Deringan telefon itu diangkat laju oleh Angel .
" Macam mana ? Diorang setuju tak nak pindah sini ? " . Tanpa salam , Angel laju saja menanyakan soalan pada Russel yang berada dicorong telefon .
" Ya Angel , mereka setuju . Sekarang ni mereka dalam bersedia untuk menyediakan barang apa yang patut mereka bawa untuk disana nanti " .
" Bagus , apa apahal nanti kau telefon aku lagi . Kau jaga diorang elok elok . " Nada serius dilontar pada Russel . Orang suruhan yang paling dipercayainya .
" Baiklah Angel . Dan lagi satu "
" Apa dia ? "
"Puan Adeline tahu ke pasal mereka?"
Angel ingin saja mahu beritahu pasal kejadian semalam tapi ada baiknya juga mama tahu .
" Hmm tahu dah pun . " Dengan malas Angel membalas .
" Ooo peliknya . Puan tak marah ? "
Muka Angel pula naik bosan . " Mulanya adalah dia marah . Sekarang... tak la kot dah aku explain pasal keadaan Nathan tu . Mama jadi kesian dengan Aunty Rosnah dengan Nathan " .
" Okeylah macam tu . Esok stand by kat station bas . Aku ada di sana dengan mereka berdua . "
" Baiklah , jumpa nanti " . Angel menamatkan panggilan selepas itu . Dia menghelakan nafas lega . Akhirnya dapat juga aku bertemu dengan mereka berdua . Dekat dan selamat . Itu yang aku inginkan .
" Siapa yang nak pindah sini ? "
Tidak semena mena , tubuhku laju memusing belakang . Aku pulak terkejut bila muka Aiden sangat dekat denganku hingga membuatkan tubuhku mahu jatuh kebelakang .
" Aarghhh "
Namun sempat tangannya menarik pinggangku hingga tubuhku kedepan dan wajahku selamat mendarat didadanya .
"Our meeting is so dramatic , right ? "
Sipi sipi ku mendengar suaranya yang gemersik seolah mengusik aku . Aku apalagi terus menolak dia jauh dari aku . Ku nampak Aiden sedang menahan tawa dan kian bersabung mata denganku .
" Kau buat apa kat sini ? " Aku sengaja tukar topik padahal pipi dah merah menahan malu .
" Kau ingat ini tempat kau sorang je ke ? Aku ke sini pun pasal nak ambil angin lepastu kebetulan aku terjumpa kau " . Jawab Aiden , ye ye je kau padahal dia yang mengikuti Angel sampai sini .
Mata Aiden pulak memerhati keadaan sekeliling jambatan kayu itu . Nak gelap dan agak sunyi.. Angel ni berani pulak sorang sorang kat sini .
" Ooo.. " Mataku melirik pada pakaian Aiden yang dalam persalinan senaman serba hitam . Hmm not bad .
Aku memerhati Aiden yang memegang pagar jambatan dan dia memandang jauh ke hadapan . Aku pulak hanya termenung pada Aiden .
YOU ARE READING
Girl In The Rain
De Todo" Her dad is a murder !! " " BAPA KAU MEMANG TAK GUNA KAN !!!? Kenapa bapa kau setuju juga nak terbangkan pesawat tu sedangkan dia sakit mental !!!!?? " " Penakut dan mementingkan diri sendiri. Bayangkan berapa banyak kehidupan keluarga dan nyawa or...