2||butterfly

26 16 1
                                    

Hay everybadeh

Jumpa lagi kita cuk 👊🏻😵

Sebelum itu blh ga nih aku minta vote dan komen 😈

selamat membaca•

Pagi ini Asha berangkat sekolah bersama kakanya Danles, walaupun hanya sampai gerbang saja karena tahun ini Danles menjabat sebagai MABA di kampus ternama.
Tetapi kadang Asha jengkel kenapa ia belum pernah melihat kakanya membawa pulang cewek.

apakah kakanya itu homo? Asha tersenyum geli saat memikirkan hal itu, Danles yang peka pun menelisik pahatan wajah Asha yang begitu sempurna, mata hazel menjadi sumber kebahagiaan nya itu saling bertatap dengan mata Danles.

"Mikirin apa hm?" Pertanyaan itu membuat Asha segera mengubah raut wajahnya, apakah ia harus menanyakan hal itu?.

"Btw kok gue belum pernah liat lo b-" perkataan Asha langsung di potong intens oleh Danles, membuat kedua alisnya menyatu heran.

"Cuma itu?" Sambut Danles menyeringai kecil gemes dengan tingkah konyol gadisnya.
Asha yang merasa di permalukan langsung terdiam sejenak beralih melihat ke luar jendela.

"Gue udah janji sama mama" suara pelan Danles membuat kedua sisi mata Asha memanas, ia rasa akan menangis sebentar lagi.

Cup

Danles mencium pipi perempuan yang harus ia jaga sekarang,
" Jagan terluka oky?"
Danles mengusap pelan pipi Asha yang sudah basah oleh air matanya.

"Masa ketua osis cengeng sih!" Cibir Danles yang di hadiahi tatapan tajam dari Asha. Sekarang mobil sport hitam itu sudah berhenti di parkiran, membuat siswa/siswi yang berlalu lalang di sekitar sana melirik penasaran.

Asha tak lupa menyalami tangan kakanya, sebaliknya Danles memberikan kecupan manis di pipi Asha.

"Semangat belajar nya ratu!!" Lalu dengan lincah Danles menekan laju mobilnya menuju kampus.

🦋🦋🦋🦋

Asha disibukkan dengan tugas osis yang menghantui pikiran nya sekarang, Asha menggunakan kacamata untuk lebih fokus pada pekerjaan yang menumpuk setiap hari, sehari-hari hanya di ruangan ini ia menghabiskan waktu.

Cklek

Suara pintu di buka membuat pandangan Asha teralihkan menatap seorang perempuan ah itu adalah soofia.

"Why?" Dahi Asha menyeringit heran menunggu jawaban dari gadis didepannya.
Asha menarik nafas berat, mendengar aduan dari Soofia bahwa sedang terjadi perkelahian di kantin.

Asha menanggung tanggung jawab besar dalam ketertiban sekolah ini. Jelas saja ia tampak lelah bahkan perkejaan nya saja belum selesai ini sudah ada kasus baru lagi.
Sialan memang.

"Suruh anggota lain bawa ke sini!" Perintah dari Asha tidak bisa orang lain bantah, membuat Soofia melangkah pergi meninggalkan ruang itu untuk mencari anggota osis yang di tugaskan untuk melerai perkelahian.

Keadaan kantin sekarang sudah sangat mengenaskan bayak nasi dan lauk pauk yang terbengkalai di sepanjang jalan.

Dap!

BUTTERFLY  (OG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang