「 𝟐𝟎 」

58 38 31
                                    

"Bener, Jay?"

"Hm."

"L-lo nggak bohong 'kan? Oh─apa jangan-jangan ini kalian lagi main truth or dare?"

"Sama sekali, nggak."

Udara yang dingin semakin dingin kala mendengar fakta mengejutkan itu.

Ni-Ki melongo.

Jungwon menahan napas.

Sunghoon menampilkan wajah nelangsa bak sehabis diputuskan pacar.

Jake mendecakkan lidah, seolah ikut kecewa dengan fakta yang baru diketahuinya sekarang.

Heeseung malah berpikir dan mulai memecahkan satu demi satu kejadian lain yang bersangkutan.

Dan Sunoo? Remaja laki-laki itu belum sembuh total. Alhasil ia masih berada di rumah sakit. Kasihan sekali, semoga dirinya cepat sembuh.

Setelah tersadar, Jake langsung bertanya, "Kenapa nggak dari awal kasih tau?"

"Males." Jay melengos membuat Jake kembali berdecak. "Nggak penting."

"PENTINGLAH, HYUNG!" sela Ni-Ki berapi-api.

"Naise!" Jungwon ikut menyerobot. "Kalau dari awal kita tau hubungan kalian 'kan gampang buat kerjasamanya! Dari awal gue udah mau su'udzon sama kalian berdua, tapi untungnya nggak jadi."

"Su'udzon kalau mereka saudara, Won?" tanya Sunghoon setelah menetralkan raut wajahnya.

"Bukan. Gue kira mereka berdua gay," ceplos Jungwon dengan tampang santai. Segera saja kepalanya kena pukul Heeseung. "Aduh Mamae ... Sakit, Hyung!"

"Nggak boleh bicara kayak gitu," peringat Heeseung dengan suara halus.

Bibir Jungwon mencebik. "Yang salah 'kan Jay Hyung! Kok malah jadi gue yang kena?!?!"

"Mulai deh dramanya," batin Ni-Ki sembari memutar bole mata jengah.

"Udah, udah. Daripada berantem nggak jelas, mending kita kasih kesempatan Jay buat jelasin dari A sampai Z. Mentang-mentang rahasia masa kita nggak boleh tau?" usul Sunghoon yang segera diangguki semua anggota kelas X-Enyp.

"Males." Lagi-lagi kata itu yang keluar dari mulut seorang Park Jongseong.

"Ayolah, Hyung. Kita juga butuh kepastian!" rengek Ni-Ki mendramatisir.

"Gue suruh Seokjin Hyung ke sini aja deh," ucap Jay sebelum akhirnya menjauh dari teman-temannya. Mengabaikan teriakan membahana dari Ni-Ki dan Jungwon. Dasar manusia robot! Belum juga mereka mengiyakan, tapi seenak jidatnya pergi.

"AWAS KALAU BALIK LO HYUNG! BAKAL GUE CINCANG DI POHON TOGE!!!!"

"IYA, HYUNG! GUE SUMPAHIN LO JOMBLO SEUMUR HIDUP SAMPAI JADI KAKEK-KAKEK!"












































































Di tempat yang berbeda. Namun, dengan pembahasan yang sama.

"Jadi, Jay itu saudara lo?"

Seokjin mau tidak mau mengangguk. Ini sudah menjadi bagian dari rencananya dan Jay: membongkar ikatan persaudaraan mereka tanpa ditutup-tutupi lagi.

"Iya."

"Dari kapan?" tanya Yoongi ambigu.

"Eee─"

Exam Games Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang