
"Iya flo, adel hiks hiks" Lulu yang mendapat pelukan dari flora dan melihat sahabat nya terbaring sudah tidak bernafas menangis lebih kencang.
"Sayang" Panggil gracio langsung ke flora
"Papaa" Panggil flora
Brukk
Flora langsung memeluk gracio dan memangis sejadi2 nya disana
"Maa bangun maa, hiks hiks" Oniel berpindah ke samping shani, ia sangat hawatir shani belum bangun sejak tadi apalagi sedang hamil
"Adel, hiks hiks" Shani tersadar
"Bantuin mama ke tempat adel" Pinta shani
Gracio yang melihat itu pelan2 melepas pelukan dari flora dan menghampiri shani
"Mamaa mau ke tempat adel.?" Tanya gracio, shani mengangguk.
Gracio langsung membantu nya untuk pindah ke samping adel.
"Dokter, aku mohon tolong periksa ulang, hiks hiks" Zee memohon ke depan dokter
"Pliss dokter" Mohon lulu ikut menyatukan tangan depan dokter seperti yang di lakukan zee
Dokter lalu melihat ke gracio dan shani. Ia mendapat persetujuan dengan anggukan
"Lakukan dok, biar mereka benar2 percaya" Kata gracio.
Dokter lalu berjalan ke kasur, teman2 flora turun dan menunggu di bawah
Setelah mengecek kembali.
"Jantung nya benar2 sudah berhenti" Kata sang dokter.
"Hiks hiks hiks" Semua kembali menangis
"Adeeelll, buk buk buk.. Adel bangun adel, flora gak akan ikhlas di tinggal sama kamu, adel hiks hiks buk buk buk." Flora terus memukul dada adel
"Flora sayang, sudah, kasian adel, ikhlasin ya" Kata gracio memegang bahu flora
"Nggak paa.!! Adel gaboleh ninggalin flora, kalok adel pergi flora juga akan pergiiii..." Teriak flora lalu memukul dada adel kembali
Buk buk buk
"Udah sayang udah" Kata shani langsung membawa flora ke dalam pelukannya.
"Mama hiks hiks maa adel ingkar janji hiks hiks, adel kata nya tidak akan ninggalin flora, hiks hiks, adel ingkar janji. Adeeeeeeeeeelll" Flora teriak langsung pingsan
"Sayang, flora" Panggil shani
"Maaa, adel maa, paa," Panggil zee antusia sambil nunjuk ke arah adel.
Semua orang melihat arah tunjuk adel.
"Adel maa" Kata freya lagi.
"Dok" Panggil gracio
"Tolong minggir sebentar" Perintah dokter karena tadi ia sempat mundur karena teman2 adel mendekat kembali.
Sontak mereka semua minggir, memberikan tempat buat dokter.
"Dokter cepat" Pinta gracio sedangkan yang lain menunggu dengan cemas.
"Alhamdulillah jantung nya berdetak kembali" Kata dokter langsung memasang oksigen dan infus nya, karena tadi sudah di lepas semua.
"Adel, hiks hiks" Mereka semua langsung menangis, tetapi sekarang bukan lah tangis kesedihan, melain kan tangis bahagia.
"Ya Tuhan terimakasih, hiks hiks kau sudah kembalikan adel pada kami" Kata shani
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHIDUP SEMATI (Flodel)
Genç Kurguini cerita bukan sehidup semati kek cerita romantis Romeo dan juliet ya, misalkan satu meninggoy trus yang satunya lagi sengaja bunuh diri, hahah.. tetapi... ah baca aja deh, gatau mau deskripsikan kek mana. btw cerita2 ku gambar sampulnya selalu m...