Kris Patrick menatap kosong pada ibunya yang berada di dalam wad bilik itu . Perlahan memerhati ibunya bermain dengan patung berupakan bapanya . Kejap menangis , kejap gembira dan bercakap seperti ada seseorang bersamanya padahal hanya dia sahaja dibilik itu .
" Kenapa kamu ke sini ? Tak pergi sekolah ? "
Doktor Malik merangkap doktor psikiatri yang menguruskan pesakit gangguan mental . Kris juga dah lama kenal kerana Doktor Malik merupakan sahabat lama ibunya . Dia lunak menatap lelaki muda yang dianggap sudah macam anaknya .
" Kris rindu ibu sebab tu Kris datang sini sebelum Kris pergi ". Jawab Kris dengan tangan masih dikocek .
Doktor Malik memaling wajah ke kanan . " Kris nak ke mana ? "
" Itu urusan Kris . Uncle jangan risau . Kris takkan pergi lama " .
" I know you , Kris . Kenapa Kris masih berdendam dengan keluarga Andreas ? Dah dua tahun berlalu . "
Muka Kris berubah . Jadi keras dan yang pasti Doktor Malik nampak sepenuh kebencian pada raut wajahnya .
" Kris takkan berhenti , uncle . Kris tak nak keluarga mereka jalankan hidup macam biasa sementara hidup Kris sengsara setiap hari ".
" Astaghfirullahazim Kris .... bawa mengucap . Uncle tak nak hidup kris bergelumang dengan dendam . Ibu Kris pun tak nak Kris jadi macam ni ". Agak tertahan tahan suara Doktor Malik . Dapat dirasai emosi yang mula memberat dalam jiwa .
Namun kata kata Doktor Malik dibiarkan seperti angin berlalu . Kris masih dengan tatapan kosong lagi mendinginkan .
Ingatan Kris masih menerawang pada kejadian itu , pada dia yang melihat ibu pengsan di pangkuannya selepas menerima khabar akan ayahnya yang sudah tiada . Mereka sekeluarga , dulunya yang selalu gembira akan kehidupan sempurna dan dalam sekelip mata terus bertukar menjadi gelap .
" Uncle tak faham apa yang Kris rasa ."
" Keluarga penumpang lain pun merasai apa yang Kris rasa . Bukan Kris seorang ... " . sambung Doktor Malik .
Kris menyenget bibir . Sinis . " Itu yang Uncle salah . Mereka ada ramai keluarga , banyak yang selalu ada untuk mereka sedangkan Kris ... "
Doktor Malik menengadah pada Kris yang menetapkan renungan padanya .
" ... i was left alone , Uncle . Kris cuma ada ibu lepas kematian ayah . Dan sekarang ibu jadi macam ni !! " suara Kris naik satu oktaf sambil ditunjuk pada jendela kaca akan keadaan ibunya di dalam .
Doktor Malik mendiam .
" Kris terpaksa kuatkan semangat menghadap semuanya seorang diri walaupun sebenarnya hati Kris ni dah hancur !!! "
Doktor Malik mengatup mata menghilangkan air mata dari gugur . Dia menghembus nafasnya perlahan dan melihat pada wajah Kris yang serius .
" Pihak syarikat penerbangan dah bayar 75 ribu pada keluarga setiap mangsa , dan 10 ribu lagi kepada kesakitan dan penderitaan kepada setiap saudara terdekat . Apa yang tak cukup lagi , Kris ? "
YOU ARE READING
Girl In The Rain
Random" Her dad is a murder !! " " BAPA KAU MEMANG TAK GUNA KAN !!!? Kenapa bapa kau setuju juga nak terbangkan pesawat tu sedangkan dia sakit mental !!!!?? " " Penakut dan mementingkan diri sendiri. Bayangkan berapa banyak kehidupan keluarga dan nyawa or...