Rambutnya yang kusut itu dirapikan dengan sikat rambut . Dia mempicit keras botol minyak khas untuk rambut agar rambutnya tidak kering dan wangi yang berpanjangan lama .
" Aidennn!!! cepat turun sarapan .. "
Laungan mamanya dibawah membuatkan Aiden kelam kabut mengambil bagnya serta beberapa fail di meja belajar .
" Ye ye on the wayyy !!! "
Puan Rossa geleng saja kepalanya melihat anak bujang itu bertempiaran lari ke meja makan .
" Apehal lambat sangat kamu kat atas tu ? anak mama ni dah handsome dah pun ... "
Mulutnya yang mengunyah roti bakar mentega itu menyengeh saja akan pujian mamanya . Tangan satu lagi meneguk susu coklat dengan rakus .
" Ya Allah ... perlahan lahan lah sayang .. " Lembut dalam tegas Puan Rossa menegur anaknya . Tangan pula tak berhenti merapikan makanan untuk disimpan dalam bekal anaknya .
Pon ! Pon !
" Alamak ! bas dah datang . Aiden pergi dulu ye ma !! "
Sepantas itu tangan ibunya menarik kolar baju Aiden membuatkan Aiden tertarik kebelakang .
" Aduuuu ma "
" Bangun lagi lewat . Bekal lupa nak ambik , salam mama pun tak " . Membebel Puan Rossa terus .
" Ha ah .. ye ye mama ku sayang . "
Aiden memerah telinga sebab mendengar bebelan mamanya tak habis habis . Dia punya pasal juga leka sangat main game semalam . Dah lah hari ni first day sekolah kat tempat baru ...
Habis menyalam tangan mamanya dan mengambil bekal , dia terus melambai mamanya sambil kakinya menuju ke pintu masuk bas .
Sudah elok dia masuk bas nak cari tempat duduk , tiba tiba pulak dia melanggar gadis itu sampai gadis itu terjelepok . Bas la ni terus terus jalan ....
" Sorry sorry ... kau okey tak ? " Aiden menjatuhkan badan . Mencangkung di depan gadis yang separa tertunduk .
Aiden menolong gadis itu yang mengambil bukunya yang berselerak di lantai namun terbantut melihat pergelangan tangan gadis itu yang tidak sengaja terselak sedikit dari baju sekolahnya .
Kesan parut . Bukan satu . Bukan dua .
Banyak .
" Its okey " .
Satu suara lembut itu menukarkan pandangan Aiden dari parut di pergelangan tangannya ke wajah gadis itu yang menengadah padanya .
Mata hazel gadis itu . Betul betul memukaukan hatinya ditambah dengan sinaran matahari . Gadis itu memberikan senyuman nipis dan berdiri diikuti aku juga sama sama berdiri .
" Kita duduk hujung tu ? "
Aiden yang diam terkejut bila dipelawa pulak oleh gadis itu . Dia memandang kerusi yang betul betul kosong dihujung bas .
" Boleh juga " . Ujar Aiden dalam nadanya dibuat terpaling deep . Kontrol maco ..
Gadis itu terus duduk dan Aiden yang mengambil duduk disebelahnya . Mereka sama sama diam sambil menunggu destinasi sekolah . Jauh juga sekolah tu dari tempat tinggal .
Mata Aiden melirik sebelah pada gadis itu yang leka memandang jauh di luar tingkap bas .
YOU ARE READING
Girl In The Rain
Random" Her dad is a murder !! " " BAPA KAU MEMANG TAK GUNA KAN !!!? Kenapa bapa kau setuju juga nak terbangkan pesawat tu sedangkan dia sakit mental !!!!?? " " Penakut dan mementingkan diri sendiri. Bayangkan berapa banyak kehidupan keluarga dan nyawa or...