Tharn duduk dan makan dalam diam, tidak mengundang siapa pun untuk berbicara, tapi bukan berarti dia tidak mengumpulkan informasi yang dibicarakan keduanya. sampai Tharn kenyang dengan makanan. Lalu dia mengangkat tangannya untuk menutup mulutnya dan menguap.
"Apakah sekarang?" Ares langsung bertanya. Tharn memulainya sedikit. Karena dia tidak menyangka Ares sadar dia sedang menguap diam-diam. Thaen mengira pihak lain mungkin bermaksud untuk berbicara dengan Tiara, tetapi dia tidak tahu bahwa Ares diam-diam melirik Tharn dari waktu ke waktu.
"Oh, ya," jawab Tharn sambil menatap Ares yang menghadap model wanita itu.
"Benar-benar mati, aku minta maaf pada Khun Tharn. Aku sudah kehilangan sopan santun padamu. Benar-benar membuang-buang waktu." Tiara berkata sambil berpikir, dan Tharn tersenyum.
"Oke," jawab Tharn sambil tersenyum.
"Kalau begitu ayo kembali sekarang," kata Ares, membuat Tharn cukup terkejut. Karena sepertinya Tiara belum selesai membicarakan hal itu.
"Tapi," Tharn hendak memprotes.
"Khun Ares, kamu bawa Khun Tharn dulu. Besok kita lanjutkan pembicaraan tentang pekerjaan di perusahaan. Aku agak lupa," kata Tiara sambil menatap Tharn dengan nada meminta maaf.
"Aku tidak akan bergabung dengan perusahaan besok. Aku tidak akan berada di sini selama seminggu. Kamu bisa bicara dengan Phos nanti. Dia akan mengurus semuanya," kata Ares pada wanita itu.
"Oh iya," jawab Tiara. dan tidak terpikir olehnya untuk menanyakan kemana tujuan Ares. Sebelumnya orangnya sendiri memanggil pelayan untuk datang menghitung uangnya.
"Aku ke kamar mandi dulu," kata Tharn, jadi Ares meminta Noah ikut bersamanya.
"Khun Tharn sangat manis," kata Tiara. sambil menatap Ares dengan mengejek.
"Sepertinya kamu iri banget sama dia" goda Tiara lagi.
"Jangan main-main dengannya," kata Ares pelan.
"Apa? Kenapa kamu bicara seolah-olah dia penjahat seperti itu? Aku hanya memujanya. Aku kasihan padanya. Harus bertemu dengan harimau licik sepertimu," canda Tiara. Mulut Ares sedikit melengkung membentuk senyuman.
"Sebaiknya kau mengasihaniku," kata Ares, tapi dia tidak menjelaskan kenapa dia harus mengasihani dirinya sendiri. Konon Kamu hanya bisa melihatnya, bukan menyalinnya.
"Jadi, kamu akan kembali sekarang?" Tiara bertanya lagi.
"Hmm," jawab Ares di tenggorokannya.
"Kita tidak akan bertemu selama beberapa minggu. Tidakkah menurutmu kita akan saling mendukung?" Kata Tiara tentang tidur bersama karena jika Ares kembali, dia harus terbang ke London. Tiara mengangkat tangannya untuk menggerakkan syal Ares, namun Ares malah meraih tangannya sebelum menyentuh kain. Hal itu membuat gadis itu terdiam sejenak.
"Maaf, aku harus berangkat pagi," ucap Ares pelan. Sekaligus melepaskan tangan gadis itu. Gadis itu melepaskan tangannya karena dia tahu Ares tidak ingin mereka menyentuh syal itu. Wanita muda itu diam-diam curiga. Mengapa aku tidak bisa memegang syal ini? Tapi aku tidak berpikir untuk bertanya bagaimana caranya. Sampai Tharn kembali. Ketiganya meninggalkan toko bersama-sama. Phillip, yang ditinggal makan sendirian, tidak terlalu memikirkannya. Seiring dengan berjalan-jalan menunggu untuk menyambut Tiara dan menatap Tharn dengan ragu sebelum menyapa Ares seperti biasa. Ares berdiri dan berbicara lagi. Sedangkan Tharn pergi karena tidak ingin tinggal disana dan takut ada paparazzi yang memotret Ares dan Tiara. dan Kamu juga bisa menyertakan fotonya. Hingga Ares harus berbalik dan melihat.
"Tharn" Ares memanggil Tharn, yang sekarang berdiri di samping Noah di sisi lain.
"Ya," Tharn mencondongkan tubuh ke depan untuk menjawab.
![](https://img.wattpad.com/cover/374479520-288-k17094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LS : ARES & THARN
RomanceKetika harimau jahat "Ares" ingin menguasai tubuh dan hati "Tharn" agar hanya menjadi miliknya. Jadi dia harus menggunakan beberapa trik untuk mendekatkan Tharn padanya, tapi dia juga harus menghadapi pembingkaian Tharn.